Rencana Masjid Kubah Kecubung Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah
|
Bila
masjid masjid Dian Al-Mahri di Depok (Jawa Barat) dikenal karena kubahnya yang
berlapis emas hingga kemudian masyarakat luaspun terbiasa menyebutnya sebagai
masjid kubah emas. Lain Lagi dengan Masjid Agung Kota Palangkaraya, Ibukota
Propinsi Kalimantan Tengah, yang kini sedang dalam tahap pembangunan. Masjid
Agung Palangkaraya ini nantinya setelah setelah kubahnya bukan dilapisi emas,
tapi justru akan menggunakan batu
Kecubung.
Anda
tahu Batu Kecubung ?. Para Kolektor batu permata mengenal Batu Kecubung sebagai
salah satu Batu Mulia yang cukup bernilai tinggi. Batu yang di nominasi warna
ungu sampai merah muda ini memiliki nama asli Amethyst. Ada dua jenis Amethyst
yang dikenal secara luas yakni Amethyst Banded dan Ametyhyst Flower yang masind
masing dipercaya oleh para kolektor memiliki energi positif bagi meningkatkan
daya meditasi, membersihkan aura, menolak energi negatif dan beberapa manfaat
lainnya. sementara di Indonesia masih ada jenis batu Kecubung Combong yang
memiliki lubang dari atas sampai ke bawah.
Secara
ilmiah, Batu kecubung merupakan jenis batuan mineral kuarsa. dalam istilah
geologi disebut sebagai batu mineral supercomposite. Selain warnanya yang
menarik, batu kecubung juga dikenal memiliki beraneka corak alamiah sebagai
akibat proses alamiah yang mencapai jutaan tahun. Batu Kecubung masuk dalam
katagori batu mulia kelas 2 dengan tingkat kekerasan 7 pada skala Mohs. Bandingkan
dengan tingkat kekerasan berlian yang memiliki tingkat kekerasan 10 Mohs. Maklumlah
Intan merupakan batuan alam terkeras yang pernah ditemukan, wajar bila harganya
pun selangit.
Menag saat peletakan batu pertama pembangunan Masjid Kubah Kecubung Kota Palangkaraya, provinsi Kalimantan Tengah
|
Penggunaan
Batu Kecubung sebagai bahan kubah masjid terbilang sangat unik, dan sejauh ini
Masjid Agung Palangkaraya ini merupakan masjid pertama yang menggunakan batu
mulia sebagai bahan kubahnya. Maklumlah selama ini pulau Kalimantan selama ini
memang terkenal hingga ke mancanegara sebagai gudangnya batu permata.
Intan
Trisakti yang merupakan intan alami terbesar yang pernah ditemukan di Indonesia
berukuran 166,75 karat, juga ditemukan di pulau Kalimantan pada tanggal 26
Agustus 1965. Jadi wajar bila salah ibukota propinsi di pulau Kalimantan ini
menggunakan Batu Kecubung salah satu jenis batu permata yang nilainya jauh
dibawah Intan sebagai kubah masjid yang akan menjadi kebanggaan warga disana
nantinya.
Peletakan
batu pertama pembangunan Masjid Kubah Kecubung di Palangkaraya ini telah dilaksanakan
oleh Menteri Agama Suryadharma Ali pada tanggal 18 Juni tahun 2011 lalu dan diperkirakan
akan menghabiskan dana hingga 120 milyar. Pak Menteri sendiri berharap bangunan
masjid Kubah Kecubung ini dapat diselesaikan selama dua tahun. Bangunan Masjid Kubah Kecubung ini menempati
lahan seluas 3.6 hektar di Jalan RTA Milono Kilometer 4,5 Palangkaraya. Upacara
peletakan batu pertama tersebut turut dimeriahkan oleh Bang Haji Rhoma Irama
bersama Sonetanya.
Selain
ruang sholat, nantinya masjid ini juga akan dilengkapi dengan gudang, ruang
majelis taklim, toko dan toilet. Bangunan masjid-nya memiliki luas 12.577 meter
persegi, yang antara lain terdiri dari bangunan utama seluas 2.793 meter
persegi dan selasar seluas 2.830 meter persegi. Kapasitas masjid ini mencapai
hingga 4500 jemaah sekaligus di ruang dalam dan 3800 jemaah di bagian luar.
Sumber
pendanaan pembangunanya berasal dari masyarakat, Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kota Palangkaraya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, serta
sumbangan yang tak mengikat. Lokasi Masjid ini berdiri berada di sisi ruas jalan
Banjarmasin - Palangkaraya. Karena itu, mereka yang melintasi jalur tersebut
bisa beribadah dan beristirahat di Masjid Kubah Kecubung.
Masjid
ini juga diharapkan akan menjadi obyek wisata baru bagi kota Palangkaraya,
terutama sebagai obyek wisata rohani bagi kaum muslimin yang kebetulan sedang
melintas di daerah tersebut ataupun bagi mereka yang penasaran untuk sekedar
membuktikan teori bahwa batu kecubung memiliki energi positif untuk
meningkatkan daya meditasi, dalam konteks ini tentunya adalah meningkatkan
tingkat kekhusu’an sa’at beribadah di dalam masjid berkubah batu kecubung ini, apalagi
bagi anda anda pecinta batu kecubung, maklumlah batu kecubungnya tidak sekedar
seukuran batu cincin yang menempel di salah satu jari anda tapi batu kecubung
yang sangat buesar berupa kubah masjid dan anda sholat di dalamnya.***
---------------
::: Baca juga :::
No comments:
Post a Comment