::: Masjid Agung Brussles di taman Cinquantenaire Park ::: |
Masjid Agung Brussel - Belgia yang terletak di kawasan
elit dalam taman Cinquantenaire Park kota Brussel dan tak jauh dari
markas besar Uni Eropa itu pada awalnya tidak
diperuntukkan sebagai masjid melainkan sebagai paviliun pameran kebudayaan
negeri negeri timur, selesai dibangun tahun 1879 dan setahun kemudian di
digunakan sebagai gedung eksebisi nasional Belgia. Di tahun tersebut komunitas
muslim Belgia belum lagi dikenal.
Organisasi Islam pertama di Belgia, Islamic and Cultural
Centre Belgium, baru berdiri di tahun 1963 atau 84 tahun setelah gedung pameran
tersebut selesai dibangun. Pada awal
pendiriannya Islamic and Cultural Center Belgium berkantor di gedung sewaan di
kawasan sederhana kota Brussels, berkat bantuan dari kedutaan negara negara
Islam di Brussels waktu itu.
Hadiah King Baudouin
::: Pertemuan Raja Bedoin dan Raja Faisal di tahun 1963 ::: |
Di tahun 1967 Raja Saudi
Arabia, Raja Faisal bin Abdul Aziz melakukan lawatan
resmi ke Belgia dan Raja Belgia, Raja Baudouin menghadiahkan
gedung pameran taman Cinquantenaire Park kota Brussels yang sudah lama
kurang perawatan dan tak terpakai itu kepada Raja Faisal bin Abdul Aziz. Dan momen itulah yang
menjadi pembuka jalan bagi pendirian masjid pertama di Belgia untuk mengakomodir
kebutuhan
ummat Islam Belgia yang saat itu sudah mulai berkembang,
sekaligus sebagai pusat kebudayaan Islam di Brussels.
Atas perintah Raja, pemerintah
Saudi
Arabia kemudian memutuskan untuk mendanai sendiri seluruh biaya rekonstruksi
bangunan tersebut untuk mengubahnya menjadi masjid dan pusat kebudayaan Islam
pertama di Belgia. Namun takdir menentukan lain, tanggal 25 Maret 1975 Raja Faisal bin Abdul Aziz tewas ditembak oleh
keponakannya sendiri Faisal bin Musa'id,
yang baru saja kembali dari Amerika Serikat. Saudara Raja Faisal, Khalid bin Abdul Aziz kemudian naik
tahta menggantikan beliau.
::: Peresmian Masjid Agung Brussels oleh Raja Khalid bin Abdul Aziz dan Raja bedoin di tahun 1974 ::: |
Setelah melalui masa yang begitu panjang, proses
rekonstruksi dan di arsiteki oleh arsitek Tunisia Boubaker.
Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam pertama di Belgia itu diresmikan penggunaan nya di tahun 1978 oleh Raja Saudi
Arabia penerus Raja Faisal, yaitu Raja Khalid bin Abdul Aziz dan Raja Belgia Raja Baudouin.
Kini, Masjid Agung Brussels dan Pusat Kebudayaan Islam
Belgia setiap hari disesaki oleh para jemaah yang beribadah disana. Di bulan
ramadhan dan dua hari besar Islam, masjid ini benar benar penuh sesak oleh
jemaah hingga ke halaman masjid. Tenda tenda yang dipasang oleh pengurus masjid
tak mampu untuk menampung jemaah yang ditaksir mencapai 7000 jemaah. Sangat
kontradiktif dengan masa awal penggunaan masjid itu ditahun 1978 yang hanya di
isi oleh tak lebih dari dua shaf jemaah setiap sholat fardhu.
::: Masjid Agung Brussels dari dekat ::: |
Perkembangan Islam di Belgia memang mengalami peningkatan
tajam. Islam di Belgia sudah menjadi agama terbesar kedua di Belgia. Di tahun
2008 saja pemeluk agama Islam di Belgia diperkirakan mencapai 400 ribu jiwa.
Muslim di kota Brussels sendiri sudah mencapai 17% dari total populasi ibukota
Belgia itu. Menjadikannya salah satu kota dengan muslim terbanyak di Eropa.
Sedangkan bangunan masjid tercatat sudah mencapai 350 masjid, 48 masjid
diantaranya sudah di akui oleh Pemerintah, dan mendapatkan dana tahunan bagi
aktivitas masjid termasuk gaji untuk para imam masjid yang ditanggung oleh
Negara.
Raja Faisal bin Abdul Aziz memang sudah wafat di
tahun 1975, Beliau bahkan tak sempat meresmikan masjid yang menjadi hadiah bagi
dirinya dari sahabat beliau Raja Belgia Raja Baudouin. Namun jasa
jasa beliau tak akan pernah dilupakan oleh muslim Belgia.
Baca juga : Masjid
Agung Brussels, Belgia di Blog
Rindu Masjid
No comments:
Post a Comment