Sunday, May 28, 2023

Masjid Terapung Amahami Kota Bima

Masjid Terapung Amahami Kota Bima [@ardiaziz03]

Masjid terapung kota Bima atau Masjid Terapung Amahami adalah masjid yang berada di tepian pantai Amahami kota Bima, tepatnya berada di Jl.
Sultan Muhamad Salahuddin, Belo, kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Keberadaan masjid ini kini menjadi landmark kota Bima terutama dari arah laut.
 
Desainnya merupakan hasil karya dari tim Universitas Petra Surabaya yang mendapat mandat langsung dari Pemerintah Kota Bima. Pemkot Bima sebelumnya punya cita-cita untuk mengangkat pariwisata kota setempat dengan membangun objek menarik yang bisa menarik perhatian wisatawan. Setelah melalui proses diskusi, disepakatilah keputusan mendirikan masjid terapung.
 
Masjid Terapung Amahami Kota Bima
Jl. Sultan Muhamad Salahuddin, Belo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat 84111
 

Pembangunan masjid ini dilaksanakan oleh pemerintah kota Bima dibawah kendali Walikota setempat HM. Qurais H. Abidin. meskipun sejak awal rencana pembangunan masjid ini mendapat penolakan bahkan kecaman keras dari beberapa pihak, namun masjid ini ahirnya dibangun dan kini menjadi salah satu Ikon kota Bima.
 
Pembangunan masjid ini dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 10 April 2017 bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bima yang ke 15, dan sudah  mulai dapat digunakan pada ahir tahun 2017 dan diresmikan pada 10 April 2018 oleh walikota Bima HM. Qurais H. Abidin
 
Kontroversi
 
Pembangunan Masjid Amahami sempat memicu kontroversi di masyarakat Bima. Biaya pembuatannya dikabarkan menelan biaya hingga 15 miliar rupiah, namun hasil jadinya dinilai berbeda dengan bentuk maket dan gambar desain yang selama ini beredar.
 
Masjid Terapung Amahami Kota Bima [@riyantoariss]

Hal ini mengundang kecurigaaan bahwa ada ‘permainan’ dalam proyek pembangunan masjid terapung. Namun hal tersebut dibantah oleh perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bima. Disebutkan bahwa dari perencanaan awal hingga bentuk akhir, yang berbeda hanyalah warna catnya.
 
Ikon Pariwisata Bima
 
Masjid Terapung Amahami salah satu yang menjadi icon di Kota Bima. Masyarakat Kota Bima maupun yang dari luar Kota kerap datang pada saat menjelang sore hari sembari menanti adzan Maghrib. Mereka menikmati suasana senja yang indah, tenang dan sejuknya angin Pantai Amahami.
 
Tidak sedikit masyakarat mengabadikannya dengan latar belakang Masjid Terapung dan sunset. Foto-foto yang dihasilkan pun cantik nan estetik. Sedangkan pada sisi depan masjid, menyuguhkan pemandangan gugusan perbukitan, Taman Amahami dan jalan utama Kota yang ramai di lewati kendaraan.
 
Masjid Terapung Amahami Kota Bima [@riyantoariss]

Konsep Pembangunan
 
Masjid ini dibangun dengan konsep “Nggusu Waru” dan dan “Uma Lengge” yang bermakna delapan karakteristik/kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Dua unsur tersebut lantas diwujudkan rancangan dasar masjid terapung dan dikombinasikan dengan desain bintang Al-Quds, simbol terkenal dalam ajaran Islam.
 
Selain itu, di bagian kisi-kisi masjid juga diberi detail ornamen khas Bima, bunga satako. Satako sendiri artinya adalah bunga setangkai. Filosofinya, seseorang harus bisa menebar kebaikan di keluarga maupun masyarakat sekitar, layaknya bunga yang menyebarkan aroma harum di sekitarnya.***
 
Referensi
 
https://www.bimakini.com/2023/02/masjid-terapung-kota-bima/
https://pariwisata.bimakota.go.id/web/detail-berita/196/mesjid-terapung-
https://direktoripariwisata.id/unit/8584

No comments:

Post a Comment