Wednesday, October 31, 2012

Masjid Ghamama - Madinah

Masjid Ghamama (foto dari panoramio)

Masjid Ghamama berada sekitar 300 meter sebelah barat daya (sebelah timur bagian selatan) Masjid Nabawi, tak bejauhan dengan Masjid (Sahabat) Umar r.a dan Masjid (Sahabat) Ali r.a. Bangunan masjid ini dibangun untuk mengenang beberapa peristiwa penting dimasa kehidupan Rosulullah S.A.W. dan peristiwa peristiwa penting tersebut juga yang hingga kini melekat sebagai nama masjid ini.

Disebut sebagai masjid Ghamama (Ghamama = awan mendung), di lahan masjid ini berdiri merupakan tempat Rosulullah S.A.W melaksanakan Salatul Istiskah (sholat untuk meminta hujan). Segera setelah pelaksanaan sholat awan mendung pun datang dan hujan pun turun. Itu sebabnya sampai kini masjid ini disebut Masjid Ghamama.

Disebut sebagai Masjid Id (Masjid hari raya) karena di lokasi tempat masjid ini berdiri merupakan tempat Nabi Muhammad S.A.W melaksanakan sholat hari raya di empat tahun terahir kehidupan Beliau.




Di lokasi ini juga (ketika belum dibangun bangunan masjid) atau di lokasi yang berdekatan dengan lokasi masjid ini, Rosulullah S.A.W pernah melaksanakan sholat jenazah bagi Najashi, Kaisar Aksum di Abbysinia (kini Ethiopia). Dalam riwayat disebutkan bahwa Najashi adalah seorang raja di kerajaan Aksum di Ethiopia yang beragama Kristen, namun menyambut baik kedatangan kaum muslimin yang mengungsi ke negerinya menghindar dari kekejaman kafir Quraisy Mekah. Dikemudian hari Najashi pun berikrar masuk Islam.

Ketika Najashi wafat, tak ada siapapun yang bersedia memimpin sholat jenazah baginya dan kemudian Rosulullah yang men-sholatkan beliau secara ghaib. Peristiwa ini merupakan satu satunya peristiwa Rosulullah melakukan sholat ghaib atau sholat jenazah tanpa kehadiran dari jenazah yang di sholatkan.

Sayangnya, berdasarkan berita yang kini beredar di berbagai media, dalam bulan ini pemerintah Saudi Arabia akan memulai pembangunan perluasan Masjid Nabawi dengan menggusur bangunan bangunan yang ada di areal ini termasuk Masjid Ghamama, Masjid Umar dan Masjid Ali.


Baca juga


Akankah Makam Rosulullah Digusur ?

Masjid Nabawi empat tahun mendatang (duhur.com)

Pemerintah Saudi Arabia dalam waktu dekat, segera setelah musim haji tahun ini selesai akan melaksanakan proyek perluasan Masjid Nabawi di Madinah. Proyek pembangunan ini diperkirakan akan menghancurkan tiga masjid tertua di dunia yang berdekatan dengan Masjid Nabawi, proyek ini juga akan menyentuh Makam Bagida Rosulullah S.A.W dan dua Sahabat Beliau yakni Abu Bakar r.a, dan Umar Bin khattab r.a, sebagaimana dilansir oleh arabianbusiness.com.

Proses pembangunan perluasan Masjid Nabawi di Madinah ini akan mulai dijalankan bulan depan. Pembangunan ini dalam rangka memperluas Masjid Nabawi hingga dapat menampung Masjid Nabawi hingga mencapai kapasitas 1,6 (satu koma enam) juta jemaah sekaligus. area perluasan dilakukan pada sisi barat bangunan Masjid Nabawi saat ini, tempat bermakamnya Rosulullah bersama dua sahabat Beliau Abu Bakar dan Umar.

Di kawasan yang akan segera dibangun tersebut saat ini terdapat tiga Masjid tua bersejarah masing masing didedikasikan kepada Sahabat Abu Bakar dan Umar Bin Khattab serta Masjid Ghamama yang dibangun di tempat dimana dulu Rosulullah menyelenggarakan sholat hari raya untuk pertama kalinya. Dan sejauh ini belum ada rencana dari pemerintah setempat untuk melestarikan tiga masjid tua tersebut yang sudah eksis disana sejak abad ke-7.


Pemerintah Saudi Arabia selama ini memang sudah menghabiskan dana milyaran dolar dalam rangka membangun kota Mekah untuk menyambut jemaah yang datang ke kota suci tersebut. Lebih dari 10 juta jemaah datang ke kota ini setiap tahun. Untuk jemaah haji tahun ini saja mencapai 4 juta jemaah.

