Masjid Tiban Babussalam Probolinggo |
Masjid Tiban di Probolinggo ini dipercaya
masyarakat setempat merupakan bangunan masjid tempat Syekh Maulana Ishaq
melakukan Syiar Islam. Syech
Maulana Ishaq, adalah ulama yang mengislamkan Samudera Pasai dan Blambangan, menikah
dengan putri Raja Blambangan, Dewi Sekardadu. dari pernikahan itu lahir seorang
putera, bernama Ainul Yaqin atau Raden Paku yang dikenal dengan gelar Sunan
Giri.
Masjid ini juga dipercaya hadir begitu saja dan
warga sekitarnya tidak ada yang tahu kapan masjid tersebut dibangun, tiba tiba
sudah berdiri kokoh di lokasi tersebut, dan karena itu masjid ini disebut
masjid tiban. diperkirakan masjid ini sudah ada sejak tahun 1600-an (abad ke
17).
Masjid ini bukan satu satunya yang disebut
masyarakat setempat sebagai masjid tiban karena tidak tahu siapa dan kapan
dibangunnya dan dipercaya hadir begitu saja, sekonyong konyong dan tiba tiba.
Selain masjid ini ada banyak masjid lainnya yang juga disebut masjid Tiban
seperti Masjid Tiban di Pasuruan, Masjid Tiban Pangkah (gresik), Masjid Sunan
Bonang di desa Bonang, Masjid Tiban Gedongmulyo atau Masjid Tiban di pinggir
Kali Bagan desa Gedongmulyo Kec. Lasem, dan lain lainnya.
Masjid Jami' Tiban Babussalam
Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Pilang
Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo
Jawa Timur 67212 Indonesia
Masjid Tiban Babussalam ini kini terdiri dari
dua bangunan, yakni bangunan asli yang berada di sisi barat dan bangunan masjid
baru di sisi timur yang dibangun kemudian. masing masing dua bangunan ini
memiliki bentuk dan gaya arsitektur yang sama sekali berbeda.
Bangunan asli atau bangunan lama Masjid Tiban Babussalam
ini berukuran 9 x 9 meter dan berbentuk masjid tradisional Nusantara dengan atap
limas bersusun dengan tembok dinding dari batu paras, sedangkan bangunan baru
yang berada di sebelah timurnya merupakan bangunan masjid dengan rancangan
modern berukuran sekitar 900 meter persegi.
Masjid ini diyakini sebagai tempat Syekh
Maulana Ishaq melakukan Syiar Islam, hingga ke Banyuwangi. Hingga kini bangunan
lama Masjid selalu didatangi warga untuk melakukan wisata religi.
Masjid Tiban Babussalam Probolinggo |
Rancangan Masjid Tiban
Babussalam
Rancang bangun Masjid Tiban
tersebut juga masih menggunakan cara-cara kuno, seperti tembok pada bagian
atap, menggunakan batu padas putih dan tidak memakai paku logam melainkan dari
paku kayu, untuk merakitkan kayu satu dengan kayu yang lain.
Penyangga dalam Masjid,
menggunakan kayu jati berukuran 40 kali 40 senti meter, dan di atasnya ada
beberapa ukiran sederhana dan ventilasi. Di belakang Masjid, ada sebuah
batu lempeng yang berukuran besar. Konon, batu tersebut dibuat Syekh Maulana
Ishak untuk berkhotbah menyebarkan agama Islam.
Selain itu, ada sebuah sumur tua
dan tanaman yang ada di sekitar masjid bisa menyembuhkan segala macam penyakit,
maka tak jarang banyak musyafir yang selalu berkunjung ke Masjid tersebut.
------------------------------------------------------------------
🌎 gudang
informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi
dunia Islam.
------------------------------------------------------------------
Referensi
Baca Juga
No comments:
Post a Comment