Saturday, June 22, 2019

Menilik Keindahan Sepuluh Masjid Terapung di Indonesia (Bagian 1)


Lima dari sepuluh masjid masjid terapung di Indonesia.

Masjid terapung diatas permukaan air merupakan pemandangan yang cukup unik dan menarik perhatian banyak orang. Dalam satu dekade belakangan ini pembangunan masjid masjid terapung mulai menjadi satu trend baru dalam pembangunan tempat ibadah ummat Islam tersebut. Pembuatan bangunan di atas air bukanlah hal baru bagi sebagian masyarakat Indonesia. 

Seperti kita ketahui masyarakat yang tinggal dipesisir dan yang tinggal disepanjang aliran sungai sudah zaman nenek moyang kota dahulu sudah terbiasa membangun tempat tinggal hingga tempat ibadah yang posisinya berada di atas air ditopang dengan tiang tiang penyanggah. Bahkan juga sebagian masyarakat membangun tempat tinggal yang benar benar terapung diatas air.

Istilah masjid terapung yang dimaksud disini tidak selalu bermakna bahwa bangunan masjid dimaksud benar benar terapung atau mengambang diatas air, melainkan dibangun dan berdiri diatas pondasi dan tiang tiang yang ditancapkan ke dalam air. Posisi bangunan masjid yang berada diatas air sehingga tampak seolah olah mengapung diatas permukaan air. Hanya saja memang ada juga sih masjid yang benar benar terapung dalam artian sebenanya. 

Berikut masjid masjid terapung di Indonesia versi singgahkemasjid. Kami rangkum 10 Masjid terapung yang ada di Indonesia, dan kami bagi dalam dua porting masing masing lima masjid terapung, di urutkan sesuai dengan tahun penyelesaian pembangunannya.

1. Masjid Raya Al-Munawwar Ternate (2010)

Dari tahun pembangunan nya Masjid Raya Al-Munawwar di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara ini menjadi masjid megah pertama di Indonesia yang dibangun di atas air, dan bila dipanadang dari arah laut seluruh bangunan masjid ini seolah olah mengapung di permukaan air laut.
 
Masjid Raya Al-Munawaroh merupakan masjid yang dibangun oleh Pemerintah kota Ternate di bibir pantai kota Ternate, provinsi Maluku Utara. Masjid yang begitu menawan dipandang dari laut, dengan dua menaranya yang memang dibangun di laut, memberikan pemandangan yang begitu indah. Masjid Raya Al-Munawaroh kini menjadi landmark kota ternate. Bila dipandang dari arah laut masjid ini begitu menawan dengan gunung Gamalama di latar belakang.

Mulai dibangun pertengahan tahun 2003 dengan dana APBD hampir senilai 48 miliar rupiah, dan mulai dipakai pertama kali pada tanggal 6 Agustus 2010 dengan sholat jum’at berjamaah sekaligus takbir akbar menyambut bulan suci ramadhan 1431H, meskipun belum keseluruhan pembangunan masjid selesai di kerjakan.

2. Masjid Terapung Makasar (2012)

Nama resmi masjid terapung di lepas pantai Losari kota Makasar ini sebenarnya adalah Masjid Amirul Mukminin, namun masyarakat luas lebih mengenalnya sebagai masjid terapung Makasar.

Masjid Terapung Makasar ini nama resminya adalah Masjid Amirul Mukminin, namun lebih populer disebut masjid terapung karena lokasinya yang berada di atas air di lepas pantai Losari Kota Makasar, Sulawesi Selatan. Masjid ini dibangun atas gagasan walikota makassar yang ingin memperkaya khasanah landmark Kota Makassar dan wisata religius di kota ini.

Masjid Amirul Mukminin di pantai Losari Makassar, dibangun pada masa walikota Ilham Arief Sirajuddin dan diresmikan oleh Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla pada tanggal 21 Desember 2012. Pak JK sendiri menyebut masjid ini sebagai Masjid Pantai karena lokasinya yang berada di pantai, bukan masjid terapung seperti kebanyakan orang menyebutnya.

