|
sepuluh masjid tertua di bumi jilid 1 |
Masjid
sebagai tempat Ibadah ummat Islam, sejak masa awal Islam tidak saja berfungsi
sebagai tempat menunaikan sholat tapi lebih dari itu juga merupakan pusat
pengembangan umat. Saking pentingnya masjid, ketika Hijrah dari Mekah ke
Madinah, bangunan pertama yang dibangun oleh rosulullah bukanlah tempat
kediaman bagi dirinya tapi bangunan masjid.
Ada
begitu banyak artikel di dunia maya yang membahas tentang sepuluh masjid tertua
di dunia, namun dalam artikel berikut ini kami menyusun sepuluh masjid tertua
tersebut dari sudut pandang yang berbeda. Maka wajar bila ditemukan
ketidaksamaan data dengan artikel artikel serupa yang sudah beredar sebelumnya
di dunia maya. Tulisan ini saya bagi dalam dua bagian masing masing membahas
lima masjid.
1. Baitullah
di kota Makah
|
Masjidil Haram di kota Mekah, didalamnya terdapat bangunan Ka'bah |
Masjidil
Haram di Kota Mekah, Saudi Arabia merupakan masjid pertama kali ada di muka
bumi. Hal ini di dasarkan kepada penjelasan Rosulallah S.A.W yang diriwayatkan
oleh Al-Bukhari dan Muslim.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam pernah ditanya, “Masjid apakah yang pertama kali ada di muka bumi?” Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Masjidil Haram.” Kemudian apa lagi?” Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Masjid al-Aqsha.” Beliau ditanya lagi,
“Berapa jarak antara keduanya?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab, “Empat puluh tahun.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Di
dalam Masjidil Haram terdapat bangunan Ka’bah yang menjadi kiblat ummat Islam
diseluruh dunia, inilah sesungguhnya yang menjadi bangunan masjid pertama di
muka bumi yang dimaksud dalam sabda Rosulullah S.A.W tersebut diatas sebagaimana
dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 96 :,
Sesungguhnya rumah yang mula-mula
dibangun untuk tempat beribadah manusia ialah Baitullah di Mekah yang diberkahi
dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
Kini,
selain sebagai masjid tertua di muka bumi, Masjidil Haram juga menjadi masjid
terbesar di muka bumi. Perluasan nya pun terus dilanjutkan oleh penguasa
wilayah tersebut yang kini masuk ke dalam wilayah Kerajaan Saudi Arabia. Pembangunan
pertama dilakukan tahun 638 setelah itu menyusul serentetan pembangunan,
renovasi dan pengembangan hingga saat ini. Pembangunan besar besaran terhadap
Masjidil Haram dilakukan pertamakali pada masa kekuasaan Dinasti Usmaniyah
tahun 1571.
2.
Masjidil Aqso di kota Al-Quds (Jerusalem) Palestina
|
Masjidil Aqso di Palestina, Kiblat pertama ummat Islam |
Hal
ini didasarkan kepada hadist yang sama seperti yang disebutkan di atas. Selain terkait
dengan hadist tersebut. Masjidil aqso juga merupakan titik keberangkatan
Rosulullah S.A.W dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj pada malam 27 Rajab tahun
ke-10 kenabian atau disekitar tahun 620-621 masehi. Peristiwa tersebut
dijjelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Isra (17) ayat 1 yang terjemahannya
sebagai berikut :
Maha
Suci Allah yang telah menjalankan hambaNya (Muhammad) pada malam hari dari
Masjid Al-Haraam (di Makkah) ke Masjid Al-Aqsa (di Palestin), yang Kami berkati
sekelilingnya, untuk memperlihatkan kepadanya tanda-tanda (kekuasaan dan
kebesaran) Kami. Sesungguhnya Allah jualah yang Maha Mendengar, lagi Maha
Mengetahui.
(Al-Israa'
17:1).
Sejak
saat itu Masjidil Aqso dijadikan kiblat ummat Islam sampai bulan ke 17 setelah
nabi hijrah ke Madinah seiring turunnya perintah untuk berkiblat ke Ka’bah di
kota mekah sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-Baqoroh Ayat 2 yang turun saat
rosulullah dan para sahabat tengah menjalankan sholat di Masjid Qiblatain.
Sungguh Kami (sering) melihat wajahmu
menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan palingkan kamu ke kiblat yang kamu
sukai. Maka palingkanlah wajahmu kearah Masjidil Haram. ( QS. Al-Baqarah (2) :
144 )
Ketka
penaklukan Palestina oleh Khalifah Umar bin Khatab terhadap kekuasaan Romawi,
bangunan masjidil Aqso hanya tersisa reruntuhannya saja. Khalifah Umar yang
kemudian membangun kembali masjid tersebut berupa mushola kecil yang dikemudian
hari dibangun kembali, diperluas dan diperindah oleh para Khalifah setelah beliau
sampai ke bentuknya seperti hari ini
3. Masjid Quba (622 Masehi)
|
Masjid Quba, Masjid Pertama yang dibangun oleh Rosulullah S.A.W |
Masjid Quba dibangun pada hari Senin,
8 Rabiul Awwal atau 23 September 622 Masehi. Saat itu Nabi dalam perjalanan
hijrah dari Makkah menuju Madinah. Dalam perjalanan hijrah, Nabi yang tiba di
perkampungan Quba tinggal selama empat hari bersama Bani Amru bin Auf di rumah
Kalthum bin Al Hadm.
