Kabupaten Muna adalah salah satu
kabupaten di provinsi Sulawesi Tenggara, di kabupaten ini sejak tahun 2020 yang
lalu berdiri sebuah bangunan masjid yang sempat menyedot perhatian netizen
karena rancangannya yang disebut sebut mirip dengan rancangan masjid Hadia Sophia
di Istanbul.
Masjid dimaksud adalah Masjid
Awaluddin Al Jannah desa Lahontoghe kecamatan
Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara merupakan masjid terindah
dan terbesar di Pulau Muna. Meski dibangun tahun 2020, masjid ini sejatinya
merupakan salah satu masjid tertua di kabupaten Muna yang kemudian dibangun ke
bentuknya saat ini dengan dana Rp. 1,5 Milyar dari pemda Kabupaten Muna.
Masjid Awaluddin Al Jannah
RGX9+8P7, Laghontoghe, Kec.
Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara 93662
Pencetus pembangunan masjid ini,
Ir. Harmain mendapatkan ide untuk membangun masjid tersebut dari brosur asesoris
masjid yang dia dapat saat berkunjung ke Masjid istiqlal Jakarta, kemudian
tertarik untuk merancang masjid dengan asesoris tersebut.
Pada perhitungan awal pembangunan-nya
membutuhkan dana sekitar Rp. 3 Milyar rupiah, namun karena keterbatasan dana yang ada maka rancangan
masjid tersebut disesuaikan dengan dana yang tersedia yakni Rp. 1, 5 Milyar
Rupiah.
Hasilnya adalah sebuah masjid
dengan rancangan cukup menarik dengan, dibangun menyerupai kubah masjid Hagia
Sophia di Istanbul Turki dengan enam buah kubah berukuran berbeda. Selain
kubah, masjid ini memiliki empat menara dengan Menara tertinggi mencapai
sekitar 30 meter.
Masjid Tertua di Kabupaten
Muna
Seperti disebutkan tadi,
sejatinya Masjid Awaluddin Al Jannah merupakan salah satu dari empat masjid
tertua di Muna yang sudah berdiri antara tahun 1600-1625. Pada mulanya masjid
ini terletak di kampung lama Tongkuno dengan nama Masjid Laghontoghe.
Masjid Awaluddin Al Jannah dulu dan kini [Kiri foto tahun 2016 dari google map, Kanan: tahun 2021 dari zonasultra.id] |
Namun kemudian sekitar tahun 1970 masjid Laghontoghe dipindahkan dari lokasi awalnya dengan memindahkan batu fondasi masjid dari kampung lama ke tempatnya saat ini oleh La Ode Rafid saudara dari Ridwan Bae. Tiga masjid tertua lainnya adalah masjid Muna yang terletak di kota Wuna. Lalu masjid Quba Loghia yang ada di kecamatan Lohia dan masjid Oelongko di Kecamatan Bone.
Setelah tahun 2012 masjid ini
secara bertahap mulai dibangun permanen, dengan pencetusnya Ir Hamalin bersama
panitia pembangunan masjid Jainudin Mariudin sebagai sekretaris dan Wakil Ketua
La Ode Giu, nama masjid pun kemudian menjadi Masjid Awaluddin Al Jannah,
terinspirasi dari sejarah masjid yang juga merupakan penanda awal mula masuknya
islam di Muna.
Dibangun dari Dana Hibah
Pemprov Sultra Sebesar Rp1,5 Miliar
Awalnya, pembangunan masjid ini
hanya mengandalkan swadaya warga saja. Seiring berjalan waktu, upaya Pemerintah
Daerah Kabupaten Muna melalui ketua dan para pengurus pembangunan masjid
membuahkan hasil dengan mendapatkan gelontoran dana hibah dari Pemprov Sultra
sebesar Rp1,5 miliar.
Perpaduan Hagia Sophia dan
Masjid Nabawi
Rancangan masjid Awaluddin Al
Jannah ini memadukan rancangan Masjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki dan
Masjid Nabawi di Madinah. Kubah masjid dirancang bertingkat dan berukuran besar
seperti Hahia Sophia sedangkan rancangan lainnya terinspirasi dari masjid
Nabawi.
Masjid Awaluddin Al Jannah [foto: zonasultra.id] |
Dilengkapi enam kubah dengan ukuran berbeda dan empat menara dengan tinggi variatif, Menara tertinggi mencapai sekitar 30 meter. Bangunan masjid ini menempati lahan seluas 28×47 meter sedangkan ukutan bangunan masjid-nya sekitar 22×27 meter.
Desain bangunan luar bergaya
interior masjid Nabawi dengan ukiran kubah masjid yang mendominasi. Warna yang
dipilih pun warna cream dan campuran putih dengan interior lukisan langit yang
terletak di bagian plafon kubah.
Di dalam masjid fasilitasnya pun
cukup lengkap. menyuguhkan susana bersih dan sejuk dengan pendingin ruangan.
Tak hanya itu shafnya luas dengan daya tampung ratusan orang, sehingga jamaah
betah berlama-lama dalam masjid.
Sejak pembangunan masjid
Awaluddin Aljannah rampung, jamaah pun membludak. Peningkatan jumlah jamaah
mencapai hingga lebih dari 100 persen. Sebelumnya dalam shalat berjamaah hanya
dipenuhi dua shaf. Namun sejak pembangunannya tuntas jumlahnya meningkat
menjadi delapan shaf shalat.***
Follow & Like akun Instagram kami
di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi
masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
Rujukan
https://sultra.genpi.co/wisata/566/kisah-keindahan-masjid-awaluddin-al-jannah-hagia-sophia-nya-muna?page=2
https://zonasultra.id/megahnya-masjid-awaluddin-al-jannah-tongkuno-mirip-hagia-sophia-di-istanbul.html
Baca Juga
No comments:
Post a Comment