Saturday, March 29, 2025

Masjid Agung Sidikalang

Masjid Agung Sidikalang dengan menara tingginya

Para pecinta kopi pastinya tidak asing dengan nama daerah yang satu ini. Sidikalang ibukota kabupaten Dairi di provinsi Sumatera Utara memang dikenal luas dengan “Kopi Sidikalang” baik didalam hingga keluar negeri. Kabupaten Dairi memiliki lebih dari 13 ribu hektar perkebunan kopi dan menghasilkan setidaknya 10 ribu ton kopi pertahun.
 
Kabupaten Dairi secara geografis berada di ketinggian jejeran bukit barisan di rata rata ketinggian 1500 meter dari permukaan laut dengan udara yang selalu sejuk dan pemandangan mempesona.
 
Masjid Agung Sidikalang 

Berdasarkan data tahun 2021 penduduk Dairi sebanyak 318.616 jiwa, Berdasarkan agama yang dianut adalah Kristen 84,09% (Protestan 72,80% dan Katolik 11,29%) sebagian lagi memeluk agama Islam 15,66%, kemudian Buddha 0,10%, Hindu 0,01% dan Lainnya 0,14%. Untuk rumah ibadah, terdapat 963 gereja Protestan, 147 gereja Katolik, 143 masjid, 1 vihara dan 1 pura.
 
Masjid Agung Sidikalang
Jl. Masjid Sidikalang Kecamatan Sidikalang
Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara 22218
https://maps.app.goo.gl/6VDe756wsfyiBhpZA



Masjid Agung Sidikalang adalah Masjid Agung bagi Kabupaten Dairi. Lokasinya berada di pusat kota Sidikalang bersebelahan dengan komplek kantor Bupati Dairi di jalan Sisingamangaraja XII. Masjid ini merupakan masjid terbesar di kabupaten Dairi.
 
Bangunan utama Masjid Agung Sidikalang merupakan salah satu masjid yang dibangun oleh Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP) yang kemudian ditambahkan menara dan bangunan pendukung lainnya termasuk beranda di tiga sisi bangunan utama.
 
Bangunan asli Masjid Agung Sidikalang sebelum ditambahkan menara dan beranda.

Berdasarkan plakat yang dipasang didinding bagian dalam masjid, Masjid Agung Sidikalang diresmikan pada 12 Desember 1988. Pembangunan beranda masjid dilakukan pada tahun 2022.sedangkan bangunan menaranya sudah lebih dulu dibangun ditahun 2019.
 
Sebagai masjid agung kabupaten, Masjid Agung Sidikalang menjadi pusat bagi syiar Islam di kabupaten Dairi termasuk pusat pelaksanaan sholat dua hari raya, penyembelihan hewan qurban hingga pelaksanaan peringatan hari hari besar Islam ditingkat kabupaten.
 
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
 
Baca Juga
 
Masjid Raya Stabat, Langkat
Masjid Raya Al Aman - Aek Kanopan
Masjid Lama Kabanjahe
Masjid Agung Nur Alannur Mandailing Natal
 


Saturday, March 22, 2025

Masjid Jin Kutablang

Sebuah meriam tua ditempatkan dipekarangan depan masjid jami Kutablang. Masjid tua ini dikenal juga sebagai Masjid Jin.

Salah satu masjid tua di Samalanga, Bireuen, akhir-akhir ini diberi nama masjid Jin, meski nama sebenarnya dari masjid ini adalah Masjid Jami’ Kutablang atau Masjid Teungku Syik Kuta Blang, atau juga Masjid Batee Putih demikian warga setempat menyebutnya.
 
Adapun sebutan Masjid Jin disematkan justru kebanyakan oleh warga luar daerah Samalanga. Hal itu terkait dengan kisah masa lalu yang konon jema’ah di masjid ini yang ikut serta pengajian yang diselenggarakan pendiri masjid ini Teungku Haji Syekh Abdul, bukan saja dari kalangan manusia tapi juga dari golongan Jin..
 
Masjid Jami Kutablang
Gampong Lueng Angen Kuta Blang, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireun, Aceh,
https://maps.app.goo.gl/vpxH5npnvQwo93tp9


Masjid Tua di Samalanga
 
Menurut penuturan para tetua setempat, Masjid Jin atau Masjid Jami Kutablang dibangun pertama kali pada tahun 1901 (Thon Sa atau tahun satu) oleh Teungku Haji Syekh Abdul Jalil dan sudah beberapa kali direhab namun bangunan utama tetap dipertahankan dalam bentuk aslinya.
 
