Masjid Agung Tasikmalaya, Jawa Barat. |
Masjid Agung
Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dijual di situs jual-belionline tokobagus.com.
Penjual bernama Widya. Dia menjual masjid dengan mematok harga Rp 50 juta. Atas
adanya kejadian ini, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengaku kaget. Dia baru
mendapat informasi terkait hal ini, Rabu pagi, 27 Februari 2013.
"Kaget
ada orang yang tega melakukan hal semacam itu (menjual tempat ibadah di
Internet). Saya baru tahu tadi pagi," kata Budi saat ditemui di Makodim
Tasikmalaya, Rabu, 27 Februari 2013.
Dia
mengatakan, hal ini menjadi kewajiban pemerintah, dalam hal ini polisi, untuk
mengusut dan menelusuri siapa pelakunya. Budi ingin tahu apa modusnya sebab ini
menyangkut sarana ibadah.
"Kami
akan koordinasi dengan polres (Kota Tasikmalaya). Ini kejahatan di dunia maya,
ada tim dari polres yang tangani. Saya yakin polisi bisa temukan pelaku,"
dia menjelaskan.
Dengan adanya
kejadian ini, Budi berharap kepada seluruh warga Tasikmalaya jangan
terprovokasi. Dia meyakini ini perbuatan orang yang ingin Kota Tasikmalaya
tidak kondusif. "Tiba-tiba kok muncul di Internet. Di daerah lain kan juga
pernah ada yang menjual pulau. Tujuannya untuk membuat warga tak nyaman,"
ucap Budi.
Dia menuding
ada orang tak bertanggung jawab di balik kejadian ini. Orang itu, kata Budi,
ingin mengusik ketenangan dan kenyamanan warga yang sudah terjaga dengan baik.
"Kota Tasik saat ini tertib dan kondusif. Dia mencoba mengusik kenyamanan
yang sudah terjaga."
Ditemui di
tempat sama, Kapolres Tasikmalaya Kota, Ajun Komisaris Besar Iwan Imam Susilo,
mengatakan, pihaknya sedang menangani kasus ini. "Tetapi saya harap kepada
warga agar tenang, tak terprovokasi. Warga tak usah terlalu cemas, tak usah
terlalu ditanggapi," kata dia.
Dia mengaku
sudah berkoordinasi dengan MUI dan Wali Kota Tasik terkait dengan adanya hal
ini. Iwan menganggap ini merupakan tindakan usil warga yang tak bertanggung
jawab. "Namun kita akan lakukan upaya-upaya mengungkap kasus ini."
Ditanya titik
terang pelaku yang menjual masjid agung di situs online, Iwan mengatakan, masih
dalam penyelidikan. "Saya belum bisa katakan pelakunya siapa, masih dalam
lidik."
Pihaknya, dia
menambahkan, sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat untuk mengungkap siapa
pelakunya. Kata dia, ada tim khusus yang menyelidiki kasus ini. "Ada tim
khusus, IT."
Mengenai
teknik penyidikan, Iwan juga tidak bisa menyampaikannya. "Ini hal yang
tertutup."