Sunday, January 28, 2018

Masjid “Kubah Pelangi” An-Nurumi Candisari

Masjid An-Nurumi

Masjid An Nurumi atau lebih dikenal dg sebutan Masjid Kremlin terletak di Jalan Solo, Candisari, Kalasan, Sleman, di jalur perlintasan Jogja-Solo. Masjid ini berada di dalam komplek Rumah Makan Ayam Goreng Mbok Berek, dan sengaja di bangun oleh pemiliknya Nur Indarti, Dan anaknya Umi Nur terinspirasi dari bangunan legendaris Katedral Santo Basil yang menjadi ikon kota Moscow di Russia, yang sempat mereka kunjungi.

Lapangan Merah, Katedral Santo Basil dan Kremlin merupakan destinasi wisata paling terkenal di Russia, lokasinya yang berdekatan seringkali membuat turis asing yang berkunjung kesana salah kaprah menyebut salah satu dari tiga ikon tersebut. Wajar bila kemudian warga disekitar Masjid An-Nurumi inipun seringkali menyebut masjid ini sebagai Masjid Kremlin.

Masjid An Nurumi
JL. Raya Yogya - Solo‎, KM.15 Desa Candisari
Kec. Kalasan, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571



Tentang nama masjid ini, An-Nurumi, merupakan gabungan nama ibu dan anak, Ibu Noor (Nur Indarti) dan putrinya yang bernama Umi, yang digabungkan menjadi Nurumi. Kedua nama tersebut terpampang jelas di papan nama Rumah Makan Ayam Goreng Mbok Berek yang bersebelahan dengan masjid unik ini.

Pembangunan masjid ini memang terinspirasi dari bentuk bangunan Katedral Santo Basil di Moscow. Konon, ceritanya, ibu Nur dan Putrinya sempat berkunjung ke Moscow, Russia, sepulang dari perjalanan Umroh. terkesan dengan bangunan tersebut, ibu dan anak ini kemudian membangun bangunan yang serupa dengan ukuran yang lebih kecil di halaman samping rumah makan milik mereka di Candisari, Sleman di tahun 2015.

Masjid An-Nurumi

Selain ukurannya lebih kecil, fungsinya pun sama sekali berbeda dengan bangunan legenda di Russia, bangunan yang mereka bangun tersebut justru dibangun sebagai masjid meskipun bagian atapnya meniru bangunan Santo Basil di Moscow tersebut. Maka Jadilah sebuah masjid yang unik seperti yang kita lihat saat ini dan diresmikan pemakaiannya pada tanggal 9 Agustus 2007 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Keunikan masjid ini memang cukup menarik perhatian. saking uniknya, ada yang mengira bangunan ini sebagai toko permen atau toko souvenir, maklumlah selain bentuknya yang unik, papan nama masjid ini juga cukup jauh dari bangunannya. Tak hanya wisatawan lokal yang terpesona dengan masjid ini, turis asing yang melintas disana pun seringkali tersenyum sumringah menyaksikan bangunan unik ini, dan menyempatkan mampir meskipun sejenak untuk berselfie berlatar Masjid An-Nurumi yang unik ini.

-------------------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi dunia Islam.
-------------------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Saturday, January 27, 2018

Masjid "Kubah Pelangi" Nurul Hidayah Palembang

Masjid Nurul Hidayah, Sungai Buah, Kota Palembang, meriah dengan kubahnya yang warna warni.

Masjid dengan kubah warna warni seperti pelangi satu ini adalah masjid Nurul Hidayah di Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang. Lokasi masjid ini berada di Jalan RE. Martadinata, Kelurahan Sungai Buah, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.

Yang menarik dari masjid ini adalah kubah nya yang berwarna warni dan menjadi ciri khas sekaligus daya tarik tersendiri. Masjid Nurul Hidayah di kota Palembang ini bukanlah satu satunya masjid dengan kubah warna warni, di wilayah lain Provinsi Sumatera Selatan juga ada Masjid lainnya dengan kubah warna warni, yakni Masjid Al-Baniah di Ujan Mas Lama, kabupaten Muara Enim yang juga sudah di posting sebelumnya.