Foto tertua masjid ini dipotret sekitar tahun 1930-an koleksi museum di negeri Belanda. Benar bahwa bentuk bangunan masjidnya sama sekali tidak berubah setidaknya sejak tahun 1930-an hingga masa kini.
 
masjid jami Kutablang kini dilengkapi dengan sebuah menara besar.

Pembangunan masjid ini dipimpin oleh tukang seiorang pria muallaf etnis Tionghoa bernama Ibrahim. Peletakan batu pertama dihadiri oleh Ampon Chiek Samalanga dan seorang Kapten Belanda.
 
Makam kuno
 
Di belakang masjid berjejer sejumlah makam para pendahulu yang kini telah diberikan atap peneduh. Di antara makam-makam itu yaitu pusara miliknya  Teungku Chik Muhammad Hasan bin Teungku Syeh Abdul Jalil yang lahir 1913 dan mangkat 1973 , kemudian pusara Teuku Chiek H. M. Ali Basyah bin Teuku Chiek Muda Bugeh, yang lahir di Samalanga pada 3 Januari 1929. Dan juga makam keluarga Tun Sri Lanang, dan makam keluarga Abu Syim Awe Geutah.
 
Masjid Jami Kutablang dipotret sekitar tahun 1930-an koleksi KITLV Leiden.

Bangunan masjid ini dikerjakan oleh seorang kepala tukang mualaf dari China bernama Ibrahim. Arsitekturnya mengikuti model Masjid Nabawi, di desain sedemikian oleh Teungku Syekh Abdul Jalil sendiri.
 
Masjid jami Kutablang masih menjalankan fungsinya hingga kini melayani masyarakat setempat melaksanakan sholat lima waktu, sholat jum’at berjamah dan dua sholat hari raya hingga peringatan hari heri besar Islam.

 

Wednesday, March 12, 2025

Masjid Agung Al-Imam Majalengka

Masjid Agung Al-Imam Majalengka

Masjid agung al-Imam adalah masjid agung yang berada di alun alun kabupaten Majalengka provinsi Jawa Barat. Bangunan megah yang kini berdiri diresmikan pada tanggal 20 Maret 2020 oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
 
Masjid ini menjadi salah satu ikon baru di Kabupaten Majalengka dan memiliki desain arsitektur yang modern dan megah. Keindahan masjid ini seolah sempurna dengan diresmikannya alun alun Majalengka pada 21 April 2021.
 
Masjid Agung Al-Imam Majalengka
Jl. Alun Alun Barat, Majalengka Kulon, Kec. Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45418


Sudah berdiri hampir satu setengah abad
 
Sejarah Masjid Agung Majalengka dimulai sekitar tahun 1884, sumber lain mengatakan kemungkinan pertama kali dibangun sekitar tahun 1860 an pada masa kepemimpinan Bupati Majalengka ke-2, Raden Aria Adipati Kertadiningrat.
 
Awalnya dibangun sebagai bangunan berpanggung disebelah barat alun alun di Desa Majalengka kulon diatas tanah wakaf dari keluarga KH.Imam Safari (Kakek dari pahlawan nasional KH. Abdul Halim). Nama beliau yang kemudian diabadikan sebagai nama masjid ini.
 
Masjid Agung Al-Imam dan Alun Alun Majalengka.

Mesjid ini telah mengalami beberapa kali renovasi sampai kebentuknya mesjid yang sekarang. Berkat prakarsa Kyai Imam Safari yang saat itu menjabat sebagai penghulu kabupaten, mesjid itu kemudian direnovasi. Pengganti Kyai Imam Safari yakni Kyai Hasan Basyari sekitar tahun 1888 juga melakukan renovasi namun tidak merubah bentuk.
 
Baru pada tahun 1900 dibawah pimpinan Bupati Majalengka ke-6, R.M.A.A Salmon Salam Sura Adi Ningrat dengan penghulu kabupaten Kyai Haji Muhammad Ilyas terjadi perubahan secara menyeluruh hingga mesjid yang tadinya berbentuk panggung dirubah menjadi lantai.
 
Tahun 1930-an dirombak lagi pada masa bupati R.M.A.A Suriatanudibrata. Tahun 1960 masa Bupati R Sutisna juga ada sedikit renovasi. Di tahun 1987 pada masa Bupati Zaelani SH juga ada renovasi lumayan besar, yakni kolam sebelah utara telah dihilangkan.
 
"Peralihan bentuk" dalam pembangunan ditahun 2019 menara lama masih berdiri diantara menara menra baru yang sedang dibangun.

Mesjid Al-Imam kemudian mengalami perombakan total terjadi pada tahun 1967 pada masa Bupati Kolonel Rd. Anwar Sutisna dan dilanjutkan oleh Bupati Rd.Saleh Sediana. Mesjid yang tadinya hanya satu lantai berubah bentuk menjadi dua lantai .
 
