Saturday, July 1, 2023

Masjid Awaluddin Al Jannah, Hagia Sophia-nya Kabupaten Muna

Masjid Awaluddin Al Jannah Kabupaten Muna [foto: zonasultra.id]
 
Kabupaten Muna adalah salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi Tenggara, di kabupaten ini sejak tahun 2020 yang lalu berdiri sebuah bangunan masjid yang sempat menyedot perhatian netizen karena rancangannya yang disebut sebut mirip dengan rancangan masjid Hadia Sophia di Istanbul.
 
Masjid dimaksud adalah Masjid Awaluddin Al Jannah desa Lahontoghe kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara merupakan masjid terindah dan terbesar di Pulau Muna. Meski dibangun tahun 2020, masjid ini sejatinya merupakan salah satu masjid tertua di kabupaten Muna yang kemudian dibangun ke bentuknya saat ini dengan dana Rp. 1,5 Milyar dari pemda Kabupaten Muna.
 
Masjid Awaluddin Al Jannah
RGX9+8P7, Laghontoghe, Kec. Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara 93662
 
 
Pencetus pembangunan masjid ini, Ir. Harmain mendapatkan ide untuk membangun masjid tersebut dari brosur asesoris masjid yang dia dapat saat berkunjung ke Masjid istiqlal Jakarta, kemudian tertarik untuk merancang masjid dengan asesoris tersebut.
 
Pada perhitungan awal pembangunan-nya membutuhkan dana sekitar Rp. 3 Milyar rupiah, namun karena keterbatasan dana yang ada maka rancangan masjid tersebut disesuaikan dengan dana yang tersedia yakni Rp. 1, 5 Milyar Rupiah.
 
Hasilnya adalah sebuah masjid dengan rancangan cukup menarik dengan, dibangun menyerupai kubah masjid Hagia Sophia di Istanbul Turki dengan enam buah kubah berukuran berbeda. Selain kubah, masjid ini memiliki empat menara dengan Menara tertinggi mencapai sekitar 30 meter.
 
Masjid Tertua di Kabupaten Muna
 
Seperti disebutkan tadi, sejatinya Masjid Awaluddin Al Jannah merupakan salah satu dari empat masjid tertua di Muna yang sudah berdiri antara tahun 1600-1625. Pada mulanya masjid ini terletak di kampung lama Tongkuno dengan nama Masjid Laghontoghe.
 
Masjid Awaluddin Al Jannah dulu dan kini [Kiri foto tahun 2016 dari google map, Kanan: tahun 2021 dari zonasultra.id]

Namun kemudian sekitar tahun 1970 masjid Laghontoghe dipindahkan dari lokasi awalnya dengan memindahkan batu fondasi masjid dari kampung lama ke tempatnya saat ini oleh La Ode Rafid saudara dari Ridwan Bae. Tiga masjid tertua lainnya adalah masjid Muna yang terletak di kota Wuna. Lalu masjid Quba Loghia yang ada di kecamatan Lohia dan masjid Oelongko di Kecamatan Bone.
 
Setelah tahun 2012 masjid ini secara bertahap mulai dibangun permanen, dengan pencetusnya Ir Hamalin bersama panitia pembangunan masjid Jainudin Mariudin sebagai sekretaris dan Wakil Ketua La Ode Giu, nama masjid pun kemudian menjadi Masjid Awaluddin Al Jannah, terinspirasi dari sejarah masjid yang juga merupakan penanda awal mula masuknya islam di Muna.
 
Dibangun dari Dana Hibah Pemprov Sultra Sebesar Rp1,5 Miliar
 
Awalnya, pembangunan masjid ini hanya mengandalkan swadaya warga saja. Seiring berjalan waktu, upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Muna melalui ketua dan para pengurus pembangunan masjid membuahkan hasil dengan mendapatkan gelontoran dana hibah dari Pemprov Sultra sebesar Rp1,5 miliar.
 
Perpaduan Hagia Sophia dan Masjid Nabawi
 
Rancangan masjid Awaluddin Al Jannah ini memadukan rancangan Masjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki dan Masjid Nabawi di Madinah. Kubah masjid dirancang bertingkat dan berukuran besar seperti Hahia Sophia sedangkan rancangan lainnya terinspirasi dari masjid Nabawi.
 
Masjid Awaluddin Al Jannah [foto: zonasultra.id]

Dilengkapi enam kubah dengan ukuran berbeda dan empat menara dengan tinggi variatif, Menara tertinggi mencapai sekitar 30 meter. Bangunan masjid ini menempati lahan seluas 28×47 meter sedangkan ukutan bangunan masjid-nya sekitar 22×27 meter.
 
Desain bangunan luar bergaya interior masjid Nabawi dengan ukiran kubah masjid yang mendominasi. Warna yang dipilih pun warna cream dan campuran putih dengan interior lukisan langit yang terletak di bagian plafon kubah.
 
Di dalam masjid fasilitasnya pun cukup lengkap. menyuguhkan susana bersih dan sejuk dengan pendingin ruangan. Tak hanya itu shafnya luas dengan daya tampung ratusan orang, sehingga jamaah betah berlama-lama dalam masjid.
 
Sejak pembangunan masjid Awaluddin Aljannah rampung, jamaah pun membludak. Peningkatan jumlah jamaah mencapai hingga lebih dari 100 persen. Sebelumnya dalam shalat berjamaah hanya dipenuhi dua shaf. Namun sejak pembangunannya tuntas jumlahnya meningkat menjadi delapan shaf shalat.***
 
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
 
Rujukan
 
https://sultra.genpi.co/wisata/566/kisah-keindahan-masjid-awaluddin-al-jannah-hagia-sophia-nya-muna?page=2
https://zonasultra.id/megahnya-masjid-awaluddin-al-jannah-tongkuno-mirip-hagia-sophia-di-istanbul.html

 
Baca Juga
 

No comments:

Post a Comment