Masjid Al-Noor di kota Sharjah, Uni Emirat
Arab (foto dari khaleejtimes.com)
|
Sharjah
adalah salah satu dari tujuh wilayah Ke-Emiran yang membentuk Uni Emirat Arab. Ke-Emiran Sharjah beribukota di kota metropolitan Sharjah yang merupakan kota terbesar dan
terpadat ketiga di seluruh negara Uni Emirat Arab. Ke-Emiran Sharjah merupakan
wilayah monarki konstitusional dipimpin oleh oleh seorang Emir dari dinasti
Al-Qasimi. Emir Sharjah saat ini adalah Sultan bin
Mohamed Al-Qasimi sejak tahun 1972.
Wilayah
ke-Emiran Sharjah meliputi
wilayah kota kota metropolitan Sharjah ditambah dengan beberapa wilayah Exclave termasuk Exclave Kalba, DIbba Al-Hisn
dan Khor Fakkan. Wilayah Ke-Emiran Sharjah yang paling
menarik ada di Exclave Nahwa,
wilayah kecil milik Sharjah
yang berada di tengah tengah exclave
Madha
milik kesultanan Oman yang
berada ditengah tengah wilayah Fujairah,
Uni Emirat Arab.
(tentang Madha dan Nahwa, selengkapnya baca disini)
Masjid Al-Noor Megah di kawasan Kurnis
Buhariah, kota Sharjah (gulfnews.com)
|
Dan
sebuah prestasi diraih oleh kota metropolitan Sharjah, ditahun 2008 lalu kota ini terpilih
oleh UNESCO sebagai ibukota budaya dunia arab, harap maklum, tak tanggung
tanggung kota ini memiliki 17 museum menjadikannya sebagai tempat terbaik untuk
mempelajari budaya dan sejarah Uni Emirat Arab.
Seperti
yang dilakukan oleh Pemerintah kota Jeddah dengan membangun dan mengembangan
kawasan kurnis Jeddah ditepian laut merah, kota Sharjah
pun tak ketinggalan dengan mengembangkan Kurnis di kawasan Buhairah. Kurnis
Buhairah ini kini menjelma menjadi kawasan pemukiman, bisnis dan rekreasi yang
luar biasa.
Masjid Al-Noor dalam kemilai keindahan
festival lampu di kota Sharjah (foto dari
thenational.ae)
|
Seperti
halnya kota kota di dunia arab lainnya kota Sharjah
juga bertabur masjid masjid megah. Di kota Sharjah
ini setidaknya terdapat 600 masjid, 300 ratus diantara berada di jantung kota Sharjah.
Salah satu dari 300 masjid tersebut adalah Masjid Al-Noor ini.
Masjid
Al-Noor ini merupakan salah satu masjid terbesar di kota Sharjah,
bersama dua masjid besar lainnya yakni Raja Faisal dan Masjid Al-Maghfiroh.
Masjid Al-Noor ini menjadi begitu terkenal karena lokasinya yang berada
ditepian laguna Khalid di Kurnis
Buhairah membuatnya begitu indah dipandang dari arah laut ditambah dengan arsitekturalnya
yang sangat menawan.
Masjid Al-Noor dipandang dari arah laut (foto
dari placesonline.com)
|
Memadukan
arsitektural Usmaniyah dan rancangan masjid modern. Arsitektural luar masjid
ini memang memiliki kemiripan dengan masjid biru (masjid Sultan Ahmed ) di kota
Istambul, Turki. Masjid megah ini terbuka untuk kunjungan umum termasuk para expatriate
setiap hari senin pukul 10 pagi.
Kubah
utama masjid ini dikelilingi dengan bentuk setengah kubah yang menempel ke
kubah utama ditambah dengan puluhan kubah lainnya. Dua menara tinggi mengapit
bangunan utama. Menara masjid ini memadukan arsitektural menara Usmaniyah yang
tinggi dengan ukung lancip seperti pensil. Namun sentuhan Arabia sangat kental
pada ekterior maupun interior masjid ini.
Pembangunan
Masjid Al-Noor ini dimulai pada tanggal 6 April 2003 lalu dan selesai dibangun
selama dua tahun. Bangunan utamanya dilengkapi dengan ruang sholat khusus bagi
jemaah wanita yang mampu menampung 400 jemaah wanita. Sedangkan ruang sholat
utamanya untuk jemaah pria mampu menampung hingga 2200 jemaah sekaligus.***
::: Baca juga :::
No comments:
Post a Comment