Proyek penyediaan air Zamzam di laksanakan
oleh “Penjaga dua Masjid Suci” Raja Abdullah, untuk dapat menyediakan 5000
meter kubik air Zamzam dan 200 ribu jerigen 10 liter setiap hari.
|
Air Zamzam merupakan air minum
terbaik yang dapat dijumpai di muka Bumi. Jemaah dari seantero dunia dipastikan
akan menyempatkan diri untuk minum air ini langsung di Masjidil Haram sebanyak
mungkin selagi masih berada disana bahkan rela membelinya dalam jerigen untuk dibawa
pulang ke Negara masing masing untuk dapat berbagi bersama keluarga dan handai
taulan.
Air Zamzam merupakan satu
anugerah dari Allah S.W.T yang persediaannya tak pernah habis meski disedot dengan
pompa canggih setiap saat. Kita tahu bahwa sejarah air Zamzam merupakan anugerah
Allah kepada Nabi Ismail a.s. saat beliau menangis karena kehausan yang
kemudian membuat ibunda beliau, Siti Hajar belarian antara bukit Safa dan Marwa
yang kini diabadikan sebagai salah satu ritual haji.
Bunda Hajar baru berhenti berlari
antara dua bukit tersebut sampai kemudian beliau mendapati air jernih yang
menyembur dari pasir yang didorong dorong oleh kaki mungil nabi Ismail yang
masih bayi. Seketika itu beliau bergerak meninggikan pasir disekitar
memancarnya air untuk menampung air tersebut sambil berucap Zamzam, Zamzam,
Zamzam. Ucapan itu yang kemudian abadi menjadi nama air yang memancar ditempat
itu, dan sejak itu juga pancaran air tersebut tak pernah berhenti mengalir
hingga kini.
Para penguasa yang silih berganti
di kota Mekah senantia merawat dan menjaga sumur air Zamzam demi kemaslahatan
ummat. Sampai kemudian Negara Saudi terbentuk, raja raja Saudi pun melanjutkan
tradisi itu sebagaimana dilakukan oleh Raja Abdullah selaku penjaga dua Masjid
Suci. Proyek yang beliau jalankan bagi penyediaan air Zamzam bagi seluruh
jemaah, mampu menyediakan 5000 meter kubik ditambah dengan 200 ribu jerigen air
Zamzam yang masing masing berisi 10 liter, setiap harinya.
Proyek tersebut dijalankan pada
bulan Ramadhan tahun 2010 lalu dengan menyediakan 42 titik distribusi sejak
dari sumbernya. Sebagai hasilnya air Zamzam dalam Jerigen kini tersedia 24 jam
setiap harinya. Proyek tersebut mencakup sistem produksi yang menghasilkan 5
juta liter air melalui penyaringan linier. Air ditampung dalam tangki utama
berkapasitas 10 juta liter dengan sokongan 4 pompa ke Masjidil Haram
menggunakan pipa stenlis berdiameter 200 mm.
Keseluruhan proses pemrosesan Air
Zamzam ini menempati fasilitas di atas lahan seluas 13,405 meter persegi dan
terdiri dari beberapa bangunan dengan kompresor udara, gudang dan jalur
produksi. Dilengkapi juga dengan pembangkit listrik berkapasitas 10 MW dengan
sistem pengendali komputer yang memungkinkan pengawasan dan pengendalian setiap
tahapan proses nya termasuk pengendalian dan pengawasan terhadap pompa yang
menyedot air langsung dari sumur Zamzam hingga ke proses pengemasannya.
Fasilitas tersebut juga memiliki
gudang sentral lengkap dengan sistem tata udara dan sistem peringatan kebakaran
yang menelan dana hingga 75 juta Real Saudi. Gudang di fasilitas ini dibangun
15 tingkat untuk dapat menangani pendistribusian 1.5 juta jerigen berisi 10
liter air Zamzam. Dan keseluruhan fasilitas terebut dihubungkan dengan jalur
dan jembatan untuk memudahkan proses produksi dan distribusi masing masing
gedung di dalam fasilitas tersebut.***
No comments:
Post a Comment