Berita rencana penggusuran ini bukanlah hal yang pertama dilakukan oleh pemerintah Saudi di Kota Mekah dan Madinah dalam rangka pengembangan dua kota tersebut. Sebelumnya, pemerintah setempat telah meruntuhkan benteng Aiyad yang dibangun semasa emperium Usmaniah berikut bukit tempatnya berdiri untuk membangun komplek mewah Jabal Umar, merombak kawasan tempat kelahiran Nabi Muhammad serta kediaman Khadijah, Istri Beliau. Rumah tempat kelahiran Nabi di kota Mekah, kini berubah menjadi sebuah Perpustakaan, sedangkan kediaman Khadijah, Istri Nabi, kini di ubah menjadi seretan bangunan WC umum.

Sebuah Institut Timur Tengah yang berkedudukan di Washington memperkirakan 95% bangunan bangunan berusia 1000 tahun di kota Mekah dan Madinah telah dihancurkan oleh pemerintah Saudi dalam kurun waktu 20 tahun terahir ini.***

Tuesday, October 30, 2012

Kini India Memiliki Masjid Kaca Pertama

Masjid Madina, Masjid Kaca Pertama dan Satu satunya di India
Sebuah masjid dari kaca dibangun di kota Shillong, ibukota negara bagian Meghalaya, India. Masjid bewarna biru ini dibangun menggunakan material kaca sebagai bahan bangunan utama membuatnya begitu antik, unik, dan bukan masjid biasa dan tentu saja menjadi daya pikat wisata baru di salah satu negara bagian dengan luas terkecil di India ini.

Masjid Kaca pertama dan satu satunya di India ini diberi nama Masjid Madina. Diresmikan dan dibuka beberapa hari lalu oleh Menteri negara untuk urusan minoritas di negara bagian Meghalaya, Vincent H Pala. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa masjid ini merupakan symbol persatuan antara pemeluk agama disana.

Negara bagian Meghalaya - India
Masjid Madina dibangun empat lantai setinggi 120 kaki dan lebar 61 kaki. Memberikan pemandangan yang teramat menarik dan tiada duanya di kawasan tersebut. Masjid ini menyediakan tempat khusus untuk jemaah wanita serta disediakan tempat tinggal bagi yatim piatu. Sekaligus menjadi masjid terbesar di negara bagian tersebut.

Meski India merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar ke tiga di dunia setelah Indonesia dan Pakistan namun di Negara Bagian Meghalaya ini, muslim merupakan minoritas. Merujuk kepada Wikipedia dari total penduduk negara bagian Meghalaya sebesar 2,175,000 jiwa, hanya sekitar 4% saja dari jumlah itu yang beragama Islam.

Seiring dengan fakta bahwa India tak pernah henti did era oleh pertikaian etnis dan agama, wajar bila kemudian menteri negara Meghalaya, Vincent H Pala mengatakan bahwa masjid kaca di Shillong ini sebagai symbol persatuan ummat beragama disana.***

Baca juga


Sunday, October 28, 2012

Islam di Nigeria

::: Bayi Ajaib Nigeria ::: Abdul Wahab Iyanda Aderemi Irawo, bayi yang lahir membawa Alquran dari rahim ibunya. (republika)

Bayi Ajaib Nigeria, Lahir membawa Al-Qur’an

Di bulan Mei yang lalu, Nigeria digemparkan oleh berita lahirnya seorang bayi dari keluarga Kristen yang ketika lahir menggenggam sebuah mushaf kitab suci Al-Qur’an di genggaman tangannya. Sebagaimana dilansir oleh Republika online yang mengutip dari harian Pmnewsnigeria, disebutkan bahwa bayi tersebut lahir di 112 Olateju Street, Mushin, Lagos State, Nigeria Barat Daya pada 7 Mei 2012 lalu. Saat keluar dari rahim ibundanya, bayi tersebut membawa sebuah Mushaf kecil di tangannya.

Mengetahui hal tersebut ibu dan nenek dari sang bayi yang sejatinya beragama Kristen langsung mengucapkan dua kalimat syahadat dan menyatakan diri masuk Islam. Kelahiran bayi tersebut pun menyedot perhatian para ulama di negara benua hitam tersebut. Para ulama di Nigeria berkumpul untuk memberikan nama kepada bayi tersebut. Setelah menyampaikan ceramah singkat, seorang ulama Nigeria, Ustad Abdul Rahman Olanrewaju Ahmed, memberikan nama kepada bayi tersebut Abdul Wahab Iyanda Aderemi Irawo.

Tentang Nigeria

Peta Negara Republik Federasi Nigeria (wikipedia)
Nigeria bernama resmi Federal Republic of Nigeria, merupakan negara republik Federasi yang terdiri dari 36 negara bagian ditambah satu Daearah Khusus Ibukota Abuja. “Jangan Sampai tertukar dengan Republik Niger, yang merupakan tetangganya disebelah utara”. Nigeria berada di bagian barat benua Afrika, daerah pantainya yang menghadap ke Samudera Atlantik berada di sebelah selatan, disebelah utara bebatasan darat dengan Republik Niger, timur dengan Kamerun, Benin di sebelah barat, sedangkan di penjuru timur laut, Nigeria berbagi wilayah di danau Chad dengan Niger, Chad dan Kamerun.

