Masjid Agung Al-Munawwir Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. |
Masjid Agung
Al-Munawwir adalah masjid agung yang berada di Kabupaten Pinrang, Provinsi
Sulawesi Selatan. Masjid ini merupakan masjid utama di kabupaten tersebut,
sesuai dengan fungsinya masjid ini berdiri di tengah tengah kota, bersebelahan
dengan Komplek Kantor Bupati Pinrang, kantor DPRD Kabupaten Pinrang dan Monumen
Lasinrang.
Lokasi masjid
ini juga sangat strategis, di pertigaan ruas Jalan Jendral Sudirman dan ruas
Jalan Bintang yang juga membentang hingga ke depan kantor Bupati Pinrang.
Sehingga dapat dengan mudah di akses dari kedua ruas jalan utama tersebut.
Masjid megah ini menjadi salah satu Ikon Kabupaten Pinrang.
Mesjid Agung Al Munawir
Jl. Jendral Sudirman, Macorawalie, Kec.
Watang Sawitto
Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan 91212
Masjid ini dirintis dan dibangun oleh bapak
Drs. H. Andi Nawir MP, Bupati Pinrang ke 13 yang menjabat selama dua periode
dari tahun 1999-2009, dan nama masjid ini disebut Al-Munawwir juga mengabadikan
nama belakang beliau. Sebelum masjid ini dibangun, aktivitas ke-Islaman di
kabupaten Pinrang dipusatkan di Masjid Raya Pinrang.
Menariknya di
masjid ini juga memiliki studio Radio Suara Bumi Lasinrang di gelombang 105,8
FM yang merupakan pemancar yang berfungsi sebagai mecusuar agenda pembangunan
daerah kabupaten Pinrang yang memaparkan program program andalan yang saat ini
direalisasikan oleh Bapak Bupati Pinrang, H. Andi Aslam Patonangi, SH, M.Si, MH, sekaligus sebagai media hiburan,
informasi dan edukasi dari cerminan budaya kearifan local yang dijabarkan ke
pelosok pedesaan.
Salah satu
acaranya adalah “dongeng anak sholeh” yang diasuh oleh bu guru Wahyuniar, S.Pd,
M.Pd. acara tersebut memang ditujukan bagi pembentukan karakter anak anak
balita melalui dongeng dan kisah kisah Islami yang disesuaikan bagi anak anak
dan balita. Selain stasiun Radio Suara Bumi Lasinrang, Komplek Masjid Agung
Al-Munawwir ini juga menjadi tempat berkantornya lembaga lembaga Islam
kabupaten Pinrang.
Menara Tertinggi Masjid Agung Al-Munawwir di pelataran depan masjid juga menjadi menara pemancar Radio Suara Bumi Lasinrang. |
Arsitektur Masjid Agung Al-Munawwir
Masjid Agung
Al-Munawwir ini memiliki arsitektur yang menawan dengan memadukan arsitektur
masjid modern dengan arsitektur Nusantara dan termpatan. Tidak ada kubah bundar
di masjid ini. Atap utamanya menggunakan model atap limas yang lancip menjulang
berdiri diatas platform struktur beton bersegi delapan, keseluruhan atap masjid
ini pada dasarnya merupakan atap bersusun tiga seperti layaknya arsitektur
masjid masjid Nusantara.
Empat buah
menara mengapit empat penjuru masjid, kesemua menara tersebut dibangun serupa
dan sebangun masing masing dilengkapi dengan balkoni sedikit mirip dengan
balkoni di menara masjid Nabawi, sedangkan di ujungnya ditempatkan atap limas
lancip sama seperti atap utama masjid. Selain empat menara tersebut, masjid ini
juga dilengkapi dengan menara kelima yang paling tinggi dan sekaligus menjadi
menara pemancar Radio Suara Bumi Lasinrang.
Ornamen di ujung
atap masjid dan di ujung empat menara masjid ini cukup menarik dengan
menempatkan tiga bentuk bundar seperi di gedung sate, baru kemudian di puncak
tertingginya ditempatkan ornament bulan sabit. Uniknya, atap limas masjid dan
atap limas di menaranya denahnya tidak dipasang lurus terhadap bangunan namun
diputar 45 derajat.
Radio SBL dan salah satu menara masjid Agung Al-Munawwir diantara hijau pepohonan |
Ruang dalam
masjid ini terasa benar benar lega dengan ketiadaan tiang tiang ditengah
ruangan utama. Ditambah lagi dengan sisi atasnya yang tidak diberi plafon
memberikan kelegaan penuh di dalam masjid ini. Sebuah lampu gantung menjuntai
di tengah tengah ruangan dari sisi bawah kubah limasnya.
Mihrab masjid
ini cukup besar dengan latar belakang warna hitam, sementara mimbarnya tak
kalah menarik, terbuat dari kayu dengan bentuk yang hampir serupa dengan ujung
menara masjid ini. Tiang tiang besar penyanggah atap masjid ditempatkan di sisi
luar area utama sekaligus menjadi penopang area mezanin (lantai dua) yang
ditempatkan di sisi kiri dan kanan ruang utama.***
No comments:
Post a Comment