Masjid Calcutta, tertua di Trinidad & Tobago
(foto dari ASJA di Flickr)
|
Trinidad & Tobago adalah negara
yang terletak di gugus kepulauan laut Karibia. Negara ini terdiri dari dua
pulau besar Yakni Pulau Trinidad yang terbesar dan pulau Tobago yang jauh lebih
kecil ditambah beberapa pulau pulau mini lainnya. Luas keseluruhan daratannya
sedikit lebih kecil dari luas keseluruhan pulau Bali.
Trinidad & Tobago tercatat sebagai
negara Karibia dengan penduduk muslim terbanyak. Pemeluk Islam
di Trinidad & Tobago mencapai jumlah antara 80 ribu hingga 100 ribu
jiwa. Dan luar biasanya negara ini tercatat sebagai negara pertama di benua
Amerika yang pernah dipimpin oleh Presiden Muslim. Adalah Noor Muhammed
Hasanali yang menjabat sebagai presiden kedua dari tahun 1987 hingga 1997.
Sebagian
besar dari muslim disana merupakan keturunan dari wilayah India Timur dan
Pakistan, Afrika dan lainnya. Pada awalnya mereka tiba disana sebagai buruh
semi budak yang dipaksa bekerja diperkebunan pada masa kolonialisasi untuk
membayar hutang hutang mereka.
Para
buruh kerja paksa ini datang dalam beberapa gelombang. Gelombang pertama adalah
para buruh dari benua Afrika ini tiba di Trinidad & Tobago sekitar tahun
1817 bersama dengan Resimen India Timur (kini Pakistan dan sebagian wilayah
India). Disusul kemudian oleh kedatangan buruh dari India dan Pakistan.
Mereka
tiba di Trinidad untuk pertama kali bertepatan dengan perayaan ulang tahun
Trinidad pada 31 Mei 1845 bersama dengan buruh lainnya menggunakan kapal Fath Al-Razak dan berlabuh
di Port of Spain. Mereka datang dari Uttar
Pradesh, India, dengan jumlah keseluruhan 227 orang dan rata rata beragama
Hindu dan Islam. Selama periode 72 tahun tercatat 147.592 orang yang sudah diboyong
ke Trinidad sejak Kapal pertama hingga kapal terahir s/s Ganges di tahun 1917.
Diantara
penumpang beragama Islam dalam kapal Fath Al-Razak adalah Dookie
Meah, namanya tercatat dalam urutan nomor dalam manifest penumpnag kapal. Beliau
datang bersama Istri-nya Sonia dan dua orang putranya Khuda dan Illahi Baksh. Dookie
Meah terikat kerja paksa selama lima tahun. Dengan perawakannya yang tinggi
besar dan berkulit putih dia mampu bertahan menyelesaikan ikatan kerja paksa
lima tahun-nya dan berahir sebagai orang bebas.
Setelah
bebas, pemerintah colonial memberinya lahan seluar 20 acres di kawasan
pemukiman Calcutta namun hanya setengahnya yang benar benar ia terima. Lahan ini
yang hingga kini dimiliki oleh keturunan beliau, Zainul Muhammad yang kemudian
menuturkan kisah perjalanan kakek buyutnya itu kepada generasi sekarang. Selain
itu, Dookie Meah juga membeli lahan seluas 26 acres di Arena tahun 1904. Sampai
ahirnya beliau mengalami kebutaan karena serangan penyakit diabetes.
Di
tahun 1863, Dookie Meah mendirikan Masjid Calcutta di wilayah pemukimannya, dan
ini menjadi bangunan masjid pertama yang berdiri di wilayah jajahan Inggris
yang kini menjadi Republik Trinidad & Tobago. Masjid tua yang masih kokoh
berdiri hingga kini meski sudah melewati usia satu setengah abad.
Source :
---------------------
Baca
Juga
Islam
di Guyana │Islam
di Nigeria│Islam
di Sierra Leone
Islam di Republik Togo │Islam di Burkina Faso
Islam di Republik Togo │Islam di Burkina Faso
No comments:
Post a Comment