3. Masjid Arqam Bab Al Rahman Palu (2012)

Masjid terpaung kota Palu ini, kini tinggal kenangan. Kuatnya guncangan gempa di tahun 2018 yang lalu menghempaskan masjid ini hingga ambruk, dan sampai kini belum diperbaiki. Pemerintah setempat masih fokus menangani dampak bencana tersebut.

Masjid Terapung Arqam Bab Al Rahman  adalah masjid terapung yang terletak di kawasan teluk palu, kampung lere, Palu Barat, Sulawesi Tengah. masjid ini hanya berjarak 400 meter dari Jembatan Kuning atau Jembatan Palu Empat. Masjid terapung yang ukurannya tidak terlalu besar dilengkapi dengan kubah bewarna emas dan disinari beraneka warna lampu pada malam hari.

Masjid Terapung Arqam Bab Al Rahman ini dibangun tahun 2012 dan menjadi salah satu masjid pavorit warga sekaligus menjadi destinasi wisata menarik di kota Palu. Sayangnya masjid ini mengalami kerusakan parah, seluruh tiang penopangnya patah dan bangunan masjidnya ambruk dihantam gempa yang mengguncang Palu pada tanggal 28 September 2018 yang lalu, dan sampai saat tulisan ini dimuat, masih belum dibangun ulang.

4. Masjid Al-Aminah, Kabupaten Pesawaran - Lampung (2015)

Bila anda ingin menikmati sensasi sholat di masjid yang senantiasa bergoyang mengikuti irama ombak, Masjid Terapung Al-Aminah di pantai wisata Sari Ringgung, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung ini, layak anda coba. Masjid yang satu ini benar benar masjid terapung sebenarnya. Dibangun oleh penduduk nelayan diatas jejeran tong tong bekas untuk keperluan peribadatan mereka. Lokasinya yang berada di lepas pantai wisata membuat masjid ini menjadi salah satu tujuan pavorit wisatawan yang datang kesana.

Masjid Al-Aminah "Benar Benar" Terapung di Teluk Lampung lokasinya berada di tengah tengah laut teluk lampung, dilepas pantai wisata Sari Ringgung, di kabupaten Pesawaran, provinsi Lampung. Lokasinya yang benar benar terapung ditengah laut teluk lampung membuat pengunjung harus menggunakan perahu untuk mencapai masjid ini. Masjid ini dibangun oleh para nelayan muslim setempat untuk keperluan mereka beribadah.

Seiring dengan dibukanya pantai Sari Ringgung sebagai salah satu objek wisata dan semakin ramainya pengunjung yang datang kesana, masjid terapung ini pun kemudian menjadi salah satu objek wisata rohani yang menarik minat berbagai kalangan untuk berkunjung kesana. Masjid terapung Al-Aminah ini kemudian diresmikan sebagai objek wisata oleh Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri pada hari Kamis 4 Juni 2015.

5. Musholla Nurul Bahar, Probolinggo – Jawa Timur (2016)

Yang mirip kapal layar sedang berlayar itu adalah Mushola Nurul Bahar di dalam kawasan wisata mangrove di kabupaten probolinggo, provinsi Jawa Timur. Pengelola kawasan wisata ini sengaja membangun mushola ini untuk keperluan wisatawan muslim yang berkunjung kesana dan hasilnya, mushola yang dibangun diatas laut ini justru menjadi tambahan daya tarik objek wisata tersebut.

Musholla Diatas Laut Nurul Bahar adalah adalah Mushola di lepas pantai kawasan wisata hutan mangrove di kelurahan Mayangan, Kota Probolinggo provinsi Jawa Timur. Sekilas dilihat dari jauh, masjid ini menyerupai kapal layar yang sedang bersandar atau kapal layar sedang terdampar.

Bahan atap yang digunakan dari kain tenda berwarna putih yang didatangkan langsung dari Jerman. Sedangkan dinding dan lantai berbahan papan kayu kelapa. Selain itu, diperbagai sudut diberi dinding kaca, agar jamaah yang melaksanakan sholat atau ibadah lainnya benar-benar seperti berada di tengah laut. Masjid ini diresmikan pada tanggal 13 November 2016. (bersambung ke bagian 2).

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


No comments:

Post a Comment