Perombakan total mesjid tersebut memakan waktu yang cukup lama, secara keseluruhan pembangunan Mesjid Al-Imam baru dapat dituntaskan pada tahun 1977.Pada masa kepemimpinan Bupati Haji Rd.E.Djaelani SH pada tahun 1984 mesjid ini dirobak sekaligus diperluas agar bisa menampung jamaah lebih banyak.
 
Masjid Agung Majalengka sebelum renovasi.

Pada tahun 1990 Mesjid Al-Imam terus dipercantik dengan merubah bentuk atapnya menjadi bentuk kubah. Dan pada tahun 2003 pada masa kepemimpinan Bupati Hj.Tutty Hayati Anwar.SH.M.Si.,dilakukan renovasi bagian dalam dan pembangunan empat buah kubah di masing masing sudut atap masjid.
 
Renovasi besar besaran ke bentuk nya saat ini dimulai tahun 2018 dan diresmikan tahun 2020 menyusul  kemudian diresmikan juga proyek pembangunan alun alun Majalengka yang diselaraskan dengan Masjid Agung ditahun 2021.
 
Luas lahan masjid ini 2.475 meter per segi dengan kapasitas 2.500 jamaah. Selama Bulan Ramadhan terdapat beberapa aktivitas rutin yang digelar pihak pengurus. Buka bersama, tarawih dan tadarus, adalah aktivitas rutin Ramadhan yang juga dilaksanakan di Masjid Agung. Ada takjil, pun makan. Tiap hari minimal 50 porsi makan berat. Lalu setiap zuhur ada kultum.
 
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
 
Baca Juga
 
 
Referensi
 
 


Saturday, November 11, 2023

Masjid Agung Baitul Ma'mur Anambas, Kepulauan Riau

Masjid Agung Baitul Ma'mur kini menjadi landmark Pulau Tarempa.

Kepulauan Anambas merupakan kabupaten termuda di provinsi Kepulauan Riau yang dibentuk berdasarkan Undang - undang Nomor 33 Tahun 2008. Terletak di sisi Utara Provinsi Kepulauan Riau, 98,73 persen wilayahnya nya adalah lautan, daratannya hanya berluas sekitar 1,27 persennya saja.
 
Total Pulaun-nya berjumlah 255 Pulau, membentang dari Pulau Tokong Malang Biru hingga Pulau Tokong Belayar. Lima pulau diantarannya merupakan pulau terdepan yang berbatasan dengan perairan negeri tetangga. Dari jumlah itu, hanya sekitar 26 pulau yang telah jadi permukiman penduduk sedangkan sisanya 229 pulau tidak berpenghuni.
 
Masjid Agung Baitul Makmur, Tarempa, Kabupaten Anambas
Terempa, kecamatan Siantan, Kab. Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau

  

Dengan bentangan laut yang berluas tidak kurang dari 46.664,15 km2, tak salah kalau kabupaten ini dijuluki sebagai negeri bahari. Sebagian besar penduduknya yang berjumlah sekitar 15 ribu jiwa, mengandalkan hidup dari laut. Hanya sebagian kecil saja yang bermata pencarian sebagai pekebun, sementara sebagian lagi adalah pegawai negeri serta pedagang.
 
Jadi Ikon Wisata Religi, Mampu Tampung 5000 Jemaah
 
Masjid Agung Baitul Ma'mur Anambas berada di Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, merupakan masjid terbesar dan termegah di kabupaten Anambas dengan daya tampung mencapai 5000 jemaah. Lokasinya berdiri berada di ujung jalan selayang pandang (SP) di pulau Tarempa, kecamatan Siantan.
 
Ukurannya yang cukup besar serta pemilihan lokasinya yang berada diketinggian menjadikan masjid agung ini sebagai ikon Anambas yang langsung terlihat dari arah laut saat mengunjungi pulau Tarempa.
 
Diujung jembatan selayang pandang.

Dari pusat kota Tarempa, waktu tempuhnya sekitar 15 sampai 20 menit dengan berjalan kaki. Sebelum sampai ke masjid ini, akan melewati objek wisata Batu Tompak Tige, batu granit berwarna hitam bersusun tiga secara vertikal.
 
Semenjak masjid Agung Baitul Ma'mur  Anambas berdiri, ramai sekali para pengunjung yang mengabadikan momen dengan berswafoto di beberapa titik lokasi yang ada di masjid Agung Baitul Ma'mur  Anambas.
 
