Pulau Islandia terletak di Samudera Atlantik Utara, tetangga terdekatnya hanyalah pulau salju Green Land milik Denmark. Islandia terpisah cukup jauh dari daratan benua Eropa. |
Islandia Mengakui Negara
Palestina
Islandia,
sebuah Negara pulau vulkanik di wilayah Nordic dalam lingkar kutub utara,
merupakan salah satu Negara Eropa yang turut mendukung dan telah mengakui
Negara Palestina yang baru
disahkan oleh PBB sebagai Negara peninjau
non anggota pada sidang umum PBB Kamis 29 November 2012 yang lalu, menjadi
menarik karena Islandia sendiri tercatat sebagai salah satu Negara dengan
penduduk Islam paling sedikit di dunia.
Pengakuan
tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Islandia Aissour Scarvidenson
pada hari Kamis 15 Desember 2011sebagai sebagai komitmen dari parlemen
Islandia. Pengumuman tersebut menyusul hasil pemilihan suara di parlemen
Islandia yang diselenggarakan pada tanggal 28 November 2012 dengan keputusan
mengakui Negara Palestina dengan perbatasan sebelum perang tahun 1967.
Pengakuan Islandia ini diumumkan setelah beberapa hari sebelumnya bendera
Negara Palestina dikibarkan untuk pertama kalinya di markas besar UNESCO di
Paris.
Islam di Islandia
Berdasarkan
data dari World
fact book, mayoritas penduduk Islandia beragama Kristen (Gereja Lutheran
Islandia 80.7%, Katholik Roma 2.5%, Reykjavik Free Church 2.4%, dan Hafnarfjorour
Free Church 1.6%) Agama agama lain hanya 3.6%, serta tak menyebutkan agama yang
di anut 3% hingga 6.2% (data perkiraan tahun 2006)
Merujuk
kepada Wikipedia, komunitas
muslim di Islandia hanya terdiri dari sekitar 694 orang saja atau setara dengan
0.2% saja dari total penduduk Islandia, yang tergabung dalam dua organisasi
Islam yang sudah berdiri disana. Meskipun ditengarai jumlah muslim disana lebih
banyak dari angka tersebut.
Masuknya
Islam ke Islandia diperkirakan terjadi sejak tahun 1627, ketika para bajak laut
dari Afrika Utara mencaplok sebagian pulau tersebut hingga ke pantai barat
daya, Vestmannaeyjar, dan bagian selatan fjords. Peristiwa tersebut dikenal
dalam sejarah Islandia sebagai Tyrkjaránið atau "Turkish Abductions"
April
2009 yang lalu, merupakan hari bahagia bagi pasangan Hjalti Bjorn Valthorsson dan
Gunnhildur Aevarsdottir, yang menjadi pasangan pengantin
muslim Islandia pertama yang melaksanakan pernikahan di negara tersebut. Salmann Tamimi,
Presiden Asosiasi Muslim bertindak sebagai penghulu dalam upacara pernikahan
yang dilakukan di ruang sholat milik Asosiasi Muslim Islandia yang mereka sebut
sebagai Masjid
An-Nur Reykjavík.
Organsasi Muslim
Islandia
Muslim
Islandia sudah memiliki dua organisasi resmi yang diakui oleh pemerintah
setempat yakni Asosiasi Muslim Islandia,
didirikan pada tahun 1997 oleh Salmann Tamimi, seorang warga imigran
dari Palestina dengan anggota
berjumlah sekitar 419 orang. Dan Islamic Center Islandia, didirikan
antara tahun 2009 dan 2010 beranggotakan 275 orang.
Karena belum
ada satupun bangunan masjid di Negara kutub utara ini setidaknya hingga tahun
2012 lalu. Untuk memfasilitasi kebutuhan akan tempat ibadah, Asosiasi Muslim Islandia menggunakan ruangan di lantai tiga gedung
Ármúli
38 di kota Reykjavík sebagai ruang sholat sejak tahun
2002 lalu dan biasa disebut sebagai Masjid An-Nur Reykjavík.
Berikut alamat lengkap organisasi tersebut.