Masjid Nurul Hidayah
Jalan R. E. Martadinata, RT.20, Kel. Sungai Buah
Kec. Ilir Timur 2, Kota Palembang
Sumatera Selatan 30163
Telp: (0711) 7100984 - 8460199



Masjid berkubah pelangi di kota Palembang ini berdenah segi empat sederhana dengan satu kubah berukuran besar di atapnya. Bangunannya juga dilengkapi dengan satu menara berukuran kecil. Rupa bentuk bagian lain bangunannya juga sama seperti masjid masjid pada umumnya.  

Lokasinya yang berada disisi jalan raya utama membuatnya cukup mudah untuk ditemukan bagi pengendara yang lalu lalang di ruas jalan RE Martadinata di kelurahan Sungai Buah kecamatan Ilir Timur 2 ini.

Masjid Nurul Hidayah, di bulan April 2017.

Berdasarkan citra di street view google maps, pada bulan April 2017 yang lalu masjid ini masih dalam proses pengerjaan ahir pemasangan lapisan logam penutup kubahnya. dari riwayat tersebut, masjid ini tampaknya memang belum terlalu lama berdiri dengan kubah pelangi-nya, dan hampir bersamaan dengan pembangunan Masjid Kubah Pelangi di Ujan Mas Lama di Kabupaten Muara Enim yang juga dibangun di bulan dan tahun yang sama.

Selain dua masjid di provinsi Sumatera Selatan ini, masih ada dua masjid lainnya yang memiliki kubah warna warni dengan bentuk yang unik yakni; Masjid Al Furqon di komplek Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, dan Masjid An Narumi di Kabupaten Sleman, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

-------------------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi dunia Islam.
-------------------------------------------------------------------------------

Baca Juga Masjid di Sumatera Selatan Lainnya


Sunday, January 21, 2018

Masjid "Kubah Pelangi" Al Furqon Bandara Soekarno-Hatta

Masjid Al-Furqon di terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta

Bangunan Masjid ini kental dengan nuansa Eropa Timur klasik yang berbalut warna-warna cerah. Masjid Al-Furqon memiliki kubah dengan bentuk yang unik, yakni menyerupai kubah Katedral Santo Basil yang ada di Lapangan merah Moskow, Rusia. Warnanya yang mengerucut dan berwarna-warni menjadi ciri khas dari masjid ini, masjid ini dirancang oleh Haji Buyung dan memang terinspirasi oleh bangunan di lapangan merah Kremlin tersebut dan dibangun tahun 1989.

Masjid ini juga memiliki 4 buah kubah lain berbentuk menara berwarna kuning dan hijau cerah yang mencuat di sela rerindangan pohon di sekelilingnya. Bentuk kubah dan menara masjid ini yang warna warni mirip dengan permen lollipop, ada juga yang menyebutnya masjid Aladin karena bangunannya mirip bangunan bangunan negeri dongeng 1001 malam.

Masjid Al Furqon
Jl. Raya Bandara Soekarno-Hatta, Pajang, Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15126
Terletak di: Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta
bandarasoekarnohatta.com



Masjid ini adalah Masjid Al-Furqon yang dibangun di dekat area terminal kargo Bandara Soekarno Hatta. Masjid Al-Furqon Bandara Soekarno Hatta berukuran 32 x 36 m dan dibangun dengan 2 lantai yang dikelilingi oleh taman-taman indah. Bagian depan bangunan utama dan setiap tiang penyangganya dipenuhi kaligrafi besar.

Sebenarnya masjid ini bukan satu- satunya yang ada di kawasan bandara. Masih ada tujuh masjid lainnya. Namun, entah disengaja atau tidak, Masjid Al- Furqan yang berarti pembeda-yaitu Islam dan Al-Quran merupakan pembeda dari ajaran dan kitab-kitab sebelumnya-menjadi sangat pas dengan kondisi masjid yang benar-benar berbeda dengan masjid lainnya di sana.