Nigeria beribukota di Abuja yang merupakan daerah khusus Ibukota di Nigeria. Abuja merupakan wilayah kota baru yang sengaja dibangun untuk dijadikan ibukota menggantikan kota Lagos pada tahun 1980-an dan secara resmi menjadi ibukota negara pada tanggal 12 Desember 1991. Nigeria merupakan negara bekas jajahan Inggris, memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1960. Nama Nigeria sendiri diambil dari nama sungai yang mengalir membelah negara tersebut. Semasa penjajahan Inggris mengakui kekuasaan para pemimpin suku di negara ini. paska kemerdekaan sempat terjadi perang sipil di negara ini sebagai akibat dari perjuangan kemerdekaan yang dilakukan oleh suku Biafra yang ingin mendirikan negara sendiri.

Nigeria memiliki luas wilayah seluas 923,768 km, menempati peringkat ke 32 dalam ukuran, terdiri dari luas daratan 910,768 km dan perairan seluas 13,000 sq km. dengan jumlah total penduduk mencapai 170,123,740 (perkiraan bulan Juli 2012) dan terdiri dari 250 suku. Suku suku terbesar disana melipytu suku Hausa dan Fulani 29%, Yoruba 21%, Igbo (Ibo) 18%, Ijaw 10%, Kanuri 4%, Ibibio 3.5%, dan Tiv 2.5%.

Islam di Nigeria

Masjid Nasional Abuja - Nigeria, dibangun berseberangan dengan Gereja Abuja tampak di sebelah kanan foto (panoramio)
Merujuk kepada situs world fact book komposisi keber-agama-an di Nigeria terdiri dari Muslim 50%, Kristen 40%, kepercayaan tradisonal lama sekitar 10%. Muslim di Nigeria merupakan muslim Suni bermazhab Maliki. Muslim Syiah juga eksis di Nigeria, mereka merupakan minoritas di Nigeria dan sebagian besar menetap di negara bagian Sekoto.

Kehidupan beragama di Nigeria cukup mendapatkan perhatian dari pemerintah. Ketika pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibukota negara dari Lagos ke Abuja, di pusat kota Abuja dibangun Masjid Nasional Abuja beseberangan dengan Gereja Nasional Abuja yang keduanya berukuran besar. Masjid Nasional Abuja sendiri hingga kini menjadi Land Mark Kota Abuja.

Islam mulai masuk ke bagian utara Nigeria di awal abad ke 9 dan berkembang pesar di wilayah ke kaisaran Kanem-Bornu dimasa kekuasaan Kaisar Humme Hilmi. Darisana kemudian menyebar ke kota kota penting di bagian utara negara tersebut hingga abad ke 16 dan kemudian tersebar hingga ke pelosok pelosok negeri.

Beberapa pihak bahkan yakin Islam telah masuk ke Nigeria sejak abad pertama Hijriah, sebagaimana disampaikan oleh ulama kelahiran Nigeria, Sheikh Dr. Abu-Abdullah Abdul-Fattah Adelabu yang mengatakan bahwa Islam sudah mencapai wilayah Sub Sahara termasuk Nigeria sejak abad pertama Hijriah melalui para pedagang muslim dan ekspedisi selama penaklukan oleh Bangsa Arab pimpinan Uqba bin Nafi (622–683) dari dinasti bani Umayah semasa Muawiyah dan Yazid, islam telah menyebar di Afrika Utara atau Magribi Al-Arabi termasuk wilayah yang kini dikenal sebagai Aljiria, Tunisia dan Maroko.

::: Masjid Sental Lagos ::: Lagos, bekas ibukota pemerintahan Nigeria dan kini menjadi Ibukota perdagangan Nigeria dengan penduduk mencapai 16 juta jiwa dengan angka pertumbuhan penduduk mencapai 6% pertahun akan segera menggantikan Kairo sebagai kota terbesar di benua Afrika (telegraph.co.uk).
Islam juga masuk ke Nigeria di daerah barat daya yang berbahasa Yoruba semasa kekuasaan Mansa Musa dari Emperium Mali yang menyebarkan Islam berhadapan dengan kerajaan Emperium Yoruba di Nigeria. Pengaruh dari kebesaran dinasti Abbasiah (750-1258) turut memperkuat penyebaran Islam di daerah tersebut dan mengahiri kekuasaan Katholik di Afrika selama beberapa abad.

