Friday, April 19, 2013

Benteng Terakhir Umat Islam

inilah benteng terahir ummat Islam

Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Tabrani Sabirin, mengatakan, DMI akan menjadikan masjid sebagai benteng terakhir bagi umat Islam.  Hal ini dilakukan karena, institusi lain di luar masjid kata dia, telah terbukti gagal untuk memenuhi janji-janjinya.

"Partai politik contohnya, banyak janji-janji yang tidak bisa dipenuhi sehingga masyarakat kecewa. Di tengah kekecewaan masyarakat inilah maka Masjid akan menjadi obat bagi mereka. Ini dibutuhkan peran banyak dari kita," terangnya saat memberikan sambutan pada pengukuhan dan rapat kerja pengurus Pimpinan Wilayah DMI Provinsi DIY periode 2011-2016 di Kanwil Kementrian Agama DIY, Sabtu (3/3) kemarin.

Diakuinya, ke depan peranan masjid akan sangat dibutuhkan. Pasalnya kata dia, di era demokrasi di negara ini problematikan umat akan  semakin banyak.  Karena itu kata dia, dibutuhkan kreativitas yang tinggi dari para pengurus DMI termasuk takmir masjid untuk menjadikan masjid ini sebagai tempat penyelesaian problematikan umat.

Ketua Umum Pimpinan Wilayah DMI Provinsi DIY, Muhammad mengatakan, kepengurusan DMI DIY ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan masjid ke arah yang lebih baik dan semakin di minati oleh masyarakat sebagai tempat penyelesaian problematikan umat.

Diakuinya, masjid saat ini semakin dijauhi oleh masyarakat terutama anak-anak. Hal ini kata dia, akibat kemajuan zaman termasuk kemajuan tehnologi informasi yang menggeser perhatian dan minat anak dari masjid ke media lain. "Ini menjadi pemikiran kita bersama dan akan menjadi program kita ke depan untuk menjadikan masjid lebih berdaya," terangnya.

Azan Gunakan Pengeras Suara, Bukti Perjuangan Muslim Swedia



Jumat (11/4) waktu sempat, Muslim Swedia mendengar azan berkumandang untuk kali pertama. Yang membuat momen ini terasa istimewa kumandang azan ini bertepatan dengan pelaksanaan shalat Jumat.

Ketua Islamic Center Botkyrka, Ismail Okur, menyatakam momentum ini sangat dinantikam Muslim Swedia yang begitu rindu dengan kumandang azan.

Menurut Okur, peristiwa ini sangat bersejarah karena perjuangan komunitas Muslim terbayar lunas. Islam dan Muslim diakui pemerintah Swedia.

Secara terpisah, aparat kepolisian Botkyra telah mengizinkan kumandang azan menggunakan pengeras suara. Namun, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, kepolisian akan melakukan pengawasan.

Seorang Muslim Belanda Ajak Ratu Beatrix Peluk Islam



Kejadian mengejutkan dialami Ratu Beatrix ketika menghadiri satu acara. Ketika selesai pertunjukan, ada seorang Muslim Belanda mengajak sang ratu untuk memeluk Islam.

Mendengar hal itu, Ratu Beatrix sumringah. Selesai bicara, pria tersebut segera dibawa ke belakang panggung. Tidak ada yang tahu akan nasib pria Muslim tersebut.

Thursday, April 11, 2013

Mesquita da Luz, Masjid di Rio de Janeiro - Brazil

Mesquita da Luz menjadi satu satunya masjid bagi sekitar 500 keluarga muslim di Rio De Janeiro – Brazil. Rata rata muslim di kota ini adalah mualaf.

Kota Rio de Janeiro di Brazil, awalnya merupakan ibukota Brazil sebelum dipindahkan ke Brazilia City. Di kota ini islam terdapat sekitar 500 keluarga muslim yang sebagian besar merupakan mualaf. Menjadi sangat menarik mengingat Rio de Janeiro sendiri terkenal sebagai kota pantai dengan budaya bikini, pesta dan karnaval yang jauh dari nilai nilai Islam.

80% dari komunitas muslim disana justru bukan dari Etnis Arab atau keturunannya tapi berasal dari beragam latar belakang, dibandingkan dengan organisasi Islam di bagian lain negara tersebut. Karenanya komunitas muslim di Rio de Janeiro tidak bertendensi untuk menonjolkan identitas Arabia dalam kehidupan beragama keseharian mereka.

Komunitas muslim di Rio de Janeiro memiliki organisasi dan Masjid mereka Sendiri dan bergabung dibawah organisasi Islamic Mutual-Aid Association (SBMRJ). Mereka tumbuh dengan latar belakang yang berbeda beda dan menemukan Islam dalam proses mereka sendiri. SBMRJ beraliran Suni dibentuk tahun 1951. Masjid yang mereka miliki awalnya berupa sebuah ruangan mushola di pusat kota Rio dan pengelolanya kebanyakan adalah muslim mualaf asli Brazil. Sampai kemudian di tahun 2006 mereka mulai membangun bangunan yang benar benar berupa sebuah masjid di sebuah komplek perumahan.