Interior Masjid Al-Furqon Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Arsitek masjid ini juga menyisipkan ciri khas Minang lewat kehadiran empat menara, jendela, dan pintu kecil ala melayu. Masuk ke dalam bangunan utama masjid, di beberapa bagian dinding tampak kaligrafi surat-surat Al-Quran. Bahkan, bentuk kaligrafi di lekukan dalam kubah menyerupai kitab suci Al- Quran.

Ada delapan buah kaligrafi kitab suci, masing-masing berukuran 3 x 4 m, bertuliskan surat Yaasiin. Sementara di bagian langit- langitnya terbentang lukisan awan, membuat kesan luas. Jamaah pun dibuat nyaman dan khusuk menjalankan ibadah. Masjid Al- Furqon bisa menampung 2500 jamaah. Keberadaannya menjadi penyejuk di tengah hiruk pikuk bandara. Juga menjadi wahana spiritual bagi orang- orang yang akan pergi atau baru tiba di gerbang ibukota Jakarta.

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi dunia Islam.
------------------------------------------------------------------

Referensi


Baca Juga


Saturday, January 20, 2018

Masjid "Kubah Pelangi" Al-Baniah Ujan Mas

Masjid Al-Baniah atau Masjid Kubah Pelangi di desa Ujan Mas Lama.

Masjid dengan kubah warna warni ini sebenarnya bernama Masjid Al-Baniah namun karena warna kubah kubahnya yang warna warni seperti pelangi itu, masyarakat disana menyebutnya dengan masjid kubah pelangi.

Masjid ini berada di Desa Ujan Mas Lama, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Indonesia. Masjid ini masih baru dan belum sampai setahun sejak diresmikan oleh Bupati Kabupaten Muara Enim – Muzakir Sai Sohar – pada tanggal 31 Maret 2017 yang lalu.

Masjid Al-Baniah
Jl. Jendral Sudirman, Desa Ujan Mas Lama
Kec. Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim
Sumatera Selatan 31351



Rancangan bangunan masjid ini sebenarnya sama saja dengan bangunan masjid pada umumnya hanya saja pemberian warna pada kubah kubah nya yang membedakan masjid ini dengan masjid masjid lainnya. denah bangunan nya seperti denah masjid Raya Al-Mashun Medan dengan denah lantai belah ketupat.

Masing masing sudut dilengkapi dengan beranda dan setiap beranda ini dilengkapi dengan kubah warna warni di atapnya, sehingga keseluruhan masjid ini memiliki lima kubah termasuk kubah utamanya yang berada di tengah. Salah satu beranda yang berada di sisi barat berfungsi sebagai ruang mihrab masjid.

masjid megah yang berada di tepian jalan lintas tengah sumatera ini kini menjadi kebanggaan Masyarakat Kabupaten Muaraenim khususnya warga Desa Ujan Mas. karena keunikannya masjid ini kini ramai dikunjungi warga yang melintas di kawasan tersebut.

Interior Masjid Kubah Pelangi.

Dibangun pengusaha muslim setempat

Dana pembangunan masjid ini seluruhnya ditanggung oleh Bpk. M. Teguh, seorang pengusaha muslim setempat yang merupakan seorang mualaf. Pembangunannya memakan waktu selama dua tahun, anda dapat melihat foto masjid ini saat dalam proses pembangunan tahun 2015 yang lalu di street view google map di atas.

Bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sai Sohar saat meresmikan Masjid Albaniah, mengatakan, dirinya sangat berharap agar masjid ini nantinya benar-benar dapat dimanfaatkan oleh warga untuk beribadah, apalagi bentuk masjid ini sangat indah dan megah.

Sementara Bpk. M. Teguh berharap agar masjid ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk menjalankan ibadah dan dijaga oleh masyarakat sehingga dapat selalu kelihatan bagus. Usai peresmian masjid Albaniah langsung dilaksanakan salat Jumat perdana dan bertindak sebagai khatib dan imam ustadz kondang H Taufik Hasnuri dari Palembang.

