Hampir genap
dua puluh tahun peristiwa
penghancuran terhadap Masjid
Babri oleh 150 ribu ummat hindu
garis keras di negara bagian Uttar Pradesh, India. Ahirnya
dengan terbuka dan nada keras, Kalyan Singh, Mantan Menteri Kepala Negara
bagian Uttar Pradesh
yang berkuasa saat itu mengaku bertanggung jawab penuh atas peristiwa
penghancuran tersebut.
Sebagaimana dilansir
oleh situs indiatimes.com,
Menjelang kembali bergabungnya ke Partai BJP (Bharatiya Janta Party), Mantan
Menteri Kepala Uttar
Pradesh serta pelindung Jan Kranti Party (JKP), Kalyan Singh kembali
memakai topeng lamanya, dengan menunjukkan sikap keras ketika menjawab
pertanyaan wartawan di Etah, Kalyan mengaku bertanggung jawab penuh atas
peristiwa 6 Desember 1992 tersebut.
View Masjid Babri in a larger map
“Sebagai Menteri
Kepala di Uttar Pradesh
saat kerusuhan dan penghancuran tersebut terjadi saya yang memerintahkan kepada
kepolisian untuk tidak menembak, saya yang bertanggung jawab penuh atas
peristiwa tersebut”, ujarnya kepada para wartawan.
Meski mengaku
dengan lantang sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas peristiwa itu,
tidak jelas apa bentuk tanggung jawab yang akan dia emban. Peristiwa tahun 1992
tersebut memicu kerusuhan rasial di seantero India, akibat sentimen keagamaan.
Tentang
Sengketa Masjid Babri
Masjid Babri Sebelum dihancurkan oleh Hindu garis keras tahun 1992 |
Sengketa atas
lahan Masjid Babri di
Ayodhya atau terkenal dengan Ayodhya Dispute memang
sudah terjadi sejak abad ke 16. Ummat Hindu di India percaya bahwa di lokasi
berdirinya masjid tersebut merupakan tempat kelahiran dewa Rama, reinkarnasi
dari dewa Wisnu atau biasa disebut sebagai candi kelahiran / Ram Janmabhoomi. Masjid Babri sendiri berdiri
di lokasi tersebut sejak abad ke 16 tepatnya di tahun 1528, dibangun oleh Sultan Babur.
Kerusuhan pertama
telah terjadi di tahun 1528 dan tahun 1853 sejak lokasi tersebut dibangun Masjid Babri dan menjadi
tempat ibadah bagi ummat Islam. Lahan tersebut kemudian dibagi dua sejak tahun
1853 sebagai lahan peribadatan bersama, satu lahan dengan dua tempat ibadah
terpisah oleh tembok, hingga tahun 1949.
Penghancuran Masjid Babri oleh Masa ummat Hindu tahun 1992. |
Pengadilan
India memutuskan untuk mengunci gerbang Masjid Babri di lokasi
tersebut Tahun 1949. Di 1984, partai Vishwa Hindu Parishad (VHP) dan Partai Bharatiya
Janata Party, dibawah kepemimpinan L K Advani, mengumandangkan rencana membangun
kembali Ram Janmabhoomi
di lahan Masjid Babri.
6 Desember 1992,
150 ribu masa ummat Hindu mendatangi lokasi Masjid Babri, berujung
kepada penghancuran terhadap masjid yang saat itu sudah berumur 464 tahun. Penghancuran
Masjid Babri berujung
terjadi nya kerusuhan rasial di seantero India. Hingga kini kasus ini masih
menjadi issue panas antara muslim dan ummat Hindu di India.***
Baca Juga
No comments:
Post a Comment