The Muslim Association of Iceland
Ármúli
38, 3rd floor (entrance from Selmúli), 108 Reykjavik
President:
Salmann Tamimi
telephone:
+354 895-1967
website
: http://www.islam.is
e-mail:
salmannt@gmail.com
Sedangkan
Islamic Center Islandia menempati lantai
dua gedung Ýmishúsið di Grensásvegur 8 – 108 kota
Reykjavík. Alamat lengkapnya adalah sebagai berikut.
The
Islamic Cultural Centre of Iceland
Grensásvegur
8 - 108 Reykjavik, Iceland
GSM:
+354 776 16 10
Imam
: Ahmad Seddeeq
Website : http://www.islamiccci.com/
Email
: imam_icci@Hotmail.com, aseddeeq@gmail.com
Dua ruang
sholat tersebut selain difungsikan sebagai tempat melaksanakan sholat lima
waktu berjamaah, juga digunakan untuk menyelenggarakan sholat fardu Jum’at yang
diikuti oleh muslim asli Islandia dan muslim dari berbagai Negara lainnya.
Seluruh aktivitas keIslaman bagi muslim disana dipusatkan di dua institusi tersebut.
Masjid di Islandia
Meski
belum memiliki satupun bangunan masjid di negaranya, muslim Islandia bersikukuh menolak
bantuan asing untuk membangun masjid bagi
mereka. Pada tahun 2000 yang lalu, The Muslim
Association of Iceland mengajukan permohonan pembangunan masjid di
Reykjavík. Namun tidak sepenuhnya disetujui oleh dewan kota, meskipun begitu
otoritas setempat tetap menawarkan lahan berukuran 1,500 meter persegi di tahun
berikutnya, lahan yang jauh lebih kecil dari yang diminta oleh asosiasi muslim
disana.
Persetujuan
untuk penambahan lahan yang diinginkan oleh muslim setempat dikaitkan dengan
persetujuan terhadap Gereja Ortodok Rusia yang rencananya akan dibangun
berdekatan. Belum lagi keinginan dari dewan kota yang menginginkan
agar muslim disana agar bergabung dalam satu wadah masjid saja tidak dapat
diterima oleh Asosiasi Muslim yang telah lebih dulu mengajukan permohonan.
Perkembangan Islam di Islandia
Kehidupan
muslim di Islandia ini sempat menarik perhatian stasiun tivi Al-Jazeera. Dokumentasi
Aljazeera di Islandia ini
berupaya mendokumentasikan kehidupan sehari hari muslim disana. Terutama
tentang bagaimana muslim Islandia menjalankan Ibadah puasa Ramadhan di negeri
pulau yang mataharinya enggan untuk terbit itu, sehingga waktu puasa bagi
muslim disana menjadi jauh lebih panjang dibandingkan dengan muslim dibagian
bumi yang lain.
Hal lain
yang menarik dari Negara kutub ini adalah sudah diterapkannya Sistem
pemotongan hewan Islami di Islandia. Sejak musim gugur tahun 2010 lalu
rumah rumah jagal ternak disana menghadirkan muslim untuk membacakan doa sesuai
dengan proses penyembelihan yang diatur dalam hukum Islam. Hal positif bagi
Islandia adalah diterimanya produk daging sapi dan domba mereka di pasar dunia
islam. Sedangkan bagi muslim Islandia hal tersebut tentunya merupakan bentuk
pengakuan yang luar biasa.
Hubungan dengan
Indonesia
Indonesia
sudah memiliki hubungan diplomatik dengan Islandia, meskipun pemerintah
Indonesia belum menempatkan kantor perwakilan di Islandia. Perwakilan Indonesia
untuk Islandia dirangkap oleh Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia
yang berkedudukan di kota Oslo, Ibukota Norwegia, yang beralamat di
Fritzners
Gate 12, 0244, Oslo, Norway.
Telepon:
(47) 2212-5130. Fax: (47) 2212-5131.
Website :
http://norway.kemlu.go.id
---------------------
Baca Juga
Islam di Guyana │Islam di Nigeria│Islam di Sierra Leone
Islam di Republik Togo │Islam di Burkina Faso
Islam di Republik Togo │Islam di Burkina Faso
No comments:
Post a Comment