-------------------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi dunia Islam.
-------------------------------------------------------------------------------

Referensi


Baca Juga



Sunday, January 14, 2018

Masjid Al Birru Pertiwi Bojonegoro

Rancangan minimalis modern Masjid Al-Birru Pertiwi Bojonegoro, tampak megah dan unik. (foto dari IG @ninasweet81)

Masjid Al Birru Pertiwi Bojonegoro adalah Masjid berkubah emas di Desa Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Masjid Al Birru Pertiwi berada di pingir jalan raya Bojonegoro - Nganjuk (13 KM selatan Kota Bojonegoro) dan dibangun oleh keluarga besar Santosa, putra-putri dari Bapak Santosa Hardjosuwito dan Ibu Pertiwi yaitu: Sugeng Santosa, Suprapto Santosa, Supramu Santosa,  Widodo Santosa, Winarto Santosa, Wijiningsih Santosa

Masjid ini dibangun sebagai wujud rasa syukur keluarga besar Santosa kepada Allah SWT serta persembahan bakti cinta kasih kepada orang tua mereka. Desa Dander, Bojonegoro adalah tempat kelahiran dan tempat leluhur seluruh putra putri Bapak Santosa Hardjosuwito dan Ibu Pertiwi. Oleh karena itu masjid ini dibangun di wilayah Desa Dander.

Masjid Al Birru Pertiwi
Jl. Raya Dander KM No.10, Dander, Bojonegoro
Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur 62171
Situs resmi: albirrupertiwi.com
Telepon : (0353) 571252


Pembangunan Masjid Al Birru Pertiwi dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 24 Maret 2012 dan diresmikan pada tanggal 25 Januari 2014 oleh Bupati Bojonegoro, Drs.Suyoto, M.Si. Selain sebagai tempat beribadah, masjid ini diharapkan menjadi pusat kegiatan Islam di Bojonegoro yang menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, diskusi, serta pengajian dalam upaya pendidikan dan syiar islam sebagai Rachmatan Lil Alamin serta pengembangan dan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Harapan tersebut bukanlah hal yang mustahil, sebab kemegahan Masjid Al-Birru Pertiwi merupakan modal utama serta didukung dengan sarana dan prasarana penunjangnya sebagian besar sudah terpenuhi.

Sarana Dan Rancangan

Masjid Al Birru berdiri di atas tanah seluas 3 hektare, tanah ini dahulunya adalah sawah tadah hujan peninggalan Ibu Pertiwi Santosa binti Karso Prawiro. Secara fisik, bangunan utama masjid Al-Birru Pertiwi berukuran sekitar 25 m (panjang) x 13 m (lebar), memiliki tiga lantai. lantai dasar dipergunakan sebagai ruang pertemuan, jama’ah pria menempati lantai satu, sedangkan  jama’ah wanita nenempati lantai dua, dengan daya tampung sekitar 1000 jemaah. Sarana-sarana lain yang ada di sekitar masjid, adalah ruangan untuk pendidikan dan pelatihan, selain itu juga terdapat  perpustakaan. Di halaman masjid ini terdapat taman-taman indah yang hijau.

Komplek Masjid Al Birru Pertiwi (foto dari akun IG @ganangaditama)

Desain, perencanaan dan pembangunan Masjid Al-Birru Pertiwi dilakukan oleh PT. Garis Prada di bawah pimpinan Bpk. Uke Setiawan, arsitek yang telah ber pengalaman membangun masjid, Pimpinan Proyek adalah Bapak Edy Hendriyanto yang juga suami dari putri bungsu (menantu) Bapak/Ibu Santosa Hardjosuwito/Pertiwi.

Keberadaan masjid yang berkubah emas ini merupakan salah satu daya tarik, bagi masyrakat yang melintas di jalan raya Dander, baik yang hanya sebatas mampir menyaksikan kemegahan Masjid Al Birru Pertiwi, maupun untuk melaksanakan ibadah shalat.

Aktivitas dan pengelolaan

Masjid Al Birru, di kelola Yayasan Bakti Pertiwi Surabaya, semua biaya operasional masjid ditanggung Yayasan Bakti Pertiwi, pengelola masjid semuanya ada 23 petugas, di antaranya, tiga ustadz putra dan dua putri serta empat orang Imam.

