Masjid Agung At-Taqwa Bondowoso dengan perpaduan dua seni arsitektur, modern dan tradisional. |
Masjid
Agung At-Taqwa Bondowoso pertama kali dibangun pada tahun 1809, berdiri di
atas lahan seluas 5000 meter persegi dengan luas bangunan 2000 meter persegi
dan mampu menampung hingga 6000 jema’ah sekaligus. Pembangunan masjid ini
berawal ketika Raden
Bagus Assra diangkat sebagai patih berdiri sendiri (zelfstanding) dengan nama
Abhiseka Mas Ngabehi Kertonegoro. Beliau dipandang sebagai pendiri sekaligus penguasa
pemerintahan pertama di Bondowoso yang membangun sebuah missigit (masjid) yang kini dikenal
sebagai Masjid Agung At-Taqwa.
Masjid
Agung At-Taqwa Bondowoso
Jl. Letnan Sutarman
No. 08 Bondowoso
Kec.
Bondowoso, Kabupaten Bondowoso
Jawa
Timur 68219
Pada
awal pembangunan, masjid ini hanya sebuah surau dengan bangunan yang sederhana.
Dinding bangunan masjid masa itu terbuat dari bambu dan atap dari bahan rumbia.
Pada tahun 1819, saat Raden Bagus Assra diangkat menjadi
Ronggo Bondowoso dengan julukan Kyai Ronggo Bondowoso masjid tersebut di
sempurnakan dengan menambah pagar bagian depan dan pintu masuk yang di atasnya
dilengkapi dengan sebuah beduk besar yang ditabuh setiap menjelang sholat lima
waktu. Untuk menuju ke tempat beduk tersebut harus melewati beberapa anak
tangga yang terbuat dari batubata. Tangga inilah yang membuat pintu pagar
masjid nampak indah dan kokoh.
Dalam
perkembangannya masjid ini bernama masjid Jami’ At Taqwa Bondowoso, dan dalam perkembangannya
masjid jami’ berubah nama menjadi Masjid Agung At Taqwa Bondowoso sebagai
masjid kebanggaan warga Bondowoso. Pada tahun 1967 Masjid Jami’ At Taqwa mulai
direnovasi, pintu pagar yang menjadi ciri khas masjid ini dibongkar dan diganti
dengan pagar besi. Pada saat renovasi inilah untuk pertama kalinya Masjid Jami’
At Taqwa membangun sebuah menara di sebelah selatan bangunan utama yang
digunakan untuk menempatkan pengeras suara
Kemudian pemugaran dilakukan lagi tahun 1971 dan
diresmikan pada tanggal
12 April 1971 oleh
Menteri Dalam Negeri Amir Machmud Saat Bupati Bondowoso dijabat oleh R. Arifin
Djauharman (1965-1973). Renovasi selanjutnya tahun 1995 pada masa Bupati Bondowoso dijabat oleh
Haji Agus Sarosa ( menjabat
tahun 1988 – 1998).
Dalam renovasi ini menara masjid semula berada di sisi kanan bangunan utama
dipindah ke utara..
Interior Masjid Agung At-taqwa Bondowoso |
Tanggal
24 Januari 2007 masjid direnovasi kembali, yang biaya renovasinya berasal dari
APBD dan sumbangan masyarakat dan diresmikan oleh bupati Bondowoso Dr. H.
Mashoed Msi.
Meskipun
masuk
dalam katagori masjid tua, tahapan-tahapan renovasi masjid
akhirnya telah menyulap masjid ini menjadi bangunan yang tergolong modern.
Ornament ketuannya telah terganti dengan fisik yang dimodel dengan variasi yang
lebih apik. Namun hal tersebut tidak menghapuskan kesan keagungan dari masjid
ini.
Masjid
Agung At Taqwa terdiri atas dua lantai. Bangunan pada lantai pertama berupa
ruang tertutup yang memiliki 6 saka guru dan 12 saka rawa. Ruang ini merupakan
pusat kegiatan jamaah di Masjid Agung At Taqwa. Sedangkan
ruang utama di lantai kedua digunakan apabila ruang utama di lantai pertama
tidak mencukupi untuk menampung jamaah, seperti pelaksanaan salat Idul Fitri
dan Idul Adha serta kegiatan-kegiatan lain yang mendatangkan ribuan jamaah.***
No comments:
Post a Comment