Masjid Agung AL - Kautsari Al -
Aziziyah adalah masjid megah di dalam komplek lembaga pendidikan Islam Pondok
Pesantren Aziziyah yang terletak di Desa Kapek Kabupaten Gunung Sari, Lombok
Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembangunannya dilakukan sejak tahun 2001 dan
diresmikan pada hari Ahad, 25 Maret 2007 oleh DR HM Bhakty Kasry selaku
pimpinan PT. Pandu Siwi Sentosa, disaksikan oleh Tuan Guru Mustafa Umar, Ust M
Arifin Ilham, Gubernur NTB, H Lalu Serinate dan Ketua DPRD NTB.
Di Ahir Bulan Juli hingga Agustus
2016 yang lalu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Menjadi tuan rumah
penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXVI, dan Kabupaten
Lombok Barat mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan salah
satu mata lomba bidang tahfidz. Pemkab Lombok Barat menetapkan dua lokasi
yakni, Becingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat dan Masjid Agung Al-Kautsari
Al-Aziziyah di Pondok Pesantren Al-Aziziyah ini.
Masjid Agung AL - Kautsari Al -
Aziziyah
Jl. Raya Tanjung, Gn. Sari,
Kabupaten Lombok Barat
Nusa Tenggara Barat 83351
Masjid Agung AL - Kautsari Al –
Aziziyah dibangun tiga lantai dengan ukuran 56 x 21 meter, berkapasitas 200
jemaah, dilengkapi dengan dua menara dengan nuansa Masjidil Haram yang sangat
kental. Sebagian besar dana untuk pembangunan masjid ini berasal dari Pimpinan
PT Pandu Siwi Sentosa (PSS), DR HM Bhakty Kasry. Konon dana yang sudah
dikeluarkan sekitar Rp 3.5 milyar.
Uniknya pembangunan masjid yang
begini megah ternyata “di-arsiteki” langsung oleh (almarhum) Tuan Guru H.
Musthafa Umar, pengasuh pondok pesantren ini. Beliau bukanlah seorang arsitek,
dan masjid ini tidak memiliki cetak biru rancangannya. Beliau hanya
menggambarkan bentuk masjid yang di-inginkan seperti ornamen bentuknya seperti
ornamen Masjidil Haram.
Pusat Aktivitas Pondok Pesantren Al-Aziziyah
Masjid Al-Kautsar Mataram menjadi
Jantungnya Pondok Al-Aziziyah, Masjid Al-Kautsar tidak saja digunakan untuk
pelaksanaan ibadah mahdlah semata, melainkan juga berbagai aktivitas keilmuan,
pembinaan bahasa santri dan kegiatan kemasyarakatan. Di sinilah kehidupan
santri dan masyarakat Pesantren Al-Aziziyah berdetak. Dari masjid ini semua bermula,
dan ke masjid ini semua kegiatan santri dan masyarakat bermuara.
Jantung Ponpes Al-Aziziyah. Selain sebagai pusat peribadatan, Masjid Al-Kautsari Al-Aziziyah ini menjadi pusat aktivitas rutin di Pondok Pesantren Al-Aziziyah. |
Masjid ini tak pernah sepi dari
kegiatan para santri yang berjumlah sekitar 1500 orang. Sejak dini, para santri
dituntun agar hatinya senantiasa melekat kuat dengan masjid. Ia tidak saja
sebagai simbol keagamaan, melainkan sarana yang paling kondusif untuk membina
kepribadian santri dari segala dimensinya. Dari masjid semua aktivitas
pendidikan dan pengajaran berangkat, khususnya pembinaan mental dan spiritual
para
Satu jam sebelum azan Shubuh
berkumandang, masjid ini telah riak dengan suara santri membaca Al-Qur’an.
Mereka melakukan murajaah dari hafalan yang diperoleh sebelumnya. Tidak itu
saja, mereka juga memanfaatkan waktu mustajabah itu untuk mempelajari pelajaran
yang akan diajarkan di sekolah pagi harinya. Semua itu dilakukan setelah mereka
melakukan shalat tahajjud dan ibadah sunnah lainnya. Sebagai jantung dari
Pesantren Al-Aziziyah, sengaja masjid ini didesain untuk bisa menampung para
santri dan masyarakat sekitar.
Referensi
bhaktykasry.com - Peresmian
Masjid Al-Kautsari di NTB
suaramasjid.com - masjid-al-kautsar-mataram-jantungnya-pondok-al-aziziyah
No comments:
Post a Comment