Pembangunan Masjid Agung Baitul Ma’mur
 
Masjid ini dibangun pada tahun 2017 diresmikan pada tahun 2019 oleh Menkopolhukam Mahfud MD selaku Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Mendagri Tito Karnavian di masa kepemimpinan Bupati Abdul Haris dan Wakil Bupati Wan Zuhendra pada 17 Februari 2020.
 
masjid megah dengan panorama yang menawan.

Tempat ibadah megah ini dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar dengan luas bangunan 6,453 meter persegi. Pembangunan-nya menghabiskan anggaran mencapai Rp68 milliar. Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor 06.SP/DPUPRPRKP/BAST/GDG-KTR-CK/9.2022 tanggal 27 September 2022, proyek pembangunan Masjid Agung Kepulauan Anambas sudah selesai 100 persen yang dikerjakan selama 190 hari kalender terhitung mulai tanggal 23 Maret 2022 sampai dengan 28 September 2022.
 
Arsitektur Masjid Agung Baitul Ma’mur
 
Kubah hijau ala masjid Nabawi menjadi fokus utama arsitektur Masjid Agung Baitul Ma’mur kepulauan Anambas ini, ditambah dengan empat menara nya yang menjulang di masing masing empat penjuru atap, didominasi warna putih.

pemandangan dominan dari arah laut.
 
Pembangunan masjid ini selain sebagai kebutuhan pembangunan tempat ibadah dalam hal ini adalah masjid agung kabupaten, seiring dengan terbentuknya kabupaten kepulauan Anambas dan Tarempa sebagai ibukota kabupaten. Juga dibangun sebagai objek wisata religi.
 
Dan sejak berdiri, masjid yang terletak di pinggir laut pusat kota Tarempa ini telah menjadi pusat keagamaan baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat seperti tabligh akbar maupun zikir akbar, serta kegiatan masyarakat dan juga menarik dikunjungi turis domestik dan mancanegara karena berada di pesisir laut dengan pemandangannya yang indah, juga menjadi wisata religinya  Anambas.
 
Fasilitas yang ada di masjid juga dilengkapi dengan ruangan perkantoran seperti Baznas, LPTQ, DMI, MUI, Dewan Dakwah serta Remaja Masjid. Masjid tiga lantai ini juga dilengkapi dengan menara setinggi 40 meter, rumah untuk tempat tinggal imam, muadzin dan marbot.
 
Langit sore

Aktivitas Masjid Agung Baitul Ma’mur Anambas
 
Masjid Agung Baitul Ma'mur Anambas tempat dilaksanakan zikir bersama dalam perayaan penutupan tahun 2022, Sabtu 31 Desember 2022 dengan mengundang masyarakat serta seluruh pegawai yang bekerja dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas. Acara dimulai dari sholat magrib berjamaah dan zikir dilanjutkan ceramah agama.
 
Masjid Agung Baitul Ma'mur ini menjadi lokasi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) IX Kepri yang berlangsung pada 14 sampai 20 Juli 2022. Sebanyak 338 qari dan qariah mengikuti MTQ IX Kepri tersebut berasal dari tujuh kabupaten dan kota yang ada di Kepri.***
 
Follow & Like akun Instagram kami di 
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
 
Baca Juga
 

Saturday, July 29, 2023

Masjid Raya Baitul Makmur Tanjunguban, Kepulauan Riau

Masjid Raya Baitul Makmur Tanjung Uban.
 
Masjid Raya Baitul Makmur Tanjung Uban berstatus sebagai masjid besar kecamatan Bintan Utara sekaligus juga merupakan masjid terbesar di kabupaten Bintan, Lokasinya berada di Simpang Makam Pahlawan Tanjung Uban, sekitar 80 kilometer dari Kota Tanjungpinang dan dapat diakses dalam waktu sekitar 2 jam menggunakan kendaraan bermotor.
 
Bila dari Batam, pengunjung harus menaiki transportasi laut berupa feri atau speed boat dari Pelabuhan Telaga Punggur. Perjalanan laut ini memakan waktu kurang lebih 30 menit untuk sampai ke Pelabuhan Tanjung Uban, dilanjutkan perjalanan darat sekitar 2 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Uban.
 
Masjid Raya Baitul Makmur Tanjung Uban
Jl. H. Raja Daud, No. 1,, Tj. Uban Sel., Kec. Bintan Utara
Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau 29152
🌏 https://goo.gl/maps/Eym1tgkSD2ZdrhDUA
 

 
Masjid megah ini menjadi kebanggaan masyarakat Tanjunguban, terlihat kokoh dan menawan dilokasinya yang berada di dataran tinggi. Dari masjid ini kita dapat melihat pemandangan Tanjung uban dan sekitarnya dari ketinggian serta pemandangan laut selat Uban yang memisahkan pulau Batam dengan pulau Bintan.
 