Namun demikian dari data tertulis yang sudah berhasil ditemukan oleh para peneliti, Islam masuk ke Nigeria di Abad ke 9. Arsip arsip yang ada menunjukkan bahwa islam sudah menjadi agama mayoritas dimasa kekuasaan Emperium Bornu dibawah kekuasaan Mai (Raja) Idris Alooma (1571-1603) meskipun kala itu masih banyak penduduk Nigeria yang menjalankan ritual keagamaan tradisional mereka. Dimasa itu muslim di Nigeria sudah menggunakan peradilan Islam, mendirikan masjid membangun penginapan di Mekah bagi jemaah haji mereka dan tentu saja penyelenggaraan ibadah haji.

Perang antar suku sempat terjadi di abad ke 19 antara suku Fulani Muslim melawan Kerajaan Hausa di Nigeria Utara, berahir dengan kemenangan dan terbentuknya emporium Fulani dengan ibukotanya di Sokoto. Wajar bila kini suku Hausa dan Fulani merupakan suku Islam terbesar di Nigeria. Disusul oleh Suku Yoruba.

Kini, meski Islam bukan satu satunya agama di Nigeria namun pengaruhnya cukup besar. Kehidupan beragama berjalan dengan baik termasuk penyelanggaraan peribadatan sehari hari hingga ke pengurusan penyelenggaran ibadah Haji, dan tidak terlalu aneh bila kegiatan kenegaraan di Nigeria pun dibuka dan ditutup dengan berdoa secara Islam sejak era 1990-an. Bahasa Arab turut mempengaruhi bahasa Nigeria termasuk penamaan hari yang kental dengan pengaruh bahasa Arab.

Nigeria secara kasar terbagi dua menjadi wilayah Islam di utara dan Kristen di Selatan, namun kerukunan di negara ini cukup baik meski sengketa dan perselisihan hingga kudeta dan pergantian kekuasaan tak henti mendera negara tersebut. Dan satu kelompok Islam yang menamakan dirinya Jamā'atu Ahlis Sunnah Lādda'awatih wal-Jihad)  atau lebih dikenal dalam bahasa Hausa sebagai Boko Haram didirikan oleh Muhammad Yusuf sejak tahun 2001 lalu melancarkan gerakan jihad untuk menegakkan syari’ah Islam di Nigeria hingga hari ini.***

Islam di Guinea


Masjid Agung Conarky di Ibukota Guinea (foto dari wikipedia)

Dimanakah letak Republik Guinea ?

Republik Guinea adalah sebuah negara di pantai barat benua Afrika bekas jajahan Prancis dengan nama resmi the Republic of Guinea, dalam bahasa Prancis disebut République de Guinée. Sebelum merdeka dikenal dengan nama French Guinea atau Guinée française, sejak merdeka hingga saat ini seringkali disebut sebagai Guinea-Conakry untuk membedakan dengan negara tetangganya yang sama sama bernama Guenea yakni Guinea-Bissau dan the Republic of Equatorial Guinea.

Negara berpenduduk 10,057,975 jiwa dengan luas wilayah 246,000 kilometer persegi ini membentuk seperti bulan sabit diantara negara negara tetangganya. Hampir keseluruhan wilayahnya membentang di daratan Afrika hanya bagian baratnya saja yang menghadap ke samudera Atlantik. Conarki, ibukota negara ini merupakan salah satu kota yang menghadap ke Samudera Atlantik.


Guinea berbatasan dengan Samudera Atlantik di sisi barat, disebelah utara dengan Guinea-Bissau, Senegal, dan Mali, disebelah selatan bertetangga dengan Sierra Leone, Liberia, dan Pantai Gading (Côte d'Ivoire). Sungai Gambia yang membelah negara Senegal dan Gambia serta Sungai Niger yang mengalir hingga ke Siera Leone, berasal dari pegunungan pegungan Guinea.

Islam di Guinea

Penduduk Guinea Mayoritas beragama Islam, menjadikan negara ini sebagai salah satu negara berpenduduk muslim mayoritas di dunia. Penduduk di negara ini terdiri dari 24 (dua puluh empat) etnis dan suku terbesarnya dalah suku Fula (40%), Mandingo (30%), dan suku terbesar ketiganya adalah suku Susu (20%), nama suku yang terdengar aneh untuk orang Melayu, karena sama dengan nama minuman.

Merujuk kepada data statistik  tahun 2005 yang lalu, pemeluk Islam di Gyana mencapai 85% dari total penduduk negeri tersebut. Sebagian besar muslim Guineaa merupakan muslim Suni bermazhab Maliki dan aliran sufi Qodiri dan Tijanu. Guinea merupakan bekas negara jajahan Francis sejak 1891 namun pengarus Perancis di negara ini sangat lemah.

Guinea merdeka dari Prancis tahun 1958, Ahmed Sékou Touré, seorang muslim yang beraliran Marxist naik menjadi presiden pertama Guinea namun sama sekali tidak berpihak kepada Islam. Baru ketika populatirasnya merosot tajam di tahun 1970-an, dia mulai merapat ke berbagai institusi Islam untuk melegatimasi kekuasaannya. Touré's wafat di tahun 1984 dan jalinan kerjasama antara komunitas Islam yang merupakan mayoritas di negara tersebut terus terjalin hingga hari ini.

