|
Masjid Agung Ad Durrun Nafis Sukamara [google user Slamet Riyadi]. |
Masjid Agung Ad Durrun Nafis adalah masjid agung kabupaten Sukamara
provinsi Kalimantan Tengah. Kabupaten ini juga dikenal dengan julukannya “Bumi
Gawi Berinjam”. Masjid Agung Ad Durrun Nafis dibangun dilapangan mini Sukamara,
berdiri diatas lahan milik pemda seluas lebih kurang 60.000 M2. Masjid dibangun bertingkat dengan satu
lantai dasar dan dua lantai utama berarsitektur modern seluas 5.000 meter
persegi dengan daya tampung sekitar 7000 jemaah.
Saat ini, Masjid Agung Ad Durrun Nafis juga dijadikan sebagai pusat
kegiatan pondok pesantren modern Nurul Hijrah Sukamara. Bangunan didominasi
warna kuning emas ini sering dikunjungi warga dari luar daerah. Wajar jika
pemerintah daerah menjadikannya sebagai salah satu ikon Sukamara.
Lokasi masjid Agung Ad Durrun Nafis terletak
satu lokasi dengan sejumlah lapangan olahraga, seperti sepak bola, basket,
tenis, lintasan lari, dan sarana olahraga. Lokasi itu pun dijadikan sebagai pusat berolahraga masyarakat.
Pagi maupun sore hari nampak ramai dikunjungi. Setiap pagi dan sore banyak warga datang lari dan berolahraga di sini.
Lokasinya cocok dan sarana sangat mendukung.
Pembangunan Masjid Agung Ad
Durrun Nafis
Masjid Agung Ad Durrun Nafis dimulai pada tahun 2013 pada masa
pemerintahan bupati H. Ahmad Dirman dan wakil bupati Windu
Subagio. Pembangunan masjid
tersebut direncanakan akan selesai pada tahun 2017.
Namun sampai ahir tahun 2017 pembangunan nya belum selesai dan ditarget
ulang akan mulai dapat dgunakan pada tahun 2018 meskipun belum rampung
seluruhnya. Aktualnya, masjid Agung Ad Durrun Nafis baru mulai digunakan untuk
kegiatan peribadatan pada tahun 2019 dan proses penyelesaian masih dilanjutkan.
|
Masjid Agung Ad Durrun Nafis Sukamara pada saat dalam tahap pembangunan. |
Biaya Pembangunan
Anggaran pembangunan masjid sejak tahun 2013 hingga tahun 2015 sebesar
Rp. 34 milyar. Anggaran tahun 2016 Rp. 10milyar. Anggaran Tahun 2017 Rp. 10
Milyar, Anggaran Tahun 2018 Rp. 7 milyar. 2019 2,6 milyar. Anggaran Tahun Tahun
2020 Rp. 4 milyar, Sedangkan biaya yang dibutuhkan seluruhnya mencapai Rp. 90
milyar lebih.
Tuan Rumah STQ
2015
Ditahun 2015 Masjid
Agung Sukamara menjadi salah satu venue penyelenggaraan STQ Seleksi Tilawatil
Qur’an tingkat provinsi Kalimantan Tengah yang dimulai pada minggu pertama
bulan April 2015. STQ tersebut diikuti oleh para kafilah dari 14 kabupaten
& kota Se Kalimantan Tengah.
|
Interior Masjid Agung Ad Durrun Nafis Sukamara [google user Muhammad Arrasy] |
Menjelang perhelatan tingkat provinsi tersebut, pembangunan masjid agung
inipun dikebut penyelesaiannya. Pemkab Sukamara sendiri telah menyediakan dana
sebesar Rp. 15 Milyar unruk acara tersebut termasuk untuk penyelesaian
pembangunan Masjid Agung dan penataan lokasi arena panggung di alun alun masjid agung.
Masjid Agung Sukamara Salurkan Zakat
Pada April 2023 Panitia zakat fitrah Masjid Agung Sukamara untuk pertama
kalinya menerima zakat H Abdul Rasyid AS dan Hj Nuriyah dan menyalurkannya kepada
masyarakat sebanyak 700 sak beras dan 1.400 liter minyak goreng pada Kamis, 20
April 2023. Pembagian zakat
tersebut dilakukan menggunakan kupon, masing masing kupon menerima sebanyak 1
sak beras dengan berat 10 kilogram dan 2 liter minyak goreng.
Diketahui, H Abdul Rasyid AS selaku pemilik PT CBI Group tersebut menyalurkan
zakat fitrah sebanyak 50.000 sak beras dan 100.000 liter minyak goreng. Untuk
Kabupaten Sukamara menerima 6.248 sak beras dan 12.496 liter minyak.
|
Masjid Agung Ad Durrun Nafis Sukamara [borneonews.co.id] |
Penetapan Nama Masjid Agung
Sukamara
Pada 10 Mei 2023
pemerintah Kabupaten Sukamara menetapkan nama resmi bagi Masjid Agung Sukamara
dengan nama Masjid Agung Ad-Durrun Nafis, sejak dibangun tahun 2013 masjid
tersebut hanya disebut sebagai ‘masjid agung’ saja. Penetapan nama masjid agung
tersebut dengan melibatkan para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Wakil Bupati
Sukamara, Ahmadi, menjelaskan bawha Dalam pertemuan yang digelar, ada lima nama
masjid yang diusulkan, dan dari lima mana tersebut para peserta rapat
menyetujui salah satu nama masjid yang diusulkan. Dari 5 nama masjid ada satu
nama yang terpilihlah yaitu Ad-Durrun Nafis, yang berarti Masjid Agung Permata
Hijau atau Permata Syurga.***
Referensi
http://www.borneonews.co.id/berita/28331-pembangunan-masjid-agung-habiskan-rp60-miliar
http://www.sukamarakab.go.id/artikel-147-sukamara--siap-menyambut-kafilah-stq-2015.html
https://www.borneonews.co.id/berita/300958-pemkab-sukamara-tetapkan-nama-masjid-agung-sukamara-ad-durrun-nafis
https://radarsampit.jawapos.com/radar-utama/13/05/2023/akhirnya-nama-masjid-agung-sukamara-ditetapkan/
https://www.borneonews.co.id/berita/77688-tahun-2018-masjid-agung-sukamara-bisa-untuk-beribadah
https://www.borneonews.co.id/berita/298968-masjid-agung-sukamara-salurkan-700-sak-beras-dan-1-400-liter-minyak-goreng-zakat-h-abdul-rasyid-as
https://www.radarsampit.com/berita/sekilas-di-balik-pembangunan-mega-proyek-masjid-agung-sukamara.html
https://radarsampit.jawapos.com/radar-utama/20/05/2023/warga-bisa-berekreasi-di-sekitar-masjid-agung-sukamara/
No comments:
Post a Comment