Masjid Agung Tasikmalaya |
Masjid Agung Kota Tasikmalaya bediri megah di
persimpangan jalan Jl. K.H. Z Mustofa, Jl. Dr. Soekarjo, Jl. Yudanegara,
dan juga Jl. Otto Iskandar Dinata, dipusat kota Tasikmalaya. bangunan masjid
berarsitektur kontemporer ini berdiri di atas lahan seluas 7.215 meter2
sedangkan luas bangunannya mencapai 2.456 m2.
Masjid Agung Tasikmalaya pertama kali didirikan pada
masa pemerintahan Raden Tumenggung Soeria Atmadja yang menjabat sebagai Bupati
Sumedang. Tepatnya, Masjid Agung selesai dibangun pada tahum 1888 Masehi atau
1307 Hijriah. Masjid Agung ini
sejak awal dimaksudkan untuk menjadi pusat kegiatan keagamaan. Kemudian, masjid
agung diserahkan kepada Patih Tasikmalaya, Raden Demang Soekma Amidjaja
penghulu Raden Aji Aboebakar. Bangunan
awal masjid Agung Tasikmalaya ini mirip dengan bangunan Masjid Agung Demak.
Sejak dibangun pertama kali, Masjid
Agung Tasikmalaya sempat mengalami beberapa kali renovasi sebelum ahirnya dibangun ulang seperti bentuknya
saat ini. Renovasi pertama dilakukan pada tahun 1923 pada masa kepemimpinan Bupati Raden
Adipati Wiratanuningrat. Kemudian renovasi kedua dilakukan pada tahun 1939 oleh Bupati
RTA Wiradiputra. Renovasi
ketiga dilakukan 1970-an, pada saat
kepemimpinan Bupati Husein Wangsaatmadja.
Renovasi dan perubahan bentuk masjid dilakukan
pada sekitar tahun 1982 hingga tahun 1987 dimasa pemerintahan Bupati Hudli. Dan
ditahun 2002 Masjid Agung Tasikmalaya di rombak total kedalam bentuknya saat
ini di masa kepemimpinan Bupati Suryana WH, dengan total pengeluaran dana pada
renovasi ini senilai Rp. 7,9 Miliar. Pada saat itu peresmian kembali Masjid
Agung Kota Tasikmalaya dilakukan oleh wakil presiden bapak Hamzah Haz.
Masjid Agung Kota Tasikmalaya |
Desain arsitektur Masjid Agung
Tasikmalaya mengandung makna filosofis Islam. Masjid Agung memiliki lima atap,
hal tersebut mencerminkan pada kewajiban menjalankan shalat lima waktu. Selain
itu, mengarah kepada simbol rukun islam yang lima. Menara Masjid Agung juga terbagi menjadi tiga bagian, hal
tersebut mencerminkan tingkat kesempurnaan sebagai seorang muslim, yaitu Iman,
Islam, dan Ihsan.
Kemudian, menara masjid tingginya
33 meter, mengandung simbol Dzikrullah dalam bentuk Tasbih, Tahmid, dan Takbir.
Selain tempat untuk beribadah shalat, Masjid Agung juga memiliki beberapa unit
kegiatan keagamaan lainnya.
Dijual di Situs Online
Di bulan Februari tahun 2013 kabar tak sedap
sempat menerpa masjid ini ketika seorang yang tak bertanggung jawab memasang
iklan di sebuah situs online, menjual masjid Agung Tasikmalaya ini seharga rp.
50 juta rupiah. berita itu sempat menghebohkan masyarakat, dan nama penjual
yang terdaftar di situs penjualan tersebut justru seorang remaja putri yang
masih duduk di bangku SMP yang dicatut data nya oleh orang tak bertanggungjawab
tersebut. ***
----------------------------------
No comments:
Post a Comment