Masjid Agung Conarky

Di kota Conarky, Ibukota Guinea berdiri sebuah masjid agung bernama The Conakry Grand Mosque, Grande mosquée de Conakry, Mosquée Fayçal atau Masjid Agung Conarky yang merupakan masjid terbesar di Afrika Barat. Masjid ini berdiri di pusat kota Conarky bersebelahan dengan Rumah Sakit Donka Hospital di sisi timur Conakry Botanical Garden.

Masjid Agung Conarky dibangun semasa pemerintahan Ahmed Sékou Touré, dengan dana hibah dari Raja Fahd, Raja Saudi Arabia. Diresmikan dan dibukan untuk umum tahun 1982 sebagai masjid terbesar ke empat di benua Afrika dan terbesar di Afrika barat, mampu menampung 2500 (dua ribu lima ratus) jemaah di lantai atas untuk jemaah wanita dan 10,000 (sepuluh ribu) jemaah pria di lantai dasar, serta masih ada area di esplanade yang dapat menampung hingga 12,500 (dua belas ribu lima ratus) jemaah. Di taman masjid ini juga berdiri bangunan mausoleum (makam) bagi pahlawan nasional Guinea yakni Samori Ture, Sékou Touré (mantan presiden pertama) dan Alfa Yaya.

Sayangnya, masjid megah ini kurang mendapatkan perawatan yang memadai dari pemerintah Guinea. Meskipun sempat mendapatkan dana hibah sebesar 20 juta Found Guinea dari pemerintah Saudi Arabia di tahun 2003 lalu. Lebih mirisnya lagi masjid ini sempat menjadi saksi pembantaian terhadap para demonstran tanggal 2 Oktober 2009 yang menjadi sejarah kelam negara itu di masa merdeka.

2 Oktober 2009 terjadi demonstrasi besar besaran di negara tersebut oleh sekitar 50 ribu masa menentang pemerintahan Junta militer yang naik tahta setelah melakukan kudeta militer tahun 2008. Namun aksi demonstrasi yang memang dilarang oleh junta militer tersebut disambut dengan berondongan gas air mata dari aparat keamanan dan tak sampai disitu berondongan peluru tajam menewaskan 58 jiwa di area esplanade Masjid Agung Conarky ini. sementara lainnya tewas di stadion utama negara tersebut.***

Source : dari berbagai sumber


Baca juga


Saturday, October 27, 2012

Setelah 20 tahun, Kalyan Singh mengaku bertanggung jawab atas penghancuran Masjid Babri

Kalyan Singh
Hampir genap dua puluh tahun peristiwa penghancuran terhadap Masjid Babri oleh 150 ribu  ummat hindu garis keras di negara bagian Uttar Pradesh, India. Ahirnya dengan terbuka dan nada keras, Kalyan Singh, Mantan Menteri Kepala Negara bagian Uttar Pradesh yang berkuasa saat itu mengaku bertanggung jawab penuh atas peristiwa penghancuran tersebut.

Sebagaimana dilansir oleh situs indiatimes.com, Menjelang kembali bergabungnya ke Partai BJP (Bharatiya Janta Party), Mantan Menteri Kepala Uttar Pradesh serta pelindung Jan Kranti Party (JKP), Kalyan Singh kembali memakai topeng lamanya, dengan menunjukkan sikap keras ketika menjawab pertanyaan wartawan di Etah, Kalyan mengaku bertanggung jawab penuh atas peristiwa 6 Desember 1992 tersebut.



View Masjid Babri in a larger map

“Sebagai Menteri Kepala di Uttar Pradesh saat kerusuhan dan penghancuran tersebut terjadi saya yang memerintahkan kepada kepolisian untuk tidak menembak, saya yang bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut”, ujarnya kepada para wartawan.

Meski mengaku dengan lantang sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas peristiwa itu, tidak jelas apa bentuk tanggung jawab yang akan dia emban. Peristiwa tahun 1992 tersebut memicu kerusuhan rasial di seantero India, akibat sentimen keagamaan.

Tentang Sengketa Masjid Babri

Masjid Babri Sebelum dihancurkan oleh Hindu garis keras tahun 1992
Sengketa atas lahan Masjid Babri di Ayodhya atau terkenal dengan Ayodhya Dispute memang sudah terjadi sejak abad ke 16. Ummat Hindu di India percaya bahwa di lokasi berdirinya masjid tersebut merupakan tempat kelahiran dewa Rama, reinkarnasi dari dewa Wisnu atau biasa disebut sebagai candi kelahiran / Ram Janmabhoomi. Masjid Babri sendiri berdiri di lokasi tersebut sejak abad ke 16 tepatnya di tahun 1528, dibangun oleh Sultan Babur.

