Melihat
ketidakseimbangan informasi tentang Islam, Muslim Kanada menggelar kuliah
terbuka di Masjid Charlottetown, Prince Edward.
Melalui kuliah
ini, masyarakat Kanada diharapkan mengetahui mana informasi yang benar dan
salah tentang Islam.
Juru bicara
Masyarakat Muslim Prince Edward Islam (PEI), Zain Esseghaier, mengatakan kuliah
terbuka ini merupakan bagian dari dialog yang menjangkau umat agama dan budaya
berbeda.
"Kami
menginginkan bisa berbagi informasi tentang Islam dan Muslim secara terbuka,"
kata dia seperti dikutip cbc.ca, Senin (15/10).
Menurut
Esseghaier, masyarakat Kanada takut dengan apa yang mereka tidak ketahui.
Sebabnya, memberikan informasi yang menambah pemahaman itu akan membuat situasi
dan kondisi menjadi lebih baik. "Kita coba mengajak masyarakat Kanda untuk
saling terbuka dan objektif dalam menjangkau satu sama lain," kata dia.
Dalam kuliah
terbuka itu, Muslim AS mengundang profesor emeritus, Universitas Halifax St.
Mary, Jamal Badawi. Jamal akan berbicara kesalapahaman tentang Islam dan Muslim
dihadapan 100 tamu yang diundang.
"Yang
dibutuhkan kita saat ini adalah berbagi informasi tentang Islam guna melawan
apa yang disebut kesalahpahaman," kata dia.
Selama ini,
kata dia, kurangnya pemahaman berikut keterbukaan dan objektifitas membuat
mereka menjadi takut lantaran tidak mengerti apa yang mereka ketahui.
Belakangan
Muslim Kanada dikejutkan dengan aksi provokasi yang dilakukan pihak tidak
bertanggung jawab. Pekan lalu, sebuah botol bertuliskan 'Kekalahan Jihad' ditemukan
di tangga depan Masjid Dar As-Salam.
Berikutnya, sebuah kepala babi diletakan di sebuah masjid di Port
Coquitlam, British of Columbia.
Source : Republika
klik untuk berkunjung
ke situs masjid Charlottetown
No comments:
Post a Comment