Wednesday, March 12, 2025

Masjid Agung Al-Imam Majalengka

Masjid Agung Al-Imam Majalengka

Masjid agung al-Imam adalah masjid agung yang berada di alun alun kabupaten Majalengka provinsi Jawa Barat. Bangunan megah yang kini berdiri diresmikan pada tanggal 20 Maret 2020 oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
 
Masjid ini menjadi salah satu ikon baru di Kabupaten Majalengka dan memiliki desain arsitektur yang modern dan megah. Keindahan masjid ini seolah sempurna dengan diresmikannya alun alun Majalengka pada 21 April 2021.
 
Masjid Agung Al-Imam Majalengka
Jl. Alun Alun Barat, Majalengka Kulon, Kec. Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45418


Sudah berdiri hampir satu setengah abad
 
Sejarah Masjid Agung Majalengka dimulai sekitar tahun 1884, sumber lain mengatakan kemungkinan pertama kali dibangun sekitar tahun 1860 an pada masa kepemimpinan Bupati Majalengka ke-2, Raden Aria Adipati Kertadiningrat.
 
Awalnya dibangun sebagai bangunan berpanggung disebelah barat alun alun di Desa Majalengka kulon diatas tanah wakaf dari keluarga KH.Imam Safari (Kakek dari pahlawan nasional KH. Abdul Halim). Nama beliau yang kemudian diabadikan sebagai nama masjid ini.
 
Masjid Agung Al-Imam dan Alun Alun Majalengka.

Mesjid ini telah mengalami beberapa kali renovasi sampai kebentuknya mesjid yang sekarang. Berkat prakarsa Kyai Imam Safari yang saat itu menjabat sebagai penghulu kabupaten, mesjid itu kemudian direnovasi. Pengganti Kyai Imam Safari yakni Kyai Hasan Basyari sekitar tahun 1888 juga melakukan renovasi namun tidak merubah bentuk.
 
Baru pada tahun 1900 dibawah pimpinan Bupati Majalengka ke-6, R.M.A.A Salmon Salam Sura Adi Ningrat dengan penghulu kabupaten Kyai Haji Muhammad Ilyas terjadi perubahan secara menyeluruh hingga mesjid yang tadinya berbentuk panggung dirubah menjadi lantai.
 
Tahun 1930-an dirombak lagi pada masa bupati R.M.A.A Suriatanudibrata. Tahun 1960 masa Bupati R Sutisna juga ada sedikit renovasi. Di tahun 1987 pada masa Bupati Zaelani SH juga ada renovasi lumayan besar, yakni kolam sebelah utara telah dihilangkan.
 
"Peralihan bentuk" dalam pembangunan ditahun 2019 menara lama masih berdiri diantara menara menra baru yang sedang dibangun.

Mesjid Al-Imam kemudian mengalami perombakan total terjadi pada tahun 1967 pada masa Bupati Kolonel Rd. Anwar Sutisna dan dilanjutkan oleh Bupati Rd.Saleh Sediana. Mesjid yang tadinya hanya satu lantai berubah bentuk menjadi dua lantai .
 
Perombakan total mesjid tersebut memakan waktu yang cukup lama, secara keseluruhan pembangunan Mesjid Al-Imam baru dapat dituntaskan pada tahun 1977.Pada masa kepemimpinan Bupati Haji Rd.E.Djaelani SH pada tahun 1984 mesjid ini dirobak sekaligus diperluas agar bisa menampung jamaah lebih banyak.
 
Masjid Agung Majalengka sebelum renovasi.

Pada tahun 1990 Mesjid Al-Imam terus dipercantik dengan merubah bentuk atapnya menjadi bentuk kubah. Dan pada tahun 2003 pada masa kepemimpinan Bupati Hj.Tutty Hayati Anwar.SH.M.Si.,dilakukan renovasi bagian dalam dan pembangunan empat buah kubah di masing masing sudut atap masjid.
 
Renovasi besar besaran ke bentuk nya saat ini dimulai tahun 2018 dan diresmikan tahun 2020 menyusul  kemudian diresmikan juga proyek pembangunan alun alun Majalengka yang diselaraskan dengan Masjid Agung ditahun 2021.
 
Luas lahan masjid ini 2.475 meter per segi dengan kapasitas 2.500 jamaah. Selama Bulan Ramadhan terdapat beberapa aktivitas rutin yang digelar pihak pengurus. Buka bersama, tarawih dan tadarus, adalah aktivitas rutin Ramadhan yang juga dilaksanakan di Masjid Agung. Ada takjil, pun makan. Tiap hari minimal 50 porsi makan berat. Lalu setiap zuhur ada kultum.
 
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
 
Baca Juga
 
 
Referensi