Kerusuhan pertama telah terjadi di tahun 1528 dan tahun 1853 sejak lokasi tersebut dibangun Masjid Babri dan menjadi tempat ibadah bagi ummat Islam. Lahan tersebut kemudian dibagi dua sejak tahun 1853 sebagai lahan peribadatan bersama, satu lahan dengan dua tempat ibadah terpisah oleh tembok, hingga tahun 1949.

Penghancuran Masjid Babri oleh Masa ummat Hindu tahun 1992.
Pengadilan India memutuskan untuk mengunci gerbang Masjid Babri di lokasi tersebut Tahun 1949. Di 1984, partai Vishwa Hindu Parishad (VHP) dan Partai Bharatiya Janata Party, dibawah kepemimpinan L K Advani, mengumandangkan rencana membangun kembali Ram Janmabhoomi di lahan Masjid Babri.

6 Desember 1992, 150 ribu masa ummat Hindu mendatangi lokasi Masjid Babri, berujung kepada penghancuran terhadap masjid yang saat itu sudah berumur 464 tahun. Penghancuran Masjid Babri berujung terjadi nya kerusuhan rasial di seantero India. Hingga kini kasus ini masih menjadi issue panas antara muslim dan ummat Hindu di India.***


Baca Juga


Ahok Mau Bangun Masjid Raya di Jakarta

Ahok alias Basuki Tjahaya Purnama. Wagub DKI

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pemerintah DKI Jakarta berencana membangun pusat kegiatan umat Islam di Jakarta.
Pada masa pemerintahannya selama lima tahun ke depan, dia dan Jokowi akan membangun sebuah masjid raya.

"Di Jakarta ini kan belum punya masjid raya, saya dan Pak Gubernur mau bangun masjid raya di Jakarta," kata Ahok ketika menghadiri pelantikan pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Sabtu 27 Oktober 2012.

Ahok sendiri datang diundang oleh ketua PITI yang merupakan mantan narapidana, Anton Medan. "Saya ke sini di undang Pak Kiai Anton," katanya.

Dia berharap dilantiknya pengurus PITI yang baru ini dapat memberikan pengaruh baik bagi pembangunan DKI Jakarta. "Saya harap, PITI ini bisa menjadi transformasi bagi Indonesia, dan memberikan kontribusi dalam pembangunan di Indonesia," katanya.

Wednesday, October 24, 2012

Muslim Perancis Tuntut Kelompok Anti Islam yang Duduki Masjid Dibubarkan



Dewan Muslim Perancis (CFCM) mendesak pada hari Senin kemarin (22/10) pemerintah untuk melarang sebuah kelompok sayap kanan yang “menduduki” sebuah masjid pada hari Sabtu lalu dan mengeluarkan “pernyataan perang” melawan apa yang mereka sebut Islamisasi Perancis.

Presiden CFCM Mohammed Moussaoui mengatakan Dewan juga ingin adanya perlindungan yang lebih baik bagi masjid dan pemakaman muslim dari serangan rasis, yang katanya melonjak tajam pada tahun 2011 dan terus meningkat pada tahun ini.

Beberapa pengunjuk rasa dari 73 gerakan yang disebut Kelompok Identitas menyita sebuah masjid di kota barat Poitiers pada hari Sabtu lalu dan membentangkan spanduk mengacu pada sejarah Charles Martel yang mengalahkan tentara Muslim di tahun 732. Mereka juga menduduki masjid selama lebih dari enam jam sebelum polisi mengeluarkan mereka.

Dalam video yang diposting di situsnya, gerakan mengeluarkan apa yang disebut “deklarasi perang” terhadap multikulturalisme. Mereka juga menyerukan referendum untuk memblokir imigrasi lebih lanjut dari luar Eropa dan pembangunan masjid di Perancis.

“Kami menuntut pembubaran kelompok ini,” kata Moussaoui.

Moussaoui mengatakan aksi protes, pertama kalinya sebuah masjid di Perancis diduduki seperti itu, mewakili eskalasi baru dalam kekerasan terhadap Muslim.

Tindak kekerasan dan ancaman terhadap Muslim meningkat sebesar 34 persen pada 2011 dibanding 2010, dan naik lagi sebesar 14 persen pada semester pertama tahun ini, katanya kepada wartawan.


Banjir Bandang di Tapsel, 13 Rumah Hanyut, Masjid Tetap Kokoh


Banjir bandang menerjang Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Tapsel, Minggu (21/10) malam. Dalam peristiwa ini, sedikitnya 13 rumah hanyut, 16 rusak berat, dan lebih dari 150 lainnya terendam. Namun, Masjid Nurul Falah tetap berdiri kokoh. Padahal, rumah-rumah di sekitar masjid hanyut terbawa arus.

Informasi dihimpun Metro Tabagsel (Grup JPNN) dari beberapa warga di lokasi bencana pada Senin (22/10) pagi menyebutkan, sejak sore hingga malam hujan deras terus mengguyur pemukiman warga. Akibatnya, sungai (aek) Mosa dan Batang Salai yang mengalir di desa itu meluap.

