Sunday, March 31, 2019

Masjid Agung Sultan Abdullah, Lebong


Masjid Agung Sultan Abdullah, kabupaten Lebong ini dikenal sebagai masjid termegah di provinsi Bengkulu.

Masjid Agung Sultan Abdullah merupakan masjid Agung di Kabupaten Lebong, Provinsi bengkulu. Sebagai masjid Agung, masjid ini merupakan bangunan masjid terbesar dan terindah di kabupaten tersebut, dan disebut sebut sebagai masjid terindah di Provinsi Bengkulu. Dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Lebong sejak tahun 2009 dengan pendanaan dari APBD kabupaten Lebong secara bertahap hingga tahu 2015.

Kabupaten Lebong beribukota di Muara Aman, merupakan salah satu kabupaten di provinsi Bengkulu, dibentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Rejang Lebong berdasarkan UU No. 39 Tahun 2003 dan diresmikan pada tanggal 7 Januari 2004, yang dijadikan sebagai hari jadi kabupaten Lebong.

Masjid Agung Sultan Abdullah
jalan lintas Lebong-Bengkulu Utara, Desa Tj. Agung
Kecamatan Pelabai, Kabupaten Lebong
Provinsi Bengkulu - Indonesia


Nama masjid ini diberikan oleh Bupati Lebong H. Rosjonsyah Syahili. Sultan Abdullah adalah nama lain dari Ki Karang Nio, yang merupakan salah satu raja yang pernah berkuasa di Tanah Rejang jaman dahulu. Lokasi masjid ini berdiri bersebelahan dengan kantor DPRD dan berdekatan dengan Kantor Bupati Kabupaten Lebong di Muara Aman.

Pembangunan Masjid Agung Sultan Abdullah

Proses pembangunan masjid ini secara fisik sudah selesai pada tahun 2014 dan menghabiskan dana hingga Rp. 37.9 Milyar Rupiah. Pembangunan dimulai pada tahun 2009 menghabiskan anggaran mencapai Rp 2,9 miliar yang direalisasikan untuk pembangunan pondasi serta tiang masjid.

Pembangunan dilanjutkan tahun 2010 dengan anggaran yang terealisasi lebih kurang Rp 5 miliar untuk melanjutkan pembangunan dinding dan lantai kasar, lantai satu serta lantai dua beserta tiang. Pembangunan sempat terhenti di tahun 2011 karena keterbatasan anggaran.

Berdiri megah dengan rancangan masjid modern.
Pembangunan dilanjutkan tahun 2012 dengan dana lebih kurang Rp 8,5 miliar. Tahun 2013, anggaran kembali dikucurkan dan terealisasi sebesar Rp 10,6 miliar dan baru pada tahun 2014 pembangunan Masjid Agung Abdullah secara fisik dirampungkan dengan serapan anggaran mencapai Rp 10,9 miliar. Meski fisik bangunan sudah selesai di tahun 2014, di tahun 2015 pemkab setempat kembali mengucurkan dana Rp.2.9 milyar Rupiah untuk penataan landscape kawasan masjid ini.

Arsitektur Masjid Agung Sultan Abdullah

Bangunan masjid ini memiliki luas sekitar 900 meter persegi. Arsitektur masjid ini bergaya bangunan masjid moderen, dengan aplikasi kubah utama dan rangkaian kubah kubah kecil disekitarnya, empat menara dibangun di-empat penjuru menyatu dengan bangunan utama ditambah dengan satu menara setinggi 45 meter dibangun terpisah dari bangunan utama.

Penggunaan warna warna terang memberikan aksen yang sangat kuat pada eksterior bangunan masjid ini, memadukan warna hitam, hijau, putih dan kuning, dengan bagian kubah utama berwarna hijau dan kuning. Warna wana tersebut merupakan warna dari lempengan granit yang khusus didatangkan dari China pada tahap ahir pembangunan masjid ini di tahun 2014 yang lalu. Khusus untuk kubahnya menggunakan material beton Frikas yang mampu bertahan hingga puluhan tahun.

Padanan warna warna cerah dan gelap.
Tiga akses ke masjid ini semuanya dilengkapi dengan tangga langsung menuju ke lantai dua masjid. Tangga tangga di masjid ini mengesankan masjid ini turut menyerap budaya rumah rumah masyarakat lokal yang membangun rumah mereka berupa rumah rumah panggung.

CSR BRI

Mimbar masjid ini terbuat dari kayu jati merupakan sumbangan dari BRI cabang Curup melalui program CSR Bank BUMN tersebut tahun 2015 yang lalu. Selain memberikan sumbangan mimbar, BRI Curup juga menyumbangkan dua unit vacuum cleaner wet and dry, tujuh unit sikat lantai, lima unit sikat karpet, enam unit kotak sampah plastik dan satu unit rak mukena, satu unit jam dan jadwal salat digital, enam unit kotak sampah stainless dan dua unit rak sepatu.

BRI Curup juga menyiapkan dan menerbitkan rekening khusus untuk Masjid Agung Sultan Abdullah, dengan nomor rekening 7880-01-002070-53-3 BRI Unit Muara Aman II Cabang Curup atas nama Masjid Agung Sultan Abdullah. Rekening tersebut dapat digunakan untuk tabungan atau kas masjid, juga bisa digunakan oleh masyarakat maupun donatur untuk memberikan sumbangan secara langsung.
Sisi depan Masjid

Di tahun 2015 masjid Agung Sultan Abdullah ini untuk pertama kali digunakan untuk penyelenggaraan sholat Idul Fitri di hadiri oleh Bupati Lebong, H. Rosjonsyah Syahili, S.IP, M.Si, yang sekaligus menyampaikan sambutan jelang berahirnya masa jabatan beliau sebagai Bupati. 

Masjid ini juga menjadi pusat kegiatan sholat Gerhana berjamaah muslim Lebong pada peristiwa langka gerhana matahai total (GMT) tanggal 9 Maret 2016 bersama dengan para pejabat setempat. GMT terahir kali melintasi kawasan tersebut pada pada 11 Juni 1983 jauh sebelum Masjid tersebut dibangun.***

Referensi


------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga




No comments:

Post a Comment