Islamic Cultural
Center in
Lomé (foto mills.abwe.org )
|
Republik
Togo, salah satu Negara di Afrika Barat yang memiliki penduduk muslim cukup
signifikan meskipun tidak ada angka pasti mengenai jumlah dan persentase
penduduk muslim disana. Republik Togo memiliki luas daratan 56,785 km2 sedikit
lebih kecil bila dibandingkan dengan luas daratan propinsi Nangroe Aceh
Darussalam 57,956 km2.
Dalam
dunia persepakbolaan Togo cukup mengejutkan dunia ketika tampil dalam piala
dunia sepakbola FIFA tahun 2006 di Jerman, negara bekas penjajahnya di tahun
1884. Ali Khadafi salah satu pesepakbola muslim Togo kini bergabung dengan Klub
Indonesian Super League (ISL), Sriwijaya FC, Palembang.
Republik
Togo beribukota di Lomé yang menghadap ke teluk Guyana di Samudera Atlantik.
Togo bermakna “disisi air" dalam bahasa Ewe (salah satu bahasa nasional
Togo) merujuk kepada wilayah togo yang berada disisi laut Atlantik. Togo
merupakan Negara bekas jajahan Prancis sampai kemudian merdeka di tahun 1960.
Sejak
1991 negara ini dihantam perubahan politik yang cukup luar biasa yang memicu
konflik bersenjata secara khusus di kawasan sentral dan selatan namun mengalami
kondisi yang cukup stabil beberapa tahun belakangan ini. ekonomi Negara ini
sangat tergantung pada perdagangan dan pertanian yang memberikan lapangan pekerjaan
hingga 60% dari keseluruhan tenaga kerjanya. Kakau, kopi dan kapas menyumbang
penghasilan 30% eksport mereka.
lokasi Togo di benua Afrika |
Muslim
di Togo merupakan 55% dari total populasi dari 13,3 juta penduduk Negara
tersebut. meskipun hingga kini tidak ada angka akurat dan pasti menyangkut
jumlah pemeluk Islam disana. Namun demikian satu hal yang pasti bahwa Islam
telah hadir di Togo bersamaan dengan masuknya Islam di kawasan afrika Barat.
Sejarah Islam di Togo
Islam
pertama kali dikenalkan di wilayah Afrika Barat di selatan Sahara, melalui rute
perdagangan garam dan emas di kawasan tersebut. Proses pengislaman yang
dilakukan oleh para pedagang muslim Berber dan Tuareg yang melakukan perjalanan
di sepanjang rute perdagangan Sahara. Seiring dengan berlalunya waktu para ulama
islam mengajarkan islam dan membangun tempat tempat ibadah disepanjang rute
perdagangan yang mereka lalui.
Para
ulama tersebut turut serta dalam kafilah perdangan tersebut. Kelompok
masyarakat Hausa dan Fulani, kelompok yang secara tradisional senantiasa
nomaden, mengembara diseluruh kawasan Afrika Barat meninggalkan jejak dan
mengajarkan Islam di daerah yang kini menjadi Negara Guyana (Guinea), Siera
Leone dan Liberia.
Muslim Togo sedang melaksanakan sholat berjamaah di Surau tengah kampung mereka yang sangat sederhana. |
Perkiraan
jumlah pemeluk Islam di Togo memang bervariasi tergantung dari sumber nya. Merujuk
kepada artikel wikipedia, Islam di
Afrika penganut Islam di Togo hanya 13.7% sedangkan situs CIA Factbook menyebut angka
20%, sementara sumber sumber situs Islam bahkan menyebut angka yang jauh lebih
tinggi hingga mencapai 55% atau 2,513,792
jiwa
dari total populasi Togo sebesar 4,570,530 jiwa
berdasarkan data tahun 1998, menjadikan Islam sebagai agama mayoritas di Togo.
Tentang Togo dan Masyarakatnya
Togo
bermakna “disisi air" dalam bahasa Ewe (salah satu bahasa nasional Togo)
merujuk kepada wilayah togo yang berada disisi laut Atlantik. Secara umum Togo
hanya selebar 100km dan berukuran panjang 550km. Togo merupakan Negara bekas
jajahan Prancis sampai kemudian merdeka di tahun 1960. Sejak 1991negara ini
dihantam perubahan politik yang cukup luar biasa yang memicu konflik bersenjata
secara khusus di kawasan sentral dan selatan namun mengalami kondisi yang cukup
stabil beberapa tahun belakangan ini. ekonomi Negara ini sangat tergantung pada
perdagangan dan pertanian yang memberikan lapangan pekerjaan hingga 60% dari
keseluruhan tenaga kerjanya. Kakau, kopi dan kapas menyumbang penghasilan 30%
eksport mereka.
Ada
banyak muslim di tengah kelompok masyarakat Togo. Satu dari kelompok muslim
terbesar di Togo adalah kelompok masyarakat muslim Kotokoli (sekitar 200 ribu
jiwa), terkonsentrasi di kawasan sentral Togo, wilayah Sokode. Kaum Kotokoli
ini yang mengontrol jalur perdagangan utama dan menajamkan reputasi mereka di
kawasan tersebut.
Saat
ini muslim Kotokoli merupakan para petani yang menanam sorgum dan ubi jalar
sebagai makanan pokok mereka termasuk juga milet, jagung, kacang kacangan,
okra, kacang tanah dan labu juga berternak domba, sapi, keledai dan kambing.
Binatang ternak dipergunakan selain sebagai asset juga untuk kurban, acara
pernikahan hingga transaksi pembayaran. Muslim Kotokoli kebanyakan tinggal di
dalam rumah rumah tradisional berbentuk bulat dengan dinding lumpur dan beratap
jemani bentuk kerucut.
Seperti
halnya di Indonesia, di berbagai kota hingga ke pelosok kampung di Togo
terdapat bangunan masjid. Seperti di pusat kota Lome berdiri megah Al-Furkan
Center yang merupakan masjid sekaligus Islamic Center terbesar di Togo. Masjid
ini dirancang oleh Arsitek Traoré Galadima dikelola oleh African Muslim Agency,
selesai dibangun tahun 1997 yang lalu. Di Komplek Islamic Center ini terdapat
sekolah Islam, pusat kebudayaan Islam dan panti asuhan bagi sekitar seratusan
anak anak yatim piatu.
Baca
Juga
No comments:
Post a Comment