Sunday, October 2, 2016

Masjid Raya Al Aqsa Merauke

Landmark Merauke. Kehadiran Masjdi Raya Al-Aqso di pusat kota Merauke ini menghadirkan landmark baru bagi kota di ujung timur Indonesia tersebut.

Berdiri megah di pusat kota, Masjid Raya Al-Aqso kini menjadi salah satu landmark bagi kota Merauke yang merupakan kota di ujung timur Indonesia berbatasan langsung dengan negara tetangga, Papua Nugini. Bangunan masjid raya yang besar dan megah dengan gaya arsitektur modern lengkap dengan pelataran depan yang luas dihias dengan air mancur ditengah tengahnya, letaknya yang berada di pusat kota memudahkan untuk di aksses.

Di depan masjid raya ini berdiri sebuah tugu penanda kota Merauke, tugu Lingkaran Brawijaya namanya, tugu dengan Angka 969 memiliki arti Merauke umur panjang, 9 berarti damai dan sejahtera sedangkan 6 memiliki arti keseimbangan, dan di puncak tugu terdapat replika bola dunia yang berarti Merauke harus mendunia serta tulisan 1902 sebagai tahun lahirnya Kota Merauke, tepatnya tanggal 12 Februari 1902.

Lokasi Masjid Raya Al-Aqso
Jl. TMP Trikora, Klp. Lima, Kec. Merauke
Kabupaten Merauke, Papua Selatan 99614, Indonesia
Koordinat:   8°29'37"S 140°24'2"E


Merujuk kepada situs simas kemenag, Masjid Raya Al-Aqso Merauke ini memiliki nomor ID masjid 01.2.32.01.01.000001, dibangun di atas tanah seluas 24.350 m2, sedangkan luas bangunannya mencapai 6000 m2, dan pertama kali dibangun tahun 1980. Proses pembangunan Masjid Raya Merauke ini memakan waktu cukup lama. Sampai tahun 2011 saja pembangunannya baru mencapai 90%. Namun hasilnya kini memang cukup membanggakan.

Dibangun berlantai dua dengan tangga akses kembar di depan masjid menuju ke beranda yang terhubung langsung ke ruang sholat di lantai dua. Atapnya dibangun bertingkat dua, bagian ketiga atau bagian tertinggi atapnya dilengkapi satu kubah besar dengan mozaik kalimah tauhid bewarna ke-emasan. Kubah ini awalnya dibangun sebagai kubah beton tunggal berukuran lebih kecil ditopang oleh empat bangun semi kubah yang menempel ke kubah utama, namun kemudian diganti dengan satu kubah tunggal yang lebih besar seperti yang terlihat saat ini. Di keempat sisi atap juga dilengkapi dengan kubah yang sama dengan ukuran yang lebih kecil.


Interior Masjid Raya Al-Aqso Merauke

Penataan interior masjid ini pun sangat apik dengan padu padan keramik warna kemerahan dan cat warna putih. Hampir keseluruhan pilar pilar di dalam masjid beserta dindingnya di tutup dengan keramik. Begitupun ruang mihrabnya yang dilengkapi dengan sepasang pilar bundar mengapit sisi kiri dan kanan ruangannya.

Mimbarnya terbuat dari kayu berukit diletakkan di sisi kanan luar mihrab. Area void yang disediakan sebagai ruang terbuka antara lantai satu dan lantai dua cukup lega membuka ruang sirkulasi udara yang cukup memadai antara kedua lantai masjid.