-------------------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi dunia Islam.
-------------------------------------------------------------------------------

Referensi


Baca Juga


Saturday, January 13, 2018

Masjid Agung Annur Banjarnegara

Masjid Agung Banjarnegara

Masjid Agung Annur adalah Masjid agung bagi kabupaten Banjarnegara yang berada di ruang jalan KH Ahmad Dalan no.07 Kauman, Banjarnegara, provinsi Jawa Tengah. Masjid agung ini pertama kali dibangun sekitar tahun 1865, semula berupa masjid kecil dengan ukuran 10 x 15 meter lalu di perbesar dan di bangun hingga ke bentuknya saat ini.

Masjid Agung Annur Banjarnegara ini berada di sisi barat alun alun Banjarnegara, berseberangan dengan kantor Bupati Banjarnegara yang berada di sisi timur alun alun. Posisinya yang berada di pusat kota menjadikan masjid ini tak hanya sebagai masjid tertua dan terbesar namun juga sebagai masjid utama di kabupaten Banjarnegara.

MASJID AN NUR BANJARNEGARA
Banjarnegara, Kutabanjarnegara, Kec. Banjarnegara
Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah 53418
Indonesia



Masjid Agung Annur Banjarnegara ini tampil mentereng dengan perpaduan dua gaya arsitektur; Arsitektur masjid modern dengan bangunan beton berkubah setengah bundar ditambah dengan satu bangunan menara terpisah dari bangunan masjid, sementara bangunan utamanya masih mempertahankan bentuk bangunan masjid tradisional khas Indonesia dengan atap limas bersusun tiga.

Presiden jumatan di Masjid Agung Banjarnegara

Hari Jum’at 16 Juni 2017, presiden Joko Widodo bersama rombongan menunaikan sholat Jum’at di masjid agung Annur Banjarnegara ini, setelah beliau melakukan perjalanan darat dari kabupaten Banyumas dalam rangkaian kunjungan kerja beliau ke provinsi Jawa Tengah.

Masyarakat begitu antusias terutama mereka yang bisa turut serta menunaikan shalat Jumat bersama Presiden. Sementara mereka yang tidak turut serta menjalankan ibadah itu menanti Presiden selesai menunaikan ibadah shalat Jumat. Banyak orang memadati Alun-Alun Banjarnegara untuk turut serta dalam acara itu.

Masjid Agung Banjarnegara (foto by IG @shenitasora)
Kampung Ramadan Kauman

Di bulan suci romadhan, Masjid Agung Annur Banjarnegara ini menggelar Kampung Ramadhan Kauman (KRK). Kegiatan tersebut akan digelar di sepanjang Jalan KH Ahmad Dahlan halaman Masjid Agung Annur Banjarnegara.
                                             
Dalam kegiatan ini, dimeriahkan berbagai acara, termasuk bazar takjil dan para UMKM Banjarnegara, juga menggelar lomba-lomba, mulai dari menggambar untuk anak usia dini, busana muslim, fotography, hingga lomba tek-tek religi. Pada sore hari juga ada puluhan lapak untuk pedagang kecil.

Referensi


Baca Juga




Sunday, January 7, 2018

Masjid Agung Kendal

Masjid Agung Kendal, di kabupaten Kendal, masjid tua yang sudah kehilangan bentuk aslinya.

Masjid Agung Kendal adalah masjid agung bagi kabupaten Kendal provinsi Jawa Tengah. Masjid ini terletak di Jalan Raya Barat berhadapan dengan pusat perkantoran pemerintahan Kabupaten Kendal, dan merupakan masjid tertua di Kabupaten Kendal, dibangun sekitar tahun 1493 Masehi bertepatan dengan tahun 1210 H oleh Wali Joko di masa kesultanan Demak. Angka tahun 1210 H ini terdapat pada bagian depan mimbar masjid ini.

