Provinsi Bali
Bali terkenal dengan pariwisatanya hingga ke pelosok
penjuru dunia. Di pulau Bali ada satu tempat yang terkenal dengan nama Komplek
Puja Mandala, lokasinya berada di di
Jalan Siligita Nusa Dua, Kuta
Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi
Bali. Di dalam komplek seluas 2 hektar ini berdiri lima rumah ibadah sekaligus
sejak 15 tahun silam, yakni Masjid
Ibnu Batutah, Gereja Katolik Bunda Maria Segala Bangsa, Gereja Kristen
Protestan Bukit Doa, Pura Jagat Natha dan Vihara Budhina Guna.
Komplek
Puja Mandala dibangun atas bantuan
PT BTDC (Bali Tourism Development Centre) yang pada awalnya dibangun sebagai sarana beribadah wisatawan yang
berlibur di kawasan Nusa Dua. Seiring
perjalanan waktu, Puja Mandala kini menjadi simbol toleransi antar umat
beragama di Bali. Setiap
musim liburan tiba, komplek Puja Mandala menjadi tujuan wisata religi. Utamanya
dari wisatawan domestik, namun tak sedikit juga wisatawan asing.
Lamongan – Provinsi Jawa Timur
Rukunnya kehidupan antar umat beragama di Desa Balun di Kabupaten Lamongan ini sampai sampai Desa ini disebut desa Pancasila. |
Desa Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan,
Jawa Timur, menyimpan bukti kuatnya pengamalan kerukunan umat beragama di
Indonesia. Tiga agama hidup berdampingan dan bebas melaksanakan ibadah
masing-masing, di rumah ibadah masing-masing. Gereja Kristen Jawi Wetan hanya
berjarak 50 meter dari Masjid Miftahul Huda yang Pura Sweta Maha Suci.
Masjid dan pura hanya dipisahkan jalan kampung selebar
empat meter. Tak heran, Desa Balun terkenal dengan sebutan Desa Pancasila.
Keragaman keyakinan terjalin sejak lama, saat masing-masing tokoh agama
menyebarkan agama di desa tersebut. Sedikitnya 1.500 kepala keluarga, 75 persen
warga Desa Balun beragama Islam, 15 persen beragama Kristen dan sepuluh persen
sisanya beragama Hindu.
Surakarta – Jawa Tengah
Salib besar menggantung kokoh di muka gereja. Di
sebelahnya, lambang bulan sabit dan bintang gagah menjulang di atas kubah. Dua
bangunan ibadah ini berdiri bersisian. Berbagi tembok pembatas. Dinding tempat
imam masjid memimpin salat, berbatasan langsung dengan rumah pendeta. Masjid Al
Hikmah dan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodinigratan bahkan berbagi alamat di
Jalan Gatot Soebroto Nomor 222, Surakarta.
Bangunan Gereja dibangun tahun 1929. Sebelumnya gereja
berada di kawasan Danukusuman. Gereja dipindah ke Joyodiningratan karena tak lagi
muat menampung jemaat, sedangkan Masjid Al-Hikmah dibangun tahun 1947 diatas
lahan milik Haji Ahmad Zaini, berawal dari pembangunan sebuah mushola disebelah
utara bangunan gereja sampai kemudian dipugar dan diperluas menjadi bangunan
Masjid Al-Hikmah.
Provinsi Jawa Timur
pemandangan menarik ini ada di Surabaya. dua rumah ibadah ini dibangun bersamaan dan diresmikanpun dalam waktu yang bersamaan, asik kan. |
Pernah singgah ke Masjid
Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) ?. perhatikan dengan seksama lingkungannya
berada. Masjid tersebut dibangun bertetangga dengan Gereja Paroki Sakramen
Mahakudus yang sama-sama berdiri bersebelahan di Jalan Pagesangan Baru.
Istimewanya, kedua tempat ibadah yang berdiri megah ini, sama-sama mendapat
persetujuan dari mantan Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Almarhum Cak Narto (H
Soenarto Soemoprawiro) dengan peletakkan batu pertama oleh Wakil Presiden RI H
Tri Sutrisno pada bulan Agustus 1995. Sedangkan pembangunannya, dimulai sejak
September 1996.
10 Nopember 2000, Masjid
Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) dan Paroki Sakramen Mahakudus diresmikan secara
bersamaan oleh Almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang saat itu masih
menjabat sebagai presiden ke empat RI. Kedua tempat ibadah ini disepakati
berdiri dan diresmikan secara bersamaan, sebagai simbol kerukunan umat beragama
di Jawa Timur, khususnya di Surabaya, agar bangunannya sama-sama tinggi,
sama-sama rendah, karena inilah wujud kebersamaan sebagai negara yang saling
menghormati antar pemeluk agama.
di Kota Malang, Masjid Agung Jami Kota Malang dibangun bersebelahan dengan Gereja GPIB Immanuel. |
Masih di provinsi Jawa Timur tepatnya di kota Malang.
Di Alun Alun kota Malang berdiri megah Masjid
Agung Jami kota Malang atau biasa juga disebut masjid besar Malang
atau Masjid Agung Malang. Masjid tua dan bersejarah ini berdiri hanya beberapa
meter dari Gereja GPIB Imanuel yang dibangun tahun 1861, jauh lebih dulu dari
bangunan masjidnya yang dibangun tahun 1890. Karena dua bangunan ini saling
berdekatan, tak mengeherankan bila pada sholat dua hari raya, ummat Islam yang
tak tertampung di masjid meluber hingga ke depan bangunan Gereja.
Tentunya apa yang sudah disebutkan di atas hanya
sebagian teramat kecil dari kerukunan hidup beragama di Indonesia. Islam
mengajarkan “lakum di nukum walyadin” dalam konteks beragama. Untukmu agama-mu
dan untukku agamaku.**
Kembali ke Bagian-1
No comments:
Post a Comment