Pembangunan Masjid Raya Baitul Makmur
 
Masjid Raya Baitul Makmur dibangun diatas lahan seluas 1,6 hektar, wakaf dari almarhum H. Raja Daud, yang Namanya diabadikan menjadai nama jalan didepan masjid ini. Peletakan batu pertama pembangunan-nya dilaksanakan sekitar tahun 2007 oleh Bapak Bupati Bintan Ansar Ahmad.
 
Penggunaan pertama kali masjid ini ditandai dengan pelaksanaan sholat jum’at berjamaah pada tanggal 27 Juli 2012 bertepatan dengan safari Gubernur Kepulauan Riau di Kecamatan Bintan Utara. Dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada tanggal 31 Mei 2015.
 
Masjid Raya Baitul Makmur Tanjung Uban.

Dan pada perayaan idul fitri 1433 H masjid ini telah digunakan untuk Shalat Ied, yang di ikuti oleh lebih kurang 6000 jama’ah yang memenuhi ruang utama masjid hingga ke halaman dan tempat parkir kendaraan.
 
Arsitektur Masjid Raya Baitul Makmur
 
Masjid dua lantai ini mengadopsi gaya arsitektur kontemporer yang dipadukan dengan nuansa tradisional. Dibangun dua lantai dengan daya tampung didalam masjid mencapai 2000 jemaah ditambah dengan area serambi dan halamannya dapat menampung hingga 6000 jemaah sekaligus.
 
Ruang shalat utama berada di lantai dasar dengan ruang mihrab yang diberi ornamen ukiran dari kayu jati dan ukiran kaligrafi nama-nama khalifah dan kalimat tahlil. Mimbar setinggi lebih kurang 2 meter diletakkan didalam mihrab. Dibagian atas mimbar dipasang kaligrafi dua kalimah syahadat. Sekeliling dinding bagian atas ruang shalat dhias kaligrafi Asmaul Husna.
 
Masjid Raya Baitul Makmur Tanjung Uban.

Kubah masjid dibangun dengan kerangka baja ringan tahan karat. Diameter kubah mencapai 9 meter dengan biaya pembangunan kubahnya saja sekitar Rp. 600 juta. Masjid ini memiliki lima kubah yang melambangkan 5 rukun Islam.
 
Masjid Besar Baitul Makmur dilengkapi 100 keran air wudhu, 12 kamar kecil, ruang kantor sekretariat, penyejuk ruangan, sarana untuk pernikahan, ruang pendidikan, ruang imam, dan ruang jaga yang didukung oleh 6 orang petugas kebersihan dan gharim Masjid.
 
Interior masjid juga dipercantik dengan kehadiran beberapa jam antik, selain itu, ruangan masjid ini juga dihiasi dengan lampu-lampu cantik yang estetik. Masjid Besar Baitul Ma’mur dikelilingi taman seluas 4000 m² dan area parkir yang mampu menampung 750 motor dan 150 mobil.
 
Masjid Raya Baitul Makmur Tanjung Uban.

Wisata Religi
 
Masjid Raya Baitul Makmur Tanjung Uban kini termasuk di dalam wisata religi meskipun masjid ini bukan kategori masjid tua, tapi termasuk masjid yang memiliki arsitektur yang memukau.
 
Apalagi dengan adanya taman yang ada di sekeliling masjid dan juga ornamen warna lantai yang penuh warna membuat Masjid Raya Baitul Makmur terlihat megah dan artistik. Dan selama bulan suci Ramadhan masjid ini menjadi lebih menarik dengan programnya menggelar buka puasa setiap hari.***
 
Rujukan
 
http://kemegahanmasjid.blogspot.co.id/2015/09/masjid-baitul-makmur-tanjunguban.html
http://seputartanjunguban.blogspot.co.id/2015/02/masjid-baitul-makmur-tanjunguban.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Baitul_Makmur_Tanjung_Uban
https://direktoripariwisata.id/unit/7699
http://mbbm.or.id/profil/sejarah/
https://batam.tribunnews.com/2021/04/18/sejarah-masjid-raya-baitul-makmur-terbesar-di-bintan-adakan-bukber-tiap-hari.
https://www.melayupedia.com/berita/1042/masjid-colorfull-ini-ada-di-tanjung-uban-lho

 
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
  
Baca Juga
 
Masjid Nurul Islam Muka Kuning – Batam
Masjid Raja Haji Abdul Gani ; Masjid Tertua di Karimun
Masjid Raya Baitussyakur Batam
 

Sunday, July 23, 2023

Masjid Agung Baiturrahman Pulau Murotai, Maluku Utara

Masjid Agung Baiturrahman Kabupaten Pulau Murotai, Maluku Utara.
 
