Di Kota Sukabumi, masjid yang paling besar dan
tertua yakni Masjid Agung Sukabumi yang terletak di Kelurahan Gunung Parang
Kecamatan Cikole Kota Sukabumi. Lokasinya cukup strategis karena berada dekat
dengan Pendopo Negara Kabupaten Sukabumi, Alun-Alun kota, dan pusat
perbelanjaan di Sukabumi. Cukup menarik bahwa masjid Agung Sukabumi ini
berdiri berdekatan dengan Gereja Sidang Kristus, yang
merupakan tempat ibadah umat Kristen Protestan, menunjukkan bahwa kerukunan antar umat beragama
di Sukabumi terjalin sangat baik.
Berdasarkan kisah
tutur masayarakat setempat, masjid Agung Kota Sukabumi ini dibangun diatas
tanah wakaf dari Ahmad Juwaeni di penghujung abad ke 19, dan masjid ini menjadi
tempat dikibarkannya bendera merah putih untuk pertama kali di wilayah Sukabumi,
meski tidak jelas benar sejak tahun berapa masjid ini pertama kali dibangun.
Masjid Agung Kota Sukabumi
Jl. Alun - Alun Utara, Cikole, Gunungparang
Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43111
Sejarah Awal Masjid Agung Kota Sukabumi
Diperkirakan masjid tersebut sudah berdiri pada
akhir abad ke 19. Hal ini dibuktikan dengan bukti foto atau dokumentasi masjid
pada 1890 masehi. Masjid Agung Sukabumi menjadi satu-satunya masjid yang
berdiri di tengah Kota Sukabumi hingga akhir abad ke 19. Bangunan masjid
lainnya baru bermunculan setelah memasuki abad ke 20. Di
masa kolonial, masjid ini menjadi sentra perjuangan warga
Sukabumi menghadapi para penjajah.
Selama berdiri
hingga 2015, Masjid Agung Sukabumi sudah mengalami pemugaran dalam skala besar
sebanyak enam kali. Pelaksanaan pemugaran dilakukan pada 1900, 1936, 1945,
1975, 2004, dan 2012. Pemugaran terahir
hingga ke bentuknya saat ini dilakukan tahun 2012 dan selesai tahun 2013.
Masjid Agung Kota Sukabumi dengan tampilan baru ini begitu megah dengan polesan warna kuning emas pada kubahnya. |
Renovasi Tahun 2013
Renovasi terahir Masjid Agung Kota Sukabumi ini dilaksanakan dengan
peletakan batu pertama pembangunannya oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan Ahmad Heryawan dan Walikota
Sukabumi, Mokh Muslikh Abdussyukur, pada tanggal 18 Februari 2012. Peresmian
Masjid Agung Sukabumi setelah pemugaran terakhir dilakukan pada 12 Mei 2013, juga dilakukan oleh
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Wali Kota Sukabumi, Mokh Muslikh
Abdussyukur.
Bangunan masjid
yang baru ini didesain oleh pemenang sayembara desain masjid yakni artsitek
asal Bandung,
Dedi Sudharmanwan. Saat ini bangunan masjid terlihat megah dengan kubah berwarna kuning
keemasan. Uniknya, ada ornamen senjata khas Jabar yakni kujang di tiap
menaranya. Hal ini menunjukkan perpaduan antara Islam denga budaya lokal.
Aerial View Masjid Agung Kota Sukabumi (foto dari akun instagram @fsiposeno) |
Pada saat diremikan pembangunan masjid ini belum rampung seluruhnya,
baru mencapai 94%. Sebagai masjid agung kota, Ketua DKM masjid ini dijabat oleh
Walikota Sukabumi, Mokh Muslikh Abdussyukur, beliau juga yang menjadi tokoh sentral
pemugaran terahiar masjid Agung Kota SUkabumi ini yang dalam proses
pembangunannya juga sempat terganggu akibat kemacetan lalu lintas di ruas jalan
Jakarta-sukabumi yang mengganggu pasokan bahan bangunan untuk pembangunan
masjid ini.
Merujuk kepada penjelasan walikota Sukabumi pada saat peresmian, pemugaran
masjid Agung Kota Sukabumi ini menghabiskan dana puluhan milyar rupiah berasal
dari gotong royong semua warga dan pemerintahan Kota
Sukabumi. Salah satunya melalui gerakan wakaf uang (Gawang). Selain itu,
pembangunan masjid ini pun mendapatkan bantuan dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Interior Masjid Agung Sukabumi, juga di dominasi warna kuning emas. |
Sumber dana pembangunan
Perkiraan awal pembangunan masjid ini membutuhkan dana sebesar Rp. 25
Milyar Rupiah. Dana tersebut berasal dari Gubernur Jawa Barat sebesar Rp9
milyar, APBD Kota Sukabumi Rp1 miliar dan sumbangan masyarakat Rp3 miliar. Dana
tersebut ditambah lagi dari APBD Kota Sukabumi perubahan Rp2,5 miliar, dan
rencananya ada sumbangan lagi dari Gubernur sebesar Rp8 miliar. Sedangkan sisanya sekitar Rp2 miliar, didapat
dari sumbangan masyarakat dan juga dana dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Arsitektur Masjid Agung Kota Sukabumi
Rancangbangun masjid Agung Kota Sukabumi paska renovasi tahun 2013 masih
mempertahankan pola bangunan masjid sebelumnya dengan bangunan induk berkubah
bundar ditambah empat menara di ke empat penjurunya, meski bentuknya secara
keseluruhan berubah total.
Rancangan ruang mihrabnya minimalis, tidak terlalu banyak detil ornamen, namun tampak anggun. |
Dirancang sebagai bangunan masjid modern, dengan kubah utama berukuran
cukup besar ditambah kubah bundar berukuran lebih kecil di bagian berandanya. Warna
emas mendominasi kubah masjid ini. Empat menaranya juga mendapatkan sentuhan
warna emas disisi bagian atasnya, beberapa ornamen eksterior masjid
jugamendapatkan sentuhan warna yang sama.
Yang paling menarik dan menjadi ciri khas masjid ini adalah bagian
puncak menaranya yang tidak menggunakan kubah tapi menggunakan bentuk dasar
bilah Kujang yang merupakan senjata khas masyarakat Sunda, yang di susun
simetris menyerupai sebuah kubah. Ornamen ini cukup menarik karena tak
ditemukan di masjid lain di Jawa Barat.
Interior masjid juga di dominasi dengan warna emas, pada empat pilar
besarnya, langit langit hingga bagian mihrabnya, dipadu dengan penggunaan warna
dasar putih. Lafazd Allah dalam bentuk sederhana ditempatkan di dinding kiblat
di dalam mihrab berlatar warna gelap. Sementara karpet masjid ini di dominasi
warna merah, karpet yang dipesan khusus disesuaikan dengan rancangan dan denah
ruang masjid, empuk dan indah.[updated 11 Juni 2019]***
------------------------------------------------------------------
🌎 gudang
informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
Referensi
Baca Juga