Saturday, May 27, 2023

Masjid Agung Ad Durrun Nafis Sukamara

Masjid Agung Ad Durrun Nafis Sukamara [google user Slamet Riyadi]. 

Masjid Agung Ad Durrun Nafis adalah masjid agung kabupaten Sukamara provinsi Kalimantan Tengah. Kabupaten ini juga dikenal dengan julukannya “Bumi Gawi Berinjam”. Masjid Agung Ad Durrun Nafis dibangun dilapangan mini Sukamara, berdiri diatas lahan milik pemda seluas lebih kurang 60.000 M2. Masjid dibangun bertingkat dengan satu lantai dasar dan dua lantai utama berarsitektur modern seluas 5.000 meter persegi dengan daya tampung sekitar 7000 jemaah.
 
Saat ini, Masjid Agung Ad Durrun Nafis juga dijadikan sebagai pusat kegiatan pondok pesantren modern Nurul Hijrah Sukamara. Bangunan didominasi warna kuning emas ini sering dikunjungi warga dari luar daerah. Wajar jika pemerintah daerah menjadikannya sebagai salah satu ikon Sukamara.

 
Lokasi masjid Agung Ad Durrun Nafis terletak satu lokasi dengan sejumlah lapangan olahraga, seperti sepak bola, basket, tenis, lintasan lari, dan sarana olahraga. Lokasi itu pun  dijadikan sebagai pusat berolahraga masyarakat. Pagi maupun sore hari nampak ramai dikunjungi. Setiap pagi dan sore banyak warga datang lari dan berolahraga di sini. Lokasinya cocok dan sarana sangat mendukung.
 
Pembangunan Masjid Agung Ad Durrun Nafis
 
Masjid Agung Ad Durrun Nafis dimulai pada tahun 2013 pada masa pemerintahan bupati H. Ahmad Dirman dan wakil bupati Windu Subagio. Pembangunan masjid tersebut direncanakan akan selesai pada tahun 2017.
 
Namun sampai ahir tahun 2017 pembangunan nya belum selesai dan ditarget ulang akan mulai dapat dgunakan pada tahun 2018 meskipun belum rampung seluruhnya. Aktualnya, masjid Agung Ad Durrun Nafis baru mulai digunakan untuk kegiatan peribadatan pada tahun 2019 dan proses penyelesaian masih dilanjutkan.

Masjid Agung Ad Durrun Nafis Sukamara pada saat dalam tahap pembangunan.
 
Biaya Pembangunan
 
Anggaran pembangunan masjid sejak tahun 2013 hingga tahun 2015 sebesar Rp. 34 milyar. Anggaran tahun 2016 Rp. 10milyar. Anggaran Tahun 2017 Rp. 10 Milyar, Anggaran Tahun 2018 Rp. 7 milyar. 2019 2,6 milyar. Anggaran Tahun Tahun 2020 Rp. 4 milyar, Sedangkan biaya yang dibutuhkan seluruhnya mencapai Rp. 90 milyar lebih.
 
Tuan Rumah STQ 2015
 
Ditahun 2015 Masjid Agung Sukamara menjadi salah satu venue penyelenggaraan STQ Seleksi Tilawatil Qur’an tingkat provinsi Kalimantan Tengah yang dimulai pada minggu pertama bulan April 2015. STQ tersebut diikuti oleh para kafilah dari 14 kabupaten & kota Se Kalimantan Tengah.
 
Interior Masjid Agung Ad Durrun Nafis Sukamara [google user Muhammad Arrasy]

Menjelang perhelatan tingkat provinsi tersebut, pembangunan masjid agung inipun dikebut penyelesaiannya. Pemkab Sukamara sendiri telah menyediakan dana sebesar Rp. 15 Milyar unruk acara tersebut termasuk untuk penyelesaian pembangunan Masjid Agung dan penataan lokasi arena panggung di alun alun masjid agung.
 
Masjid Agung Sukamara Salurkan Zakat
 
Pada April 2023 Panitia zakat fitrah Masjid Agung Sukamara untuk pertama kalinya menerima zakat H Abdul Rasyid AS dan Hj Nuriyah dan menyalurkannya kepada masyarakat sebanyak 700 sak beras dan 1.400 liter minyak goreng pada Kamis, 20 April 2023. Pembagian zakat tersebut dilakukan menggunakan kupon, masing masing kupon menerima sebanyak 1 sak beras dengan berat 10 kilogram dan 2 liter minyak goreng.
 
Diketahui, H Abdul Rasyid AS selaku pemilik PT CBI Group tersebut menyalurkan zakat fitrah sebanyak 50.000 sak beras dan 100.000 liter minyak goreng. Untuk Kabupaten Sukamara menerima 6.248 sak beras dan 12.496 liter minyak.
 
Masjid Agung Ad Durrun Nafis Sukamara [borneonews.co.id]

Penetapan Nama Masjid Agung Sukamara
  
Pada 10 Mei 2023 pemerintah Kabupaten Sukamara menetapkan nama resmi bagi Masjid Agung Sukamara dengan nama Masjid Agung Ad-Durrun Nafis, sejak dibangun tahun 2013 masjid tersebut hanya disebut sebagai ‘masjid agung’ saja. Penetapan nama masjid agung tersebut dengan melibatkan para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
 
Wakil Bupati Sukamara, Ahmadi, menjelaskan bawha Dalam pertemuan yang digelar, ada lima nama masjid yang diusulkan, dan dari lima mana tersebut para peserta rapat menyetujui salah satu nama masjid yang diusulkan. Dari 5 nama masjid ada satu nama yang terpilihlah yaitu Ad-Durrun Nafis, yang berarti Masjid Agung Permata Hijau atau Permata Syurga.***
 
Referensi
 
http://www.borneonews.co.id/berita/28331-pembangunan-masjid-agung-habiskan-rp60-miliar
http://www.sukamarakab.go.id/artikel-147-sukamara--siap-menyambut-kafilah-stq-2015.html
https://www.borneonews.co.id/berita/300958-pemkab-sukamara-tetapkan-nama-masjid-agung-sukamara-ad-durrun-nafis
https://radarsampit.jawapos.com/radar-utama/13/05/2023/akhirnya-nama-masjid-agung-sukamara-ditetapkan/
https://www.borneonews.co.id/berita/77688-tahun-2018-masjid-agung-sukamara-bisa-untuk-beribadah
https://www.borneonews.co.id/berita/298968-masjid-agung-sukamara-salurkan-700-sak-beras-dan-1-400-liter-minyak-goreng-zakat-h-abdul-rasyid-as
https://www.radarsampit.com/berita/sekilas-di-balik-pembangunan-mega-proyek-masjid-agung-sukamara.html
https://radarsampit.jawapos.com/radar-utama/20/05/2023/warga-bisa-berekreasi-di-sekitar-masjid-agung-sukamara/

No comments:

Post a Comment