Menemukan masjid ini seperti
menemukan oase diantara belantara hutan beton kota Hongkong yang menjulang
menusuk langit. Berdiri di kawasan bisnis dan perdagangan Tsim Tsa Tsui,
Kowloon, Masjid ini menjadi titik tujuan bagi muslim traveler yang sedang
berada di kawasan tersebut.
Kowloon Mosque and Islamic
Centre, begitu nama resminya seperti tertulis dimeja resepsionis dan di dinding
depan masjid yang menghadap ke Nathan Road. Alamat resminya adalah: 105 Nathan
Road, TST, Kowloon –Hongkong SAR. Telepon: 2724 0095, Fax : 2724 2661. Bagi
yang suka belanja ke luar negeri pastinya hafal betul kalau di ruas jalan
Nathan road itu juga terdapat surga belanja segala macam keperluan.
Sangat menarik, karena baru di
Masjid ini kami menemukan ada petugas resipsionis lengkap dengan meja kerjanya
di lobi masjid. Tapi jangan bayangkan resepsionis seperti yang biasa kamu
jumpai di pusat perbelanjaan ya, resepsionis disini berjenggot dan berpeci
putih, dengan sangat ramah menyambut Jemaah yang datang kesana.
Menurut prasasti yang terpasang
di bagian dalam dinding masjid, masjid Kowloon pertama kali didirikan tahun
pada tahun 1896 dan di renovasi tahun 1902. Dibangun menjadi masjid semegah
saat ini pada tahun 1984, di lokasi yang sama. Pembangunan menghabiskan dana
HK$25 juta dolar Hongkong, mampu menampung 2,000 jemaah. Dan terahir kali
direnovasi kembali pada tahun 2008 menghabiskan HK$13 juta Hongkong menambah
daya tampungnya hingga 3,500 jemaah.
Masjid dan Islamic Center Kowloon, Plakat dan resepsionis-nya. |
Masjid ini menjadi langganan bagi
warga negara Indonesia yang tinggal di Hongkong untuk berkumpul. ketika kami
singgah kesana bertepatan dengan kegiatan pengajian muslimah Indonesia di
lantai dasar masjid ini. ramai sekali, dan cukup menyenangkan bersua dengan
saudara setanah air di negeri orang.
Sebenarnya ada larangan untuk
memotret di dalam masjid, dan tanpa sadar kami sudah memotret beberapa kali
baru menyadari ada larangan itu yang ditempel di area resepsionis, buru buru
minta maaf ke respsionis nya sekaligus mohon ijin untuk melanjutkan motret
motret, dan beliau sudah mengiyakan sambil tersenyum, saat kami baru
menghampirinya, rupanya beliau sudah memperhatikan kami sejak awal dan sudah cukup
maklum, he he he. Lagi pula kami memotret tanpa blitz dan saat ruangan masjid
sudah sepi dari Jemaah. Punten ah.***
------------------------------------------------------------------
🌎 gudang
informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
Baca Juga