Masjid Baiturrahman D.I. Yogyakarta (foto dari kaskus)
|
Paska
bencana gempa dan tunami tahun 2004 lalu begitu banyak bantuan dan solidaritas
mengalir ke provinsi Aceh, termasuk
pembangunan kembali masjid masjid yang hancur di Aceh baik oleh
pemerintah RI, bantuan asing dan bantuan masyarakat dari dalam dan luar negeri,
salah satunya adalah Masjid
Palembang Darussalam di Lhoknga pada posting sebelumnya.
Dua
tahun paska gempa dan tsunami di Aceh, tahun
2006 gempa dasyat melanda wilayah Yogyakarta
menghancurkan infrastruktur di wilayah tersebut termasuk bangunan bangunan
masjid yang ada. Sebagai bentuk solidaritas, pemerintah Provinsi Nangroe Aceh
Darussalam (NAD) membangun masjid di wilayah kabupaten Bantul. Sebuah bangunan masjid
yang sangat elok dan begitu menarik karena sengaja dibangun sebagai kembaran Masjid
Baiturrahman di Banda Aceh dengan ukuran yang lebih kecil.
Nama resmi masjid inipun menggunakan nama yang sama dengan
masjid aslinya di Aceh (foto dari kaskus)
|
Lokasi
Masjid Baiturrahman di Jogja
Masjid sumbangan masyarakat Aceh kepada masyarakat Yogyakarta ini berada di sisi utara simpang empat ring road madukismo. Plurugan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,Indonesia. Di google map ataupun google earth lokasi masjid ini masih belum eksis.
Koordinat geografi : 7°49'34"S 110°20'41"E
Lihat Replika Masjid Baiturrahman di Yogyakarta di peta yang lebih besar
Sejarah Pembanguan
Kembaran
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh di Kabupaten Bantul – Yogyakarta, merupakan sumbangan
masyarakat dan Pemerintah Aceh, sebagai
bentuk solidaritas dan simpati atas peristiwa gempa bumi yang melanda Daerah
Istimewa Yogyakarta pada 2006
silam.
Kemeriahan peresmian masjid Baiturrahman D.I. Yogyakarta
foto dari serambinews.net
|
Peletekan
batu pertama pembangunan masjid ini dilakukan sendiri oleh Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar pada tahun
2006 silam. Pembangunan masjid ini merupakan reflkesi dari sikap kebersamaan
masyarakat Aceh
atas derita warga Bantul yang
digempur gempa.
Rencananya
Masjid tersebut juga akan diresmikan oleh Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar. Namun beliau
batal datang ke Yogyakarta untuk acara peresmian yang bertepatan di hari Jum’at
tersebut karena ditutupnya bandara Adi Sucipto Yogyakarta untuk semua aktivitas
penerbangan akibat tertutup debu vulkanik dari letusan gunung Merapi.
foto dari panoramio
|
Peresmian
masjid ahirnya dilakukan pada hari Jum’at tanggal 5 November 2010 oleh Kepala
Biro Keistimewaan Aceh dan
Kesejahteraan (Isra) Drs Bukhari yang lebih dulu tiba di Yogyakarta mewakili Wagub Aceh yang
gagal terbang ke Yogya. Sementara dari Bantul hadir Wakil Bupati Bantul Mardi Ahmad. Tokoh Aceh di Yogya
hadir HM Djamil Mahmudi SH, Jufri dan beberapa tokoh Aceh lainnya.
Pembangunan
masjid tersebut menghabiskan dana Rp 3,3 miliar, bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA)
2007 -2009. Masjid tersebut mampu menampung 1000 jamaah. Pemprov Yogyakarta melalui Wagubnya KGPAA
Sri Paduka Paku Alam IX jauh-jauh hari telah mempersiapkan rangkaian upacara
peresmian masjid tersebut dengan mengundang Wagub Aceh, Muhammad Nazar. Di
antaranya, tarian adat dan spanduk penyambutan yang dibentangkan di sejumlah
tempat strategis di Bantul.
Wagub
Muhammad Nazar, seyogyanya
usai prosesi peresmian tersebut juga dijadwalkan menjadi khatib Shalat Jumat
(5/11), di masjid yang kembaran Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh itu. Namun semua
rencana tersebut tidak terwujud karena Bandara Adi Soetjipto Yogyakarta ditutup akibat debu
vulkanik letusan Gunung Merapi seperti disebutkan tadi.
foto dari panoramio
|
Wagub
Muhammad Nazar mengaku
kecewa karena tidak bisa hadir ke Bantul, Yogyakarta. “Atas nama masyarakat dan
Pemerintah Aceh,
saya menyampaikan permohonan maaf karena tak bisa menjejakkan kaki di Yogya.
Semata-mata ini karena kendala di luar kemampuan manusia”.
Upacara
peresmian masjid diselenggarakan dalam suasana duka cita akibat meletusnya
gunung merapi. Upacara peresmian berlangsung dalam suasana khidmat, meski
diwarnai situasi tidak menentu akibat bencana Merapi, Kepala Biro Keistimewaan Aceh dan
Kesejahteraan (Isra) Drs. Bukhari dan rombongan disambut secara adat Jawa,
manifestasi dari rasa terima kasih pemerintah dan masyarakat Yogyakarta atas sumbangan Aceh itu.
senja di masjid Baiturrahman D.I. Yogyakarta (foto dari panoramio)
|
Dalam
kesempatan itu, secara simbolik, Bukhari juga menyerahkan bantuan Rp 100 juta
untuk bencana Merapi. Sebagai ungkapan dukacita dan belasungkawa, Wagub Muhammad Nazar menyempatkan
diri melakukan pembicaraan per telepon dengan Wagub Yogyakarta. “Wagub Yogyakarta menyampaikan undangan
kepada Wagub Aceh
untuk berkunjung ke Yogyakarta”.
Referensi
------------------------------ooOOOoo-------------------------------
Baca Juga
No comments:
Post a Comment