Masjid Agung Baiturrahman adalah masjid agung di kabupaten Pulau Murotai provinsi Maluku Utara. Pulau Morotai merupakan salah satu pulau terluar Indonesia, di bagian paling Utara. Luas wilayah Pulau Morotai adalah 2.337,15 km². Kabupaten Pulau Morotai diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, pada 2009.
 
Pulau Morotai dikelilingi laut-laut besar. Di sebelah utara, Morotai berbatasan dengan Samudera Pasifik, di sebelah barat dan timur dengan Laut Halmahera, dan di selatan berbatasan dengan Selat Morotai.
 
Masjid Agung " Baiturrahman" Morotai
Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan
Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara
 
 
Pembangunan Masjid Agung Baiturrahman Pulau Murotai
 
Pembangunan Masjid Agung Baiturrahman dimulai tahun 2020, di kawasan wisata religi di dalam CBD Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. Pembangunan sempat mendapatkan tantangan berat.
 
Pasalanya pembangun masjid ini bersamaan dengan pembangunan Gedung Oikoumene atau Morotai Christian Center sebagai tempat berbagai aktifitas kegiatan keagamaan warga nasrani. Posisi Islamic Center dan Christian Center itu mengapit Puskesmas Daruba.
 
Masjid Agung Baiturrahman Kabupaten Pulau Murotai, Maluku Utara.

Peresmian Masjid Agung Baiturrahman Pulau Murotai
 
Masjid agung Baiturrahman Pulau Murotai diresmikan oleh Bupati Pulau Murotai Benny Laos pada hari selasa 29 Maret 2022, didampingi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku Utara, H. Sarbin Sehe, Ketua MUI Maluku Utara dan para imam se-Provinsi Maluku Utara. Peresmian tersebut menandai soft opening Kawasan wisata religi tersebut.
 
Sebelum peresmian masjid Agung Baiturahman, Kakanwil Kemenag Prov Maluku Utara lebih dulu melantik para imam dan pengurus masjid agung dan selanjutnya Bupati Morotai menandatangani prasasti masjid agung sebagai tanda peresmian. Penetapan para imam dan Pengurus Badan Takmir Masjid Agung Baiturrahman berdasarkan SK Bupati Pulau Morotai Nomor 450/I/KPPS/2022. Haji Abdul Karim ditetapkan sebagai Ketua Badan Takmir Masjid Agung Baiturrahman.
 
Interior Masjid Agung Baiturrahman Kabupaten Pulau Murotai, Maluku Utara.

Sejak diresmikan masjid Agung Baiturrahman ini telah menjadi landmark bagi salah satu pulau terluar Indonesia di bagian utara yang langsung menghadap ke Samudera pasifik tersebut. Peresmian masjid agung tersebut sekaligus menjadi refleksi pembangunan di bidang ideologi masyarakat Morotai. Sebab, aktivitas di Masjid Agung Baiturrahman Morotai itu menjadi cerminan optimalisasi rumah ibadah serta tempat berbagai aktivitas keagamaan.
 
Arsitektur Masjid Agung Baiturrahman Pulau Murotai
 
Bangunan utama Masjid Agung Baiturrahman dibangunan dengan denah persegi delapan, bagian atapnya dilengkapi dengan satu kubah utama dibagian tengah dan diapit oleh empat kubah berukuran lebih kecil di empat penjuru atap dengan corak yang senada.
 
Interior Masjid Agung Baiturrahman Kabupaten Pulau Murotai, Maluku Utara.

Empat Menara tinggi menjulang dibangun terpisah dari bangunan utama di empat penjuru bangunan masjid. Baik bangunan utama masjid maupun empat menaranya dibalut dengan warna putih bersih. Denah masjid dan bentuk empat menaranya ini mengingatkan pada bentuk Taj Mahal di Agra, India.
 
Fasilitas Masjid Agung Baiturrahman Pulau Murotai
 
Di sebelahnya, berbarengan dengan pembangunan masjid itu juga dibangun miniatur Ka'bah dengan ukuran panjang dan lebar yang sama dengan Ka'bah asli di Masjidil Haram, tetapi bangunannya lebih rendah. Replika Baitullah selanjutnya akan dimanfaatkan sebagai tempat kegiatan manasik bagi masyarakat Morotai dan Maluku Utara yang akan menunaikan ibadah haji maupun umrah.
 
Masjid Agung Baiturrahman Kabupaten Pulau Murotai, Maluku Utara.

Kompleks Masjid Agung Baiturrahman juga dilengkapi dengan Gedung Islamic Center yang diberi nama “Khairunnas” dengan aula yang cukup luas berdaya tamping 1500 orang hingga dapat digunakan oleh warga untuk hajatan masyarakat, semisal pernikahan, perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur'an, atau kegiatan lain yang melibatkan peserta dalam jumlah besar.
 