Masjid tersebut dibangun oleh Raden Suweryo atau biasa dikenal dengan Wali Joko. Wali Joko merupakan salah satu santri Sunan Kalijaga, yang ditugasi untuk menyebarkan agama Islam di sekitar Kendal. Wali Joko yang memiliki nama kecil Jaka Suwirya adalah kakak-beradik dengan Sunan Katong.
Masjid Agung Kendal
Pakauman, Kendal, Kabupaten Kendal
Jawa Tengah 51319 Indonesia


Saat masih muda, Wali Joko bernama Pangeran Panggung, merupakan putra bungsu Prabu Kertabumi atau Prabu Brawijaya V dengan Permaisuri Dewi Murdaningrum, seorang putri dari Kerajaan Campa. Wali Joko masih memiliki hubungan darah dengan Raden Fatah, raja pertama Kesultanan Demak Bintoro. Di mana, Raden Patah adalah putra Prabu Kertabumi dengan Permaisuri putri Kerajaan Campa, Dewi Kian.

Bangunan awal Masjid Agung Kendal menyerupai Masjid Agung Demak, Luas bangunan waktu itu 27 x 27 meter, kini berukuran 50 x 50 meter dan sudah dibangun dua lantai. Sedangkan atapnya terbuat dari sirap (susunan kayu tipis) yang bersusun tiga. Tempat wudhu berupa kolah pendem yang mendapat aliran air dari sungai kendal yang dibuat oleh Wali Joko sendiri, letak kolamnya ada di depan masjid sebelah selatan utara makam Wali Joko.

Masjid Agung Kendal ini telah mengalami delapan kali renovasi. Sejumlah peninggalan asli bangunan dari Wali Joko adalah 16 tiang penyangga masjid dengan masing-masing berdiameter 40 centimeter. Peninggalan asli lainnya yaitu kusen, jendela dan daun pintu masjid. mimbar kotbah dan juga Maksuroh (tempat sholat bupati saat itu) yang terdapat di sebelah kiri mimbar. Tiang penyangga yang asli ada di bangunan utama, sekarang sudah dilapisi agar lebih kuat menjadi sekitar 60 cm. Dan sekarang tiang total menjadi 80 tiang.

Interior Masjid Agung Kendal. Mimbar, tiang tiang kayu dan maksurah di dalam masjid ini konon masih asli peninggalan dari Wali Joko.

Ramadhan hingga Musim Mudik

Di bulan suci, takmir Masjid Agung menyediakan makan dan minum untuk berbuka bagi semua lapisan masyarakat. Di bulan Ramadan takmir masjid juga menggelar pengajian kitab kuning. Banyak santri kalong atau santri pendatang mengaji di masjid ini setiap malamnya. Mereka datang dari beberapa wilayah di Kendal. Dan Seperti di masjid-masjid umumnya, pada Ramadan juga diisi dengan kegiatan tadarus.

Dengan lokasinya yang berada di jalur Pantura, Masjid Agung Kendal ini menjadi salah satu tempat istirahat pavorit para pemudik yang melintas. Para pemudik ini tidak saja mampir untuk menunaikan sholat namun juga untuk beristirahat melepas lelah dari yang sekedar ngaso sampai yang tertidur pulas di dalam maupun di teras masjid ini.

Makam di Komplek Masjid Agung Kendal

Di komplek Masjid Agung Kendal ini terdapat makam Wali Joko yang pada awalnya adalah rumah Wali Joko, yang berada di depan sebelah selatan Masjid Agung, di belakang masjid juga terdapat dua makam ulama. Yaitu makam Kiai Abu Sujak yang di era 1800-an adalah penghulu pertama Masjid Agung dan makam Wali Hadi yang meninggal pada 1930. Semasa hidup, Wali Hadi merupakan pengisi pengajian di masjid ini.

-----------------------------------------------------------------------------------
Follow& Like akun Instagram kami di @masjidinfo
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi dunia Islam.
-----------------------------------------------------------------------------------

Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Agung_Kendal 
http://jateng.tribunnews.com/2017/06/24/masjid-agung-kendal-jadi-alternatif-tempat-beristirahat-pemudik 
http://andrienuno.blogspot.co.id/2013/10/masjid-agung-kendal.html
http://regional.kompas.com/read/2012/08/13/21353077/Masjid.Berusia.512.Tahun.Itu.Masih.Berdiri.Kokoh 
https://www.sewarga.com/2017/09/12/sejarah-makam-wali-joko-di-masjid-agung-kendal/ 

Baca Juga

Langgar Al-Yahya Gandekan
Masjid Tiban Wonokerso Wonogiri
Masjid Agung Mujahidin Majenang
Masjid Agung Al-Mabrur Ungaran 

Saturday, January 6, 2018

Masjid Agung Kebumen


Masjid Agung Kebumen dengan bangunan utamanya beratap limas bersusun tiga ditambah bangunan pendopo di bagian depan satu menara yang sudah di moderenisasi.

