Masjid Al-Jihad Karawang berada di pusat kota Karawang, tak jauh dari kantor Bupati Kabupaten Karawang. |
Masjid Al-Jihad Karawang memang
seringkali dikira sebagai masjid agungnya kabupaten Karawang karena kebetulan
tata letaknya yang berada di pusat kota, dekat dengan komplek kantor pemerintahan
kabupaten Karawang, stadion Singaperbangsa dan kantor kantor dinas pemerintahan
kabupaten Karawang lainnya. Ditambah lagi diseberang masjid yang juga
dilengkapi dengan Islamic Center, kantor MUI dan Asrama Haji ini, membentang
lapangan Karawangpawitan yang juga seringkali dikira sebagai alun alun nya
kabupaten Karawang.
Aslinya Masjid Agung Karawang
yang kini sudah diberi nama Masjid Agung Syeikh Quro Karawang, letaknya terpaut
cukup jauh dari tempat ini, lokasinya ada di karawang Kulon, kecamatan Karawang
Barat. Bila dari arah tol Karawang Barat anda tidak harus naik ke fly over,
tapi ambil arah kiri untuk berbelok ke kanan di bawah jembatan fly over. Sedangkan
untuk ke Masjid Al-Jihad anda harus naik ke fly over menuju ke pusat kota
Karawang.
Masjid
Al-Jihad – Karawang
Jl. Jendral Ahmad Yani, Karang Pawitan
Karawang – Jawa Barat
Meski bukan Masjid Agung kabupaten
Karawang, Masjid Al-Jihad ini memainkan peran seperti layaknya Masjid Agung,
maklum semua perangkat dan fungsi yang biasaya ada di masjid Agung berada di
komplek masjid ini. Lapangan Karawan Pawitan di seberang masjid ini menambah
semarak suasana disekitar masjid ini terutama di malam hari. Lapangan tersebut
menjadi titik berkumpul warga Karawang menikmati malam bersama keluarga.
Bentuk bangun geometris mendomonasi rancang bangun masjid Al-Jihad ini.
dibangun dengan atap limas bersusun khas Indonesia namun dipadu dengan
rangcangan masjid modern menghasilkan perpaduan arsitektural modern dengan sentuhan
Indonesia. Bangunan utama masjid Al-Jihad berbentuk bujur sangkar dengan tiga
pintu pintu besar di sisi kiri dan kanan bangunan masjid. Tiga pintu sisi
belakang terhubung langsung dengan bangunan tambahan.
Islamic Center Kabupaten Karawang, bersebelahan dengan Masjid Al-Jihad, di dalam komplek yang sama. |
Banguna utama dan bangunan tambahan masjid ini memiliki perbedaan
arsitektural dengan berusaha dipadukan antara keduanya dengan bangunan seperti
menara bercat merah ke empat penjuru bangunan utama dengan ujung atap dibentuk
serupa dengan bangunan tambahan. 3 pintu utama di tiga sisi bangunan utama ini
dilengkapi dengan beranda dengan bentuk geometris, mirip dengan beranda di
masjid At-Tin, di kawasan TMII.
Sedangkan bangunan tambahan yang juga dirancang dengan bentuk bentuk
geometeris lebih banyak menggunakan bentuk segi empat dalam rancangannya termasuk
bentuk 3 pasang pintu di sisi kiri dan kanan nya. Dua pintu utama di sisi timur
bangunan tambahan ini dirancang dalam bentuk segi tiga geometeri senada dengan
beranda bangunan utama dan keseluruhan bangunan masjid termasuk bentuk
geometris yang menjadi ornamen di ujung menara. Menggunaan warna merah di
masjid ini memang agak jarang dipakai pada kebanyakan bangunan masjid.
Ekterior Masjid Al-Jihad Karawang. |
Masuk ke dalam masjid ini kita disuguhi dua nuansa berbeda. Di ruang
utama lebih kental atmosfir Ke Indonesiaan dengan plafon masjid yang dibiarkan
terbuka. Sisi bawah atap langsung ditutup dengan panel kayu menghasilkan
suasana sejuk di dalam ruangan ini. keseleruhan ruang dalam masjid Al-Jihad
baik di ruang utama maupun di bangunan tambahan sepertinya sengaja di rancang
dalam konsep minimalis.
Tak ada ukiran di dalam masjid ini. sebuah kaligrafi Al-Qur’an dalam
ukuran besar di lukis langsung di dinding sisi kiblat sebelah dalam mihrab. Dan
satu lagi di pada bagian atas mihrab. Sisi kiri dan kanan mihrab pun tidak
dilengkapi dengan ukiran. Tapi dihias dengan lukisan geometris bernuansa
Islami.
Interior Masjid Al-Jihad Karawang. |
Mushaf Al-Qur’an surah Al-Fatihah dilukis dengan indah di dinding sisi
kiblat sebelah kanan sedang kan Mushaf Al-qur’an surah An-Nashr dilukis pada
dinding sisi kiblat di sebelah kiri. Keseluruhan
pintu utama masjid ini dihias dengan lukisan geometris yang sama dengan mihrab.
Dan kesemua bagian atas pintu dilengkapi dengan lukisan kaligrafi Allloh dan
Muhammad.
Bangunan tambahan disisi timur masjid interiornya juga
menganut konsep minimalis namun atap cornya mengharuskan penggunaan banyak
tiang di dalam ruang masjid tidak seperti bangunan utama yang sama sekali tidak
menggunakan tiang di dalam masjid. Ada 3 pasang tiang di dalam bangunan
tambahan. Plafonnya menggunakan panel kayu dengan tambahan penggunaan material
gypsum untuk membentuk panel panel segi empat.
------------------------------------------------------------------
🌎 gudang
informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
Baca Juga
No comments:
Post a Comment