Dibangunanya komplek masjid agung dan Islamic center ini juga terselip rencana dan harapan menjadikan Pulau Murotai sebagai embarkasi haji bagi Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, sebagaimana disampaikan oleh Bupati Benny Laos dalam sambutannya saat peresmian masjid ini.***
 
Rujukan
 
https://www.tandaseru.com/2022/03/30/masjid-agung-diresmikan-morotai-satu-langkah-maju-menuju-daerah-embarkasi-haji/
https://sabili.id/masjid-agung-baiturrahman-refleksi-kehidupan-beragama-di-pulau-morotai/
https://indotimur.com/nusantara/bupati-benny-resmi-masjid-agung-baiturrahman-pulau-morotai

 
------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
 
Baca Juga
 
Masjid Agung Ibnu Abdullah Masohi - Maluku Tengah,
Masjid Raya Al-Istiqomah Sanana, Kepulauan Sula
Masjid Gammalamo Jailolo
Masjid Raya Sigi Lamo Jailolo
Masjid Agung Nurul Haq, Kepulauan Aru, Maluku
Masjid Agung Al-Buruj, Pulau Buru, Maluku
Masjid Agung Iqro, Halmahera Timur
 

Saturday, July 22, 2023

Masjid Agung Baiturrahman Boroko, Bolaan Mongondow Utara

Masjid Agung Baiturrahman Boroko, Bolaan Mongondow Utara (foto: tangkapan layar bolmut channel)

Saat ini, Kabupaten Bolaan Mongondow Utara memiliki dua bangunan masjid agung yang lokasinya bersebelahan. Pembangunan masjid agung yang baru ditujukan untuk meningkatkan kapasitas masjid dari sebelumnya hanya mampu menampung maksimal 1030 jemaah ditingkatkan menjadi 3000 jemaah di masjid agung yang baru.
 
Masjid Agung Baiturrahman atau acapkali disebut sebagai masjid agung Boroko merujuk pada lokasinya berada di desa Boroko kecamatan Kaidipang. Lokasinya berdiri di sisi barat lapangan kembar Boroko. Disekitar lapangan ini berdiri berbagai Gedung pemerintahan daerah Kabupaten Bolaan Mongondow Utara termasuk komplek kantor bupati Bolaan Mongondow Utara yang terpaut sekitar 800 meter disebelah selatan bangunan masjid agung ini.
 
Masjid Agung Baiturrahman Boroko
Desa Boroko, Kecamatan Kaidipang
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara
 

Sejarah Masjid Agung Baiturrahman Boroko
 
Masjid agung Baiturrahman Boroko (yang pertama) dibangun tahun 1936 diatas tanah wakaf seluas 800 meter persegi dengan luas bangunan 678 meter persegi dengan daya tampung 1030 jemaah. Sedangkan masjid agung Baiturrahman Boroko yang baru, dibangun sejak bulan Juli 2017 dengan ukuran 31x31 meter dengan daya tampung mencapai 3000 jemaah sekaligus.
 
Belum ada keputusan final terkait dengan bangunan masjid agung yang lama, meski sempat terdengar kabar bangunan masjid tersebut nantinya akan dibongkar dan lahan nya akan dialihfungsi.

Wacana pembangunan masjid agung Baiturrahman yang baru sudah mencuat ditahun 2013 dimasa kepemimpinan Bupati Bolmut Drs Hi Hamdan Datunsolang MM (menjabat 2008 - 21 April 2013). 

Pembangunan tahap pertama masjid agung baiturrahman (yang baru) dilakukan pada Juli 2017 – Desember 2017 dengan pagu anggaran Rp. 4.386.475.000 setelah itu dilanjutkan dengan pengerjaan tahap kedua di tahun 2018.
 
Interior Masjid Agung Baiturrahman Bolaan Mongondow Utara.

Masjid Agung Baiturrahman yang baru mulai digunakan pertama kali dengan penyelenggaraan sholat Jum’at pada 26 April 2019 dilanjutkan dengan do’a syukuran penggunaan (pemanfaatan) masjid tersebut yang dihadiri langsung oleh Bupati Bolaan Mongondow Utara Drs. Hi. Depri Pontoh.

Turut hadir Wakil Bupati Bolmut Drs. Hi. Amin Lasena, MAP, Sekretaris Daerah DR. Drs. Hi. Asripan Nani, M.Si, Pimpinan Perangkat Daerah serta Tokoh Agama, Tokoh Adat dan masyarakat.
 
