Masjid Pusaka Al Hamidy atau Masjid Tua Pagutan adalah bangunan masjid yang
awalnya didirikan dan diresmikan oleh TGH Abdul Hamid di daerah Pagutan kota
Mataram tahun 1892. Masjid ini merupakan bukti sejarah islam di Kota Mataram pada
masa kerajaan Karangasem Bali di Pulau Lombok.
Berdasarkan foto dokumentasi tertua masjid ini yang tersimpan di Museum Belanda dipotret
antara tahun 1900-1926, bangunan yang kini berdiri sudah jauh berubah
dibandingkan bentuknya pada saat itu, meskipun masih dengan pola bentuk yang
senada.
Masjid Pusaka Al-Hamidy
Jl. Banda Seraya No.9, Lingkungan Presak Timur
Kelurahan Pagutan Barat, Kecamatan
Mataram
Kota Mataram,
Nusa Tenggara Barat 83117
Bangunan lama masjid ini beratap
limas bertingkat dengan satu menara bergaya mamluk, seperti menara lama Masjid
Nabawi danbangunan masjid masjid tua di Mesir dan sekitarnya. bangunan masa
kininya juga beratap bertingkat namun berdenah persegi panjang, dilengkapi
dengan dua bentuk menara disisi mihrab dan sisi timur serta satu menara tinggi
menjulang mirip menara Masjidil Haram di kota Mekah.
Disebut Masjid Pusaka Al-Hamidy
sebagai penghargaan kepada pendiri masjid ini yang juga dikenal luas oleh
masyarakat setempat sebagai tokoh penyebar Islam disana. Nama Al-Hamidy diambil
dari nama TGH Abdul Hamid, beliau berdakwah di kota Mataram dimasa kekuasaan
Kerajaan Karang Asem Bali di Lombok. TGH Abdul Hamid itulah yang mula-mula
membangun masjid di Pagutan semasa kekuasaan Raja Lombok, Anak Agung Agung Gde
Karang Asem Bali.
![]() |
Dokumen Belanda menyebutnya "Moskee Pagoetan" atau Masjid Pagutan yang dimasa kini dikenal sebagai Masjid Pusaka Al-Hamidy di kota Mataram. |
Lingkungan Presak Timur tempat masjid ini berada tak jauh dari kantor Lingkungan Presak Timur, lingkungan yang masih memegang tradisi turun temurun sejak masa TGS Abdul Hamid, termasuk diantaranya tabunya bagi warga setempat untuk bermain atau menyetel musik. Meski sudah tak seketat dimasa lalu, tradisi dan tabu tersebut masih menjadi salah satu ciri khas lingkungan tersebut dimasa kini.
![]() |
Interior Masjid Pusaka Al-Hamidy. (antara) |
Selain mendirikan Masjid, TGS Abdul Hamid juga mendirikan pesantren disekitar Masjid Pusaka Al Hamidy saat ini. Seiring dengan perkembangannya yang cukup pesat beliau kemudian membangun pondok pesantren yang lebih luas di Jurang Satek.
Setelah melewati dua masa penjajahan
Belanda dan Jepang, bahkan sempat diduki tentara jepang dan menjadi korban bom
sekutu, pesantren tersebut masih beroperasi sampai saat ini diteruskan oleh
anak keturunannya.***
Follow & Like akun Instagram kami
di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
------------------------------------------------------------------
Baca
Juga
Masjid
Jami’ Al Umari Kelayu Selong Lombok Tengah
Rujukan
No comments:
Post a Comment