Dan, sekitar pukul 21.00 tiba tiba air membanjiri rumah warga dengan ketinggian sekitar 1 meter disertai dengan ranting dan daun pohon. Namun, lama-lama suasana semakin parah. Pasalnya, yang hanyut bukan lagi ranting atau daun melainkan potongan kayu ukuran besar menghantam, sehingga beberapa rumah beserta isinya hancur dan hanyut.

"Ini yang ketiga kali sejak saya berdomisili di sini selama 28 tahun terakhir. Namun, ini yang paling parah. Awalnya datang air menggenangi rumah yang disertai ranting dan daun. Lalu listrik pun padam. Selanjutnya kami terus memperhatikan situasi. Eh, banjir semakin parah dan membawa kayu-kayu besar. Akhirnya kami menyelamatkan diri di atas jembatan," aku Diano Sinaga (53), warga yang mengaku rumah dan seluruh isi termasuk uang tunai Rp20 juta yang diambil dari bank sehari sebelumnya hanyut.

“Padahal uang itu untuk kebutuhan menyelesaikan pembangunan rumah baru,” lanjutnya.

Warga lainnya, Masdiana (43), mengaku, kejadiannya begitu cepat. Ia yang hidup menjanda terpaksa harus susah payah menyelamatkan empat anaknya. “Oppot sajo ro aek godang menunjang, maroban hayu, holan mamikirkon manyalamatkon daganak on ma au tai leng adong koum mangalojongkonna tu huta Aek Nadenggan (kejadiannya cukup cepat, arus air langsung menerjang, membawa kayu, dan suaranya sangat mengerikan, ketika itu saya hanya berfikir bagaimana caranya anak-anak bisa selamat, untung saudara sekampung yang sama-sama ingin menyelamatkan diri membantu dan memabawa anak saya menuju perkampungan Aek Nadenggan)," kata perempuan ini sambil menangis.

Sementara itu, Kepala Lingkungan I Kelurahan Pardomuan Somat Pulungan, mengaku, begitu mengetahui air menggenangi pemukiman dengan membawa material dan suara gemuruh, warga langsung berlarian menuju tempat yang lebih tinggi. Tak banyak yang bisa dilakukan warga selain menunggu arus surut. Sebab, selain listrik padam, peristiwa ini juga terjadi menjelang tengah malam.

“Jumlah kepala keluarga di Lingkungan 1 ini sekitar 210 orang. Semuanya terkena banjir. Namun, setelah kami lakukan pengecekan dan pendataan, ada 13 rumah yang hanyut, 16 rusak berat, tiang listrik tumbang sehingga jaringan rusak. Sekolah dan masjid juga tak luput dari luapan air," kata Somat.

Pantauan METRO rumah warga hancur dihantam banjir bandang, sebagian di antaranya hanya menyisakan pertapakannya, belasan lainnya  rusak dan hampir seluruh rumah di tiga lorong Kelurahan Pardomuan, dan dua sekolah terendam. Sementara itu, jalanan juga berlumpur. Beberapa warga dari desa tetangga mulai berdatangan memberikan bantuan seadanya, sementara beberapa korban banjir bandang mengaku belum makan. (ran)



Delegasi Indonesia Ikut MTQ Ke-13 Internasional di Moskow


Indonesia berpartisipasi pada lomba musabaqoh tilawatil quran (MTQ) ke-13 tingkat Internasional di Moskow [13-14/10/2012].

Meskipun belum dapat menembus nominasi yang terbaik, kehadiran wakil Indonesia mendapat sambutan dan penghargaan dari panitia penyelenggara dan umat muslim Rusia.

Lomba diikuti oleh peserta dari 34 negara di Eropa, Timur Tengah, Asia, Amerika dan Afrika. Selain Indonesia, yang mengirimkan wakilnya adalah Malaysia, Amerika Serikat, Arab Saudi, Kuwait, Afrika Selatan, Senegal, Tanzania, Ukraina.

Spanyol, Irak, Kazakhstan, Turki, Tadjikistan, Palestina, Mesir, dan Rusia sebagai tuan rumah. Kategori yang diperlombakan adalah hafalan Al-Quran atau tahfizh.

“Terasa sekali semarak lomba yang dilandasi nuansa kekeluargaan dan persaudaraan, baik antara sesama peserta, maupun peserta dengan panitia dan masyarakat muslim Rusia,” ujar Jajang Hasanudin, peserta dari Indonesia.

Menurut Jajang, penghafal Al-Quran tidak hanya dari negara-negara pusat Islam, tetapi juga dari negara minoritas penduduk Muslim, seperti China, Amerika Serikat, Spanyol, Ukraina, dan bahkan Rusia sebagai negara bekas komunis.

