Meski dibangun cukup jauh dari pantai, masjid Raya Sanana memberikan pemandangan indah tersendiri bagi landscape Sanana tempatnya berdiri dari arah lautan. |
Masjid Raya Al-Istiqomah
Sanana atau lebih dikenal dengan nama Masjid Raya Sanana adalah masjid raya
kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, masjid ini dibangun di Sanana
Ibukota Kabupaten Kepulauan Sula, itu sebabnya masjid ini disebut dengan Masjid
Raya Sanana.
Sebelumnya kabupaten
Kepulauan Sula merupakan bagian dari kabupaten Halmahera Barat bersama sama
dengan Kabupaten Halmahera utara dan Halmahera selatan. Kepulauan Sula dibentuk
sebagai Kabupaten baru melalui Undang undang RI Nomor 1 tahun 2003 tanggal 25
Februari 2003.
Masjid Raya Sanana
Fatce, Sanana, Kabupaten Kepulauan
Sula
Provinsi Maluku Utara
Sanana dipilih sebagai
ibukota kabupaten, Sanana sendiri terpisah cukup jauh dari kota Ternate sebagai
ibukota provinsi dengan jarak sekitar 284 km dan dapat ditempuh dengan
perjalanan laut dan udara.
Pembangunan
Masjid Raya Sanana
Masjid Raya Sanana
dibangun sejak tahun 2006 dimasa kepemimpinan Bupati Ahmad Hidayat Mus (AHM)
dengan dana dari APBD Kepulauan Sula secara multi years, dan selesai di tahun
2016 pada masa Bupati Hendarta Thes (Ko Heng)[i], [ii]
Masjid Raya Sanana ini
sebenarnya sudah diresmikan pada tahun 2015[iii] namun pada saat
diresmikan pembangunan masjid ini belum rampung 100% masih dalam proses
pengerjaan pembangunan menara dan lainnya yang merupakan tahap pembangunan ke
12.
Masjid Raya Sanana tampak begitu indah. |
Pembangunan masjid ini
sempat terhenti akibat beberapa masalah yang mencuat ke permukaan, termasuk
terjadinya kesalahan pembangunan menara[iv] hingga berhembusnya kabar
tak sedap terkait kasus korupsi dalam pembangunan-nya yang juga menyeret nama
pejabat Bupati Kepulauan Sula, Ahmad Hidayat Mus.[v].
Pengadilan Tipikor
Maluku Utara di tahun 2014 telah menjatuhkan vonis bersalah kepada tiga orang
dalam kasus tindak pidana korupsi pembangunan Masjid Raya Sanana, dua
diantaranya adalah pejabat kabupaten kepulauan Sula, mereka adalah Mamud Sarifudin (Kepala dinas pekerjaan umum)
kepulauan Sula, Sarifudin Buamonabot (Pejabat Pembuat Komitmen) kabupaten
Kepulauan Sula dan Mange Munawar Tiarso (kontraktor) [vi].
Mudah sekali menemukan nuansa arabia yang kental di masjid ini. |
Sedangkan dalam waktu
terpisah, ditahun 2017 pengadilan Tipikor Maluku Utara menjatuhkan vonis bebas
kepada Mantan Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Ahmad Hidayat Mus, karena tidak
terbukti secara sah atas tuduhan melakukan tindakan korupsi dalam proyek
pembangunan Masjid Raya Sanana[vii].
Arsitektur
Masjid Raya Sanana
Masjid Raya Sanana
dibangun cukup megah dan modern lengkap dengan kubah besar di atap bangunan
utama masjid dan empat menara dibangun di ke empat sudut bangunan masjid.
Pembangunan empat menara ini dilakukan tahun 2015.
Elok ditengah kota Sanana. |
Bangunan utama masjid
berdenah bujursangkar simetris. Masing masing empat siisi dihias dengan ornamen
empat menara berjejer dalam ukuran kecil dengan kubah kubah mungilnya bewarna
ke emasan. Baik sisi beranda maupun sisi mihrabnya dibangun menjorok keluar.
Sentuhan Arabia
terutama gaya Masjid Nabawi sangat terasa pada kubah utamanya yang juga dicat
warna hijau senada dengan warna keseluruhan atapnya. Bentuk kubah utama masjid
ini dibangun mirip dengan kubah hijau Masjid Nabi di Madinah, begitupun dengan
bentuk empat menaranya yang mirip dengan menara dua masjid suci di Saudi
Arabia.
Interior masjid cukup
sederhana tak terlalu ramai dengan sentuhan seni interior, namun demikian ukuran
masjid ini memang cukup besar sehingga ruang utama masjid ini pun cukup lega
meskipun ada empat sokoguru di tengah masjid ini.***
------------------------------------------------------------------
Follow &
Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan
mancanegara.
------------------------------------------------------------------
Baca Juga
Referensi
No comments:
Post a Comment