Layaknya di Indonesia, Masjid di Rio de Janeiro ini sangat ramai saat bulan puasa. Keluarga muslim disana beramai ramai memadati masjid dari sahur hingga buka puasa dilanjutkan dengan sholat tarawih berjamaah. Begitupun dengan pelaksanaan sholat Jum’at dan dua sholat hari raya. Masjid Rio de Janeiro yang biasa mereka sebut Mesquita da Luz itu merupakan satu satunya bangunan masjid di kota tersebut.***

Mengenal Masjid Masjid di Barbados

Masjid Jumma atau Jumma Masjid - Bridgetown, yang dibangun tahun 1950 adalah tempat ibadah muslim pertama di Barbados.

Barbados adalah sebuah pulau di Laut Karibia berjarak sekitar 218 kilometer sebelah timur laut pulau Trinidad & Tobago. Pulau ini merupakan rantai paling selatan dari rangkaitan gugus pulau pulau Karibia bagian timur. Secara defacto dan de jure pulau Barbados merupakan sebuah negara merdeka sejak tahun 1966 berbentuk monarki parlementer dengan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara, diwakili oleh seorang Gubernur Jenderal, sedangkan pemerintahannya dikepalai dan dikelola oleh seorang Perdana Menteri.

Wikipedia tentang Barbados sedikit menyinggung keberadaan pemeluk agama minoritas di Barbados termasuk hindu, Islam, Baha’i dan Yahudi meskipun tak menyebut dengan pasti angka dari jumlah pemeluk agama agama minoritas tersebut. Masih dari situs Wikipedia dibawah judul Islam in Barbados menyebutkan bahwa populasi muslim di negara tersebut mencapai 4000 ribu jiwa. Angka yang memang tak terlihat bila dibandingkan dengan jumlah total penduduk negara Barbados.

Tempat ibadah muslim pertama di Barbados adalah sebuah bangunan masjid di Kensington New Road, Masjid Jumma atau Jumma Masjid - Bridgetown, yang dibangun tahun 1950. Menyusul kemudian Masjid kedua, Madina Masjid di Sobers Lane tahun 1957. Saat ini ada sekitar 4000 muslim tinggal di pulau Barbados, sebagian besar dari mereka tinggal di Bridgetown menempati properti milik mereka sendiri. Masjid Jumma telah mengalami perluasan di penghujung tahun 1980-an hingga mampu mengakomodir lebih dari 600 jemaah sekaligus. Peribatan dilakukan di masjid Jumma dan Masjid di Sober Lane Lima kali sehari termasuk penyelenggaraan sholat Jum’at berjamaah.

Dikemudian hari menyusul pembangunan dua masjid lainnya yakni Makki Masjid di 6th Avenue Belleville, St. Michael, dan Masjid Ibnu Umar di Harts Gap, Hastings, Christ Church ditambah dengan Musholla Wanstead di Cave Hill, St. James. Makki Masjid di 6th Avenue Belleville dibangun pada era 1990-an oleh beberapa keluarga muslim yang memutuskan untuk pindah dari Bridgetown ke Belleville dan sekitarnya. Pembangunan masjid masjid dan musholla tersebut untuk memenuhi kebutuhan muslim setempat akan tempat ibadah yang semakin meningkat.

Taken from rindumasjid

Primeira Mesquita do Brasil, Masjid Pertama di Brazil

Primeira Mesquita do Brasil atau bila di Indonesia-kan menjadi Masjid Utama Brazil, merupakan masjid pertama yang dibangun di negara Brazil di kota Sao Paolo tempat komunitas muslim terbesar negara tersebut bermukim.

Komunitas muslim Brazil terkonsentrasi di beberapa kota besar seperti kota Sao Paolo yang merupakan kota terbesar di Brazil, di kota ini pula masjid pertama di Brazil dibangun dengan nama Brazil Primeira Mesquita do Brasil di Av. do Estado, yang dibangun di atas lahan yang dibeli secara patungan tokoh-tokoh muslim Brasil ditahun 1929.

Peletakan batu pertamanya dilakukan pada tahun 1948 dan baru berakhir pembangunannya tahun 1960. Lamanya pembangunan masjid tak lepas dari sulitnya upaya penggalangan dana yang dilakukan umat Islam di negeri tersebut. Begitu pembangunan masjid rampung, umat Islam sudah tersebar ke seantero Brasil yang kini sudah mencapai 127 masjid.

Dalam kota Sao Paulo sendiri ada sekitar sepuluh masjid, selain Sao Paolo, Ummat Islam di Brazil juga tersebar di berbagai kota, kota ke dua dengan komunitas muslim terbesar ke dua di Brazil setelah Sao Paolo ada di Foz du Iguacu, kota yang terkenal dengan keindahan air terjunnya.

Mesquita Brasil
Sociedade Beneficente Muçulmana no Brasil
Av. do Estado, 5382 - Cambuci – CEP: 01516-000
São Paulo - SP
Tel: 3208-3726 - Fax: 3209-2728