“Kita melihat banyak hafiz dari negara-negara tersebut. Jadi Al-Quran untuk semua umat muslim dan sebagai petunjuk bagi manusia atau hudan linnas,” kata Jajang.

Jajang yang dikirim oleh Jam’iyyatul Qurra’ wal-Huffahz Nahdlatul Ulama (JQH NU) adalah peserta tahfizh terbaik MTQ Internasional I JQH NU yang digelar di Pontianak, Kalimantan Barat, Juli lalu.

Jajang merupakan mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta yang hafal 30 juz Al-Quran dan menguasai qiroah syaba’ah dengan 14 riwayat.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Moskow Moenir Ari Soenanda yang hadir dalam MTQ tersebut menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran peserta dari Indonesia.

“Diharapkan kita dapat ikut serta secara berkesinambungan dalam lomba ini sebagai langkah untuk lebih meningkatkan dan mempererat hubungan antar bangsa,” kata Moenir Ari Soenanda.

Lomba MTQ ini diselenggarakan setiap tahun oleh Dewan Mufti Rusia yang didukung Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia dan Pemerintah Kota Moskow.

Peserta terbaik MTQ kali ini berturut-turut adalah Marzuk Hussem dari Tunisia yang menempati posisi pertama, Malek Abdulmalek Ahmed dari Yaman sebagai juara kedua, dan Mohammad Al-Bakra dari Kuwait terbaik ketiga.


Luruskan Informasi Soal Islam, Muslim Kanada Gelar Kuliah Terbuka



Melihat ketidakseimbangan informasi tentang Islam, Muslim Kanada menggelar kuliah terbuka di Masjid Charlottetown, Prince Edward.

Melalui kuliah ini, masyarakat Kanada diharapkan mengetahui mana informasi yang benar dan salah tentang Islam.

Juru bicara Masyarakat Muslim Prince Edward Islam (PEI), Zain Esseghaier, mengatakan kuliah terbuka ini merupakan bagian dari dialog yang menjangkau umat agama dan budaya berbeda.

"Kami menginginkan bisa berbagi informasi tentang Islam dan Muslim secara terbuka," kata dia seperti dikutip cbc.ca, Senin (15/10).

Menurut Esseghaier, masyarakat Kanada takut dengan apa yang mereka tidak ketahui. Sebabnya, memberikan informasi yang menambah pemahaman itu akan membuat situasi dan kondisi menjadi lebih baik. "Kita coba mengajak masyarakat Kanda untuk saling terbuka dan objektif dalam menjangkau satu sama lain," kata dia.

Dalam kuliah terbuka itu, Muslim AS mengundang profesor emeritus, Universitas Halifax St. Mary, Jamal Badawi. Jamal akan berbicara kesalapahaman tentang Islam dan Muslim dihadapan 100 tamu yang diundang.

"Yang dibutuhkan kita saat ini adalah berbagi informasi tentang Islam guna melawan apa yang disebut kesalahpahaman," kata dia.

Selama ini, kata dia, kurangnya pemahaman berikut keterbukaan dan objektifitas membuat mereka menjadi takut lantaran tidak mengerti apa yang mereka ketahui.

Belakangan Muslim Kanada dikejutkan dengan aksi provokasi yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab. Pekan lalu, sebuah botol bertuliskan 'Kekalahan Jihad' ditemukan di tangga depan Masjid Dar As-Salam.  Berikutnya, sebuah kepala babi diletakan di sebuah masjid di Port Coquitlam, British of Columbia.

Source : Republika

klik untuk berkunjung ke situs masjid Charlottetown


Monday, October 15, 2012

Pengeras suara masjid bisa selembut jazz lounge


ilustrasi
Sekitar 800 ribu masjid yang berada di Indonesia, melakukan perbaikan selama Ramadan, termasuk kualitas sound system. Hal ini dilakukan karena seringnya kritikan terlontar dari beberapa pihak yang mengatakan suara panggilan itu terlalu berisik, terlebih ketika waktu sahur tiba.

Menyikapi hal itu, perusahaan lokal V8sound yang biasa memproduksi alat pengeras suara, melakukan eksperimen untuk memperhalus suara sound system. Hasilnya, Pengeras Suara Berkualitas Jazz Lounge berhasil dibuat.

Seperti dilansir dari website dw.de, pengeras suara ini dapat menghasilkan kualitas bunyi yang lebih halus, tidak mengakibatkan seseorang merasa terganggu.

"Pengeras suara ini berguna agar mesjid-mesjid di Indonesia bisa punya kualitas suara dengan standar sebuah jazz lounge" kata pendiri V8sound Harry Kisswoto, yang juga menjadi penasihat audio di istana kepresidenan.

Setelah diluncurkan perdana, respons masyarakat terhadap kehadiran sound system ini bagus. Beberapa masjid di kota besar juga telah mengganti peralatan pengeras suara yang lama dengan buatan V8sound.