Di hari pertama di perkampungan Quba,
Nabi membangun masjid. Inilah masjid pertama yang dibangun pemimpinyang paling
dicintai umat Islam. Nabi, seperti diriwayatkan As Syimus binti An Nu'man,
memikul batu-bata sendiri sehingga bongkok tubuhnya.
Tubuh Nabi saat itu sampai penuh debu
dan pasir. Tapi Nabi tidak mau para sahabat mengambil beban yang dibawanya. Ia
meminta para sahabat agar membawa bahan-bahan bangunan yang lain. Setelah
membangun masjid, Nabi mengimami
salat secara terbuka bersama para
sahabat di Masjid Quba.
Semasa hidupnya, Nabi selalu pergi ke
Masjid Quba setiap hari Sabtu, Senin dan Kamis. Setelah Nabi wafat, para
sahabat selalu menziarahi masjid ini dan melakukan salat di dalamnya. Masjid
Quba merupakan bangunan masjid pertama yang dibangun oleh Rosulullah S.A.W.
4. Masjid Nabawi (622 Masehi)
|
Masjid Nabawi di Madinah, Disini Rosulullah dimakamkan. |
pada awalnya Masjid Nabawi yang kini
menjadi masjid terbesar dan termegah kedua di dunia setelah Masjidil Haram, hanya
sebuah masjid sederhana yang dibangun dengan material tanah liat, bertiang
pohon kurma dan beratap pelepah pohon kurma. Itu pun lantaran di lahan hadiah
beberapa penduduk anshar itu terdapat banyak pohon kurma yang sudah tua.
Pondasi masjid hanya berupa cetakan tanah liat yang ditumpuk-tumpuk. Nabi
sendirilah yang memimpin pembangunan masjid itu sekitar tahun 622 masehi.
Masjid Nabawi memiliki arti yang
teramat penting bagi ummat Islam. Makam dan bekas teratak rumah Rosullullah
kini berada di dalam masjid ini. Masjid Nabawi juga merupakan Masjid Suci kedua
Ummat Islam setelah Masjidil Haram. Perluasan Masjid Nabawi pertama kali
dilaksanakan oleh Khalifah Umar ibn al-Khaththab dengan penambahan sebidang
tanah di bagian utara. Selanjutnya, dilanjutkan semasa Utsman Ibn al-’Affan
menjadi khalifah. Pembangunan tahap kedua ini berlangsung selama satu tahun
(649-650 masehi).
Kemudian, pada masa Dinasti Umayyah
berkuasa, Khalifah al-Walid memerintahkan para arsitek dan insinyur Arab
melakukan perluasan dan restorasi. Di masa beliau juga untuk pertama kali
masjid ini dilengkapi dengan menara. Pembangunan dan perluasan terus
dilanjutkan oleh para penguasa disana hingga ke pemerintahan Kerajaan Saudi Arabia
yang hingga kini masih terus memperluas masjid ini ke arah timur dan barat
daya.
5. Masjid Qiblatain (623 Masehi)
|
Masjid Qiblatain, Masjid dua kiblat |
Dulunya masjid ini bernama Masjid Bani
Salamah terletak di Quba, tepatnya di atas sebuah bukit kecil di sebelah utara
Harrah Wabrah, Madinah. Sejarah masjid dua kiblat ini diawali dengan kedatangan
Nabi Muhammad beserta beberapa sahabat ke Salamah untuk menenangkan Ummu Bishr
binti Al Bara yang masjidditinggal mati keluarganya.
Ketika itu bulan Rajab bulan ke 17
setelah hijrah, Rasulullah shalat dhuhur di Masjid ini mengimami para jamaah.
Dua rakaat pertama shalat dhuhur masih menghadap Baitul Maqdis, sampai akhirnya
malaikat Jibril menyampaikan wahyu pemindahan arah kiblat yang direkam dalam
Surah Albaqoroh Ayat 144. Beliau langsung berbalik arah kea rah Masjidil Haram
dan di ikuti oleh seluruh jemaah.
Hingga kini masjid Qiblatain memiliki
dua Mihrab. Satu mihrab menghadap ke Masjidil Aqso di Palestina dan Satu Mihrab
lagi mengarah ke Ka’bah di Kota Mekah. Masjid tersebut pertama kali diperbaiki
dan diperluas oleh Khalifah Umar Bin Khattab kemudian dilanjutkan oleh
Kekhalifahan Usmaniah di Turki pada masa Sulan Suleiman hingga ke masa kerajaan
Saudi Arabia saat ini.
Bersambung ke Bagian 2
Baca Juga