Sebagai masjid raya, masjid Al-Aqso ini menjadi lokasi utama bagi aktivitas ke-Islaman di Kabupaten Merauke termasuk penyelenggaraan peringatan hari hari besar Islam seperti Tahun Baru Muharam, Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad S.A.W, Nuzulul Qur’an hingga Sholat Idul Fitri dan Idul Adha juga dipusatkan di Masjid ini sehingga masyarakat setempat pun tumpah ruah memadati masjid ini hingga ke halamannya yang luas. Tak lupa personil keamanan bersenjata lengkap dari satuan Brimob mengamankan pelaksanaan aktivitas tersebut untuk menjamin keamanan pelaksanaan aktivitas tersebut. di komplek Masjid Raya Al-Aqso ini juga menjadi tempat berkantornya Takmir Masjid, LPTQ Kabupaten Merauke, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) kabupaten Merauke

Tugu Lingkaran Brawijaya di latar depan masjid Raya Al-Aqso Merauke

Bakti TNI

Untuk perawatan masjid yang cukup besar dengan halaman yang sangat luas ini, tidak saja pengurus masjid, namun masyarakat dan aparat setempat pun ikut turun tangan termasuk para prajurit TNI yang bertugas disana seperti yang dilakukan para prajurit Batalyon Infanteri 755/Yalet Merauke yang secara rutin melakukan aksi bersih-bersih di Masjid Raya Merauke setiap jelang bulan suci Ramadhan sebagai persiapan menyambut kedatangan bulan suci tersebut. Aksi bersih bersih yang dilakukan prajurit TNI tidak saja membersihkan bangunan masjid dan arealnya namun juga membersihkan selokan yang sering tersumbat sampah dan mengakibatkan banjir dan genangan air jika turun hujan.  

Dari unsur TNI AL dari Pangkalan Utama Angkatan Laut XI Merauke turut menyemarakkan aktivitas di masjid ini dalam setiap aktivitas yang diselanggarakan disana seperti pada peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1435H/2014 di masjid ini yang turut dihadiri oleh Komandan Lantamal XI Brigjen TNI (Mar) Buyung Lalana didampingi oleh Wadan Lantamal XI, seluruh Asisten Dalantamal XI, Kasatker dan beberapa personel Lantamal XI turut hadir di Masjid Raya kebanggaan masyarakat Merauke tersebut dengan penceramah Prof. Dr. K.H. Muhammad Fariad Wadji, M.A. Acara ini turut dihadiri Wakil Bupati Merauke, Danlanud Merauke, Dansatgas 432 WSJ, Dandim1707/MRK, dan Dansatrad 244 Merauke.

Indah di malam hari 

Indah di malam hari

Masjid Raya Al-Aqso Merauke ini dilengkapi dengan serangkaian lampu warna yang membuatnya terlihat benderang dan meriah dengan warna warni cahaya lampu yang dipancarkan ke bangunannya. Taburan cahaya tersebut menyajikan keindahan tersendiri bagi masjid kebanggaan masyarakat Marauke ini. Pemandangan ini tentunya menjadi objek menarik bagi para pecinta fotografi maupun masyarakat umum untuk mengabadikannya. Foto foto keindahan masjid ini baik siang maupun malam hari kini mulai meramaikan media sosial.

MTQ Provinsi Papua 2014

Di tahun 2014 Masjid Raya Al-Aqso Merauke menjadi pusat hajatan tingkat provinsi Papua dengan penyelenggaraan MTQ ke 25 tingkat provinsi Papua yang dipusatkan di masjid ini pada bulan Mei 2014. (saat itu kabupaten Merauke masih merupakan bagian dari provinsi Papua sebelum dimekarkan tahun 2022 dan kini masuk ke dalam wilayah provinsi Papua Selatan).

Tak tanggung tanggung panita penyelenggara menggratiskan semua biaya akomodasi bagi para kafilah yang datang dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Papua kecuali ongkos pulang pergi dari daerah asalnya masing masing, sebagaimana disampaikan oleh Sekda Kabupaten Merauke Drs Daniel Pauta selaku Ketua panitia MTQ ke 25 Provinsi Papua bersama Ketua LPTQ Provinsi Papua M. Mus’ad.***

Baca Juga

Masjid 'baru' Baitul Muttaqin Tolikara

No comments:

Post a Comment