Dalam sambutannya, Bupati Bolmut Drs. Hi. Depri Pontoh mengungkapkan rasa syukurnya dengan dimulainya pemanfaatan Masjid Agung Boroko yang baru ini. Hal ini menunjukkan kesamaan dan kebersamaan visi yang terbangun antara Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam mengembangkan syiar Agama Islam.
 
Disampaikan, terima kasih kepada masyarakat serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung proses pembangunan Masjid Agung Baiturrahman Boroko. Dirinya berharap Masjid Agung Baiturrahman Boroko dapat dijaga, dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik.
 
Dua bangunan Masjid Agung Baiturrahman Bolaan Mongondow Utara.

Fasilitas Masjid
 
Masjid Agung Baiturrahman Boroko berdenah persegi empat simetris dengan atap joglo tunggal. Di masing masing empat penjuru bangunan dilengkapi dengan bentuk Menara beserta kubah yang bentuk dan coraknya sama persis dengan kubah utama di puncak atap bangunan utama.
 
Didalam ruangan masjid berdiri kokoh empat sokoguru menopang struktur atap yang tidak di plafon sehingga memberikan kesan lega di dalam masjid. Pintu akses ditempatkan di sisi timur dan selatan. Mihrab masjid berbentuk gerbang besar setinggi tembok masjid dengan ornament warna hijau. Satu mimbar dari kayu berukir ditempatkan didalam mihrab. Ruangan dalam masjid ini juga memiliki lantai mezanin.
 
Kegiatan Masjid
 
Sebagai masjid agung kabupaten, Masjid Agung Baiturrahman Boroko menjadi pusat aktivitas ke-Islaman di Bolaang Mondondow Utara. Berbagai acara tingkat kabupaten diselenggarakan di masjid ini.
 
Pada 22 maret 2023 Bupati Bolmut Depri Pontoh mengikuti sidang Isbat penetapan 1 Ramadhan 1444H/2023 oleh kemenag RI di Jakarta, secara virtual di Masjid Agung Boroko ini. Turut Hadir Wakil Bupati Bolmut Hi. Amin Lasena, Forkopimda, para Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat dan Sangadi serta masyarakat.
 
Susana didalam Masjid Agung Baiturrahman Boroko, Bolaan Mongondow Utara (foto: tangkapan layar bolmut channel)

Peringatan pergantian tahun 2022-2023 pun diselenggarakan di Masjid Agung Baiturrahman ini dihadiri oleh Bupati Bolmut dan pejabat setempat, dengan menyelenggarakan doa dan zikir Bersama. Dalam kesempatan itu bupati bolmut mengajak Jemaah yang hadir untuk merenung dan berkontemplasi secara lebih mendalam memetic intisari dan makna hakiki dari proses bergantinya hari dan bergulirnya waktu.
 
Tradisi tahunan di Bolmut diselenggarakan setiap memperihati hari jadi kabupaten Bolmut, diselenggarakan ziarah dan do’a Bersama untuk para tokoh presidium pemekaran kabupaten Bolmut. Kegiatan ziarah bermula dari Masjid Agung Baiturahman Boroko yang diawali dengan kata-kata adat dan doa bersama kepada arwah tokoh pejuang presidium pemekaran. Doa dipimpin langsung Imam Masjid Agung Boroko Saharin Harundja.
 
Dilanjutkan dengan ziarah kubur tokoh presidium pemekaran yang berada di empat kecamatan terpisah di kabupaten Bolmut. Sehingga peziarah dibagi menjadi empat tim masing masing dipimpin oleh Bupati, wakil bupati, Sekda, dan ketua DPRD Bolmut.***
 
Rujukan
 
http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/2785/
https://www.pilarsulut.com/2017/10/tahun-2018-boroko-bakal-miliki-masjid-terbesar-bolmut/
https://www.trendingpublik.com/pemda-bolmut-gelar-syukuran-penggunaan-masjid-agung-boroko/
https://mediasulutgo.com/bupati-depri-pontoh-mengikuti-sidang-isbat-secara-virtual-di-masjid-agung-boroko/
https://asumsi.id/sambut-tahun-baru-2023-pemkab-bolmut-gelar-dzikir-dan-doa-bersama/
https://totabuan.news/terkini/bolmut-segera-miliki-masjid-agung/
 
------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
 
Baca Juga Masjid di Sulawesi Lainnya
 
Masjid Agung An-Nur Luwuk
Masjid Agung Ilaykal Mashir Majene
Masjid Agung Lasusua, Kolaka Utara
Masjid Agung An-Nur Bolsel, Sulawesi Utara  
Masjid Awaluddin Al Jannah, Hagia Sophia-nya kabupaten Muna