Masjid Agung An-Nur di bulan Juli 2016 |
Masjid Agung An-Nur adalah Masjid Agung yang
berada di dalam Komplek Perkantoran Terpadu Kabupaten Ogan Ilir di Desa Tanjung
Senai, Kecamatan Indralaya. Masjid ini juga lazim disebut sebagai Masjid Agung
Tanjung Senai karena lokasinya yang berada di desa Tanjung Senai.
Masjid Agung An-Nur / Masjid Agung Tanjung Senai
Komplek Perkantoran Terpadu Kabupaten Ogan Ilir
Desa Tanjung Senai, Kec. Indralaya, Kab, Ogan
Ilir
Sumatera Selatan. Indonesia
Ogan Ilir merupakan salah satu kabupaten di
provinsi Sumatera Selatan hasil pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Pembentukan kabupaten Ogan Ilir berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 tahun 2003
tentang Pembentukan Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten
Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan yang disahkan pada 18 Desember 2003.
Pada 2013.
Ibukota Kabupaten Ogan Ilir berada dibangun di
atas lahan reklamasi rawa rawa di kecamatan. Sebuah komplek pemerintahan
terpadu, yang di proyeksi sebagai pusat perkantoran seluruh instansi di
kabupaten Ogan Ilir. Di komplek ini sudah berdiri Kantor Bupati OI, dan
beberapa instansi lainnya termasuk Rumah Sakit Daerah dan Masjid Agung An-Nur.
Masjid Agung An-Nur dari ruas jalan hubung ke jalan lintas Sumatera |
Jumlah penduduk Kabupaten Ogan Ilir mencapai
450.933 jiwa atau 117.783 kepala keluarga dengan pertumbuhan penduduk mencapai
2 persen.[2] Populasi penduduk di Kabupaten Ogan Ilir berasal dari Suku Ogan
dengan 3 (tiga) sub-suku, yakni: Suku Pegagan Ulu, Suku Penesak dan Suku
Pegagan Ilir. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Disebut sebagai
Kabupaten Ogan Ilir karena memang secara geografis, kabupaten ini berada di
sebelah hilir sungai Ogan.
Masjid Agung An-Nur berdiri di atas lahan
seluas 2.025 M2, tinggi bangunan mencapai 26,39 meter. Pekerjaan awal dilaksanakan tahun 2012 dan proses pembangunannya
melibatkan beberapa kontraktor. Pembiayaan pembangunan masjid ini didanai
sepenuhnya dari dana APBD kabupaten OI secara multi Year. Pembangunan masjid
ini selesai dan mulai digunakan pada Januari 2017, menghabiskan dana lebih dari
Rp. 18 Milyar Rupiah.***
Referensi
Baca Juga Masjid di Sumatera
Selatan Lainnya
No comments:
Post a Comment