Berdiri kokoh di lepas pantai kota Palu, Masjid Arqam Bab Al-Rahman menjadi Ikon baru kota Palu |
Konsep masjid
terapung kini menjadi salah satu khazanah bangunan masjid di Indonesia. Masjid
yang dibangun di atas laut memang menghadirkan nuansa religi tersendiri dan
tentu saja menghadirkan pemandangan baru yang tak biasa. Di Indonesia sudah ada
beberapa bangunan masjid sejenis, masjid serupa bisa juga dijumpai di
Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dan beberapa
kota lainnya. Di Kota Palu, Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah sejak tahun 2012 yang lalu juga sudah memiliki
masjid terapung yang diberi nama Masjid Arqam Bab Al-Rahman.
Alamat Masjid Arqam Bab Al
Rahman
Jalan Rono,
Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat
Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah
Masjid terapung Arqam Bab Al Rahmanadalah masjid terapung yang terletak di kawasan teluk palu,
kampung lere, Palu Barat, Sulawesi Tengah.masjid ini hanya berjarak 400 meter
dari Jembatan Kuning atau Jembatan Palu Empat. Masjid terapung yang ukurannya tidak terlalu besar
dilengkapi dengan kubah bewarna emas dan disinari beraneka warna lampu pada malam hari. Disebut sebagai masjid terapung
karena lokasi tempatnya berdiri berada di atas air laut teluk Palu. Tidak dalam
artian terapung sebenarnya, namun dilengkapi dengan sederetan tiang tiang beton
yang ditancamkan ke dasar laut, sekitar 30 meter dari bibir pantai.
Bangunan masjid
dihubungkan dengan jembatan beton ke pantai. Ukuran masjid-nya tidak terlalu
besar dengan luas sekitar 121 meter persegi dan hanya mampu menampung sekitar
150 jemaah sekaligus, namun dengan rancangan bangunan yang cukup menarik, serta
letaknya yang tidak lazim menjadikan masjid ini sebagai salah satu objek
menarik untuk di kunjungi di kota Palu, termasuk oleh pasangan calon pengantin
yang melakukan foto preweding di masjid ini.
Disiang dan malam hari |
Masjid Baburrahman dibangun
dengan dana pribadi Muhammad
Hasan Bajamal, seorang pengusaha sukses di bidang SPBU di kota Palu.
Pembangunannya ditujukan untuk mengenang
jasa almarhum Syekh Abdullah Raqi atau Datuk Karama. Datuk Karama merupakan
ulama asal Minangkabau (Sumatera
Barat). Beliau diyakini sebagai
penyiar agama Islam pertama sejak abad ke-17. Peletakan batu pertama pembangunan
masjid ini dilakukan oleh Wali
Kota Palu, Rusdi Mastura dan
diresmikan pada tanggal 19 Januari 2012 Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola,
Bangunan masjid
dengan kubah besar ditengah sebagai kubah utama di apit oleh empat kubah
lebih kecil di ke empat penjuru atapnya
kini menjadi salah satu objek wisata religi bagi warga kota Palu. Keramik
keramik di masjid ini disebut sebut berasal dari India dengan tata lampu yang
menyinari kubahnya pada malam hari hingga menghadirkan 7 warna secara
bergantian itu di import dari Cina. Tidak sekedar indah, masjid ini juga
dima’murkan dengan kajian Islam setiap minggu. Masjid juga telah menyediakan
kain sarung dan mukena bagi jema’ah yang membutuhkannya untuk sholat di masjid
ini.***
------------------------------------------------------------------
🌎 gudang
informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
🌎 informasi
dunia Islam.
------------------------------------------------------------------
Baca Juga
No comments:
Post a Comment