Masjid Agung Kebumen adalah masjid agung bagi kabupaten Kebumen. Lokasinya berada di sisi barat alun alun kabupaten Kebumen. Sebagai masjid agung, lokasi masjid ini memang berada di pusat pemerintahan kabupaten Kebumen berdekatan dengan rumah dinas Bupati kebumen yang berada di sisi utara alun alaun dan kantor kantor pemerintahan daerah kabupaten Kebumen.

Masjid Agung Kebumen merupakan masjid tertua dan terbesar di Kebumen, berdiri di atas lahan seluas 4.397 meter persegi. Lahan masjid ini merupakan wanah wakaf dari Simbah K H Imanadi, Penghulu Landrat pertama Kebumen, sekaligus menjadi Imam Masjid tersebut. Masjid ini dibangun pada tahun 1838 M, selang 4 tahun kemudian dibangun serambi masjid yakni pada tahun 1258 H / 1842 M. Meskipun telah mengalami rehabilitasi dan penambahan fasilitas serta sarana fisik lain, namun bangunan utama / pokok Masjid baru mengalami pembangunan secara total pada tahun 2003 / 2004, dibangun berlantai 2 namun arsitekturnya tidak berubah, khas budaya Jawa-bentuk Joglo.

Masjid Agung Kebumen
Jl. Pahlawan No.197, Kutosari, Kec. Kebumen
Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54317





Masjid Agung Kebumen didirikan oleh KH Imanadi, putra Kiai Nurmadin atau Pangeran Nurudin bin Pangeran Abdurahman alias Kiai Marbut Roworejo pada tahun 1832. Kisah tutur menyebutkan bahwa KH Imanadi (1775-1850 M) adalah ahli fikih dan hukum ketatanegaraan yang ikut gigih membantu Pangeran Diponegoro dalam perang melawan Belanda, dan karena itulah ia kemudian ditahan oleh pemerintah kolonial.

Ketika Aroeng Bingang IV menjadi Adipati di Kebumen, KH Imanadi dikeluarkan dari penjara dan diangkat menjadi Penghulu Landrat pertama di Kebumen serta diberi hadiah tanah luas di barat Alun-alun Kebumen yang kini menjadi Dusun Kauman. Penghulu Landrat adalah jabatan semacam Kepala Kantor Departemen Agama dan Pengadilan Agama.

Interior Masjid Agung Kebumen

Pada 1832 sebagian tanah itu diwakafkannya untuk pembangunan masjid, yang sekarang menjadi Masjid Agung Kebumen. Empat tahun kemudian serambi masjid dibuat. Makam KH Imanadi ada di Dusun Pesucen, Desa Wonosari, Kecamatan Kebumen.

Masjid Agung Kebumen memiliki dua bedug. Satu yang besar berwarna hijau dan satu lagi yang kecil berwarna biru muda. Bedug yang besar bernama: Bedug Ijo Manung Sari, dibuat pada 15 Sya’ban 1422 H dan hanya dibunyikan untuk shalat jumat dan hari besar saja. Meskipun dibangun dengan arsitektur Nusantara dengan ciri atap limas bersusun, namun masjid Agung Kebumen ini juga dilengkapi dengan satu bangunan menara terpisah dari bangunan masjid.

Bangunan Masjid Agung Kebumen memiliki dua lantai. Ruangan utamanya ditempatkan di lantai dasar yang dibagi dua untuk Jemaah laki laki dan Jemaah wanita. Lantai atas masjid ini juga di peruntukkan bagi Jemaah laki laki. Selain di lantai dasar dan lantai dua, masih ada area sholat di luar masjid dan di dua serambi masjid. 

------------------------------------------------------------------
Follow& Like akun Instagram kami di @masjidinfo
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi dunia Islam.
------------------------------------------------------------------