Saturday, May 4, 2019

Masjid Raya Al-Istiqomah Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula.

Meski dibangun cukup jauh dari pantai, masjid Raya Sanana memberikan pemandangan indah tersendiri bagi landscape Sanana tempatnya berdiri dari arah lautan.

Masjid Raya Al-Istiqomah Sanana atau lebih dikenal dengan nama Masjid Raya Sanana adalah masjid raya kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, masjid ini dibangun di Sanana Ibukota Kabupaten Kepulauan Sula, itu sebabnya masjid ini disebut dengan Masjid Raya Sanana.

Sebelumnya kabupaten Kepulauan Sula merupakan bagian dari kabupaten Halmahera Barat bersama sama dengan Kabupaten Halmahera utara dan Halmahera selatan. Kepulauan Sula dibentuk sebagai Kabupaten baru melalui Undang undang RI Nomor 1 tahun 2003 tanggal 25 Februari 2003.

Masjid Raya Sanana
Fatce, Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula
Provinsi Maluku Utara


Sanana dipilih sebagai ibukota kabupaten, Sanana sendiri terpisah cukup jauh dari kota Ternate sebagai ibukota provinsi dengan jarak sekitar 284 km dan dapat ditempuh dengan perjalanan laut dan udara.

Pembangunan Masjid Raya Sanana

Masjid Raya Sanana dibangun sejak tahun 2006 dimasa kepemimpinan Bupati Ahmad Hidayat Mus (AHM) dengan dana dari APBD Kepulauan Sula secara multi years, dan selesai di tahun 2016 pada masa Bupati Hendarta Thes (Ko Heng)[i], [ii]

Masjid Raya Sanana ini sebenarnya sudah diresmikan pada tahun 2015[iii] namun pada saat diresmikan pembangunan masjid ini belum rampung 100% masih dalam proses pengerjaan pembangunan menara dan lainnya yang merupakan tahap pembangunan ke 12.

Masjid Raya Sanana tampak begitu indah.

Pembangunan masjid ini sempat terhenti akibat beberapa masalah yang mencuat ke permukaan, termasuk terjadinya kesalahan pembangunan menara[iv] hingga berhembusnya kabar tak sedap terkait kasus korupsi dalam pembangunan-nya yang juga menyeret nama pejabat Bupati Kepulauan Sula, Ahmad Hidayat Mus.[v].

Pengadilan Tipikor Maluku Utara di tahun 2014 telah menjatuhkan vonis bersalah kepada tiga orang dalam kasus tindak pidana korupsi pembangunan Masjid Raya Sanana, dua diantaranya adalah pejabat kabupaten kepulauan Sula, mereka adalah  Mamud Sarifudin (Kepala dinas pekerjaan umum) kepulauan Sula, Sarifudin Buamonabot (Pejabat Pembuat Komitmen) kabupaten Kepulauan Sula dan Mange Munawar Tiarso (kontraktor) [vi].

Mudah sekali menemukan nuansa arabia yang kental di masjid ini.

Sedangkan dalam waktu terpisah, ditahun 2017 pengadilan Tipikor Maluku Utara menjatuhkan vonis bebas kepada Mantan Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Ahmad Hidayat Mus, karena tidak terbukti secara sah atas tuduhan melakukan tindakan korupsi dalam proyek pembangunan Masjid Raya Sanana[vii].

Arsitektur Masjid Raya Sanana

Masjid Raya Sanana dibangun cukup megah dan modern lengkap dengan kubah besar di atap bangunan utama masjid dan empat menara dibangun di ke empat sudut bangunan masjid. Pembangunan empat menara ini dilakukan tahun 2015.

Elok ditengah kota Sanana.

Bangunan utama masjid berdenah bujursangkar simetris. Masing masing empat siisi dihias dengan ornamen empat menara berjejer dalam ukuran kecil dengan kubah kubah mungilnya bewarna ke emasan. Baik sisi beranda maupun sisi mihrabnya dibangun menjorok keluar.

Sentuhan Arabia terutama gaya Masjid Nabawi sangat terasa pada kubah utamanya yang juga dicat warna hijau senada dengan warna keseluruhan atapnya. Bentuk kubah utama masjid ini dibangun mirip dengan kubah hijau Masjid Nabi di Madinah, begitupun dengan bentuk empat menaranya yang mirip dengan menara dua masjid suci di Saudi Arabia.

Interior masjid cukup sederhana tak terlalu ramai dengan sentuhan seni interior, namun demikian ukuran masjid ini memang cukup besar sehingga ruang utama masjid ini pun cukup lega meskipun ada empat sokoguru di tengah masjid ini.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga



No comments:

Post a Comment