Saturday, May 31, 2025

Masjid Tuha Gunong Kleng Aceh Barat

Masjid Tuha Gunung Kleng
 
Sesuai namanya, Masjid Tuha Gunung Kleng adalah sebuah bangunan masjid tua di Desa Gunong Kleng kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat provinsi Aceh. Masjid ini berdiri persis di pinggir jalan Meulaboh-Tapak Tuan atau sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Meulaboh tepatnya di sebelah kanan jembatan tak jauh dari persimpangan Alue Peunyareng menuju Kampus Universitas Teuku Umar (UTU).
 
Di depan masjid terdapat dua plang yang menjelaskan bangunan tua itu: Situs Cagar Budaya. Namanya Masjid Gunung Kleng, rumah ibadah bersejarah sejak masa Belanda dan Jepang menjajah Aceh. Di sampingnya dilahan yang sama, kini terdapat bangunan masjid baru yang lebih besar dan megah.
 
Masjid Tuha Gunong Kleng
Gunong Kleng, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681
 
 
Arsitektur Masjid Tuha Gunung Kleng
 
Masjid Tuha Gunung Kleng berbentuk semi permanen bagian bawah dibangun dengan batu bata dan semen sedangkan dinding atasnya dari papan kayu Ketapang (Terminali catappa). Konstruksi bangunan masjid ini seluruhnya dibuat dari kayu, berukuran 12 meter persegi, berdiri di atas lahan sekitar satu hektar.
 
Bangunan masjid ini terdiri dari bangunan induk ditambah dengan teras depan dan satu menara disisi mihrabnya. Bangunan induk beratap limas tumpang dua dengan satu sokoguru tunggal dari kayu merbau (Intsia bijuga) dibagian tengah ruangan masjid. Mustaka di puncak atap bangunan utama masjid tua ini mirip obelisk dihiasi bulatan berhentuk vas dengan tongkat kecil di atasnya.
 
Rancangan unik Masjid Tuha Gunung Kleng.

Teras depan masjid ini dilengkapi tiga atap tumpang, satu atap tumpang bagian tengah dilengkapi dengan kubah bawang sedang dua atap tumpang dikiri dan kanannya dengan atap limas. Menara masjid juga dibangun dari kayu disisi mihrab dilengkapi dengan kubah setengah lingkaran.
 
Sehingga bila seluruh atap tumpang masjid ini juga dianggap kubah maka masjid tuha ini memiliki lima kubah, masyarakat di sana mengenal lima kubah itu sebagai tampong limong yang bermakna lima rukun Islam: dua kalimat syahadat, salat, zakat, puasa Ramadhan, dan haji bagi yang mampu.
 
Menurut pengurus Masjid Gunong Kleng sejak berdirinya masjid itu hingga kini sama sekali belum pernah direnovasi. Bentuknya masih sama sejak dibangun dulu. Hanya, pada 2018 bagian atap ada yang diganti karena bocor.
 
Masjid Tuha Gunung Kleng, dengan papan nama Masjid Nurul Hidayah masjid baru beurukuran besar yang dibangun disebelah Masjid Tuha Gunung Kleng.

Interior Masjid
 
Ruangan dalam masjid ini didominasi oleh sokoguru tunggal yang menjadi sokoguru tunggal dan struktur utama penopang atap masjid, serta sisi mihrabnya yang dibuat dari semen terdiri dari tiga cerukan. Ceruk tengah untuk imam, ceruk kiri untuk khatib sedangkan ceruk kanan terdapat tangga sebagai akses muazin ke menara untuk mengumandangkan azan.
 
Sejarah Masjid Tuha Gunung Kleng
 
Berdasarkan penuturan masyarakat, Masjid Tuha Gunung Kleng dibangun sekitar tahun 1923. Pembangunan masjid dilakukan secara gotong royong masyarakat dan para ulama Gunong Kleng. Di antara para ulama yang membangun masjid tersebut adalah Tengku Arsyad dan Tengku Tayeb.
 
Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, tentara Belanda dan Jepang pernah singgah dan istirahat di masjid ini karena mengira bangunan masjid ini merupakan sebuah istana kecil atau tempat Ulee Balang pada masa itu.
 
Ditepian ruas jalan raya Meulaboh - Tapak Tuan.

Saat tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004, bangunan masjid itu tidak ada yang rusak. Hanya, tanah di sisi kiri mimbar amblas serta tongkat khotbah beduk yang dibawa tsunami.
 
Situs Cagar Budaya
 
Meski bangunannya belum berubah, kini Masjid Tua Gunung Klieng tak lagi digunakan untuk salat. Namun warga masih kerap ke sana untuk melepas nazar atau mengikuti pengajian.
 
Untuk aktivitas peribadatan dan lainnya telah dipindahkan ke Masjid Nurul Hidayah Gampong Gunong Kleng, bangunan masjid baru yang lebih refresentatif disebelah bangunan masjid ini. Masjid Tuha Gunung Kleng telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh sebagai salah satu situs cagar budaya Provinsi Aceh.***
 
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
------------------------------------------------------------------
 
Baca Juga
 
 
Rujukan
 
 

No comments:

Post a Comment