Muslimah berjilbab di Mayotte, salah satu pemandangan sehari hari di Mayotte yang notabene adalah wilayah Prancis di Samudera Hindia, namun sama sekali tak bercita rasa Prancis. |
Dari
sudut pandang manapun Mayotte sama sekali tak terlihat seperti Prancis. Semua
orang mengenal Prancis sebagai Negara nya Napoleon Bonaparte, ber-ibukota di
Paris dan berpandangan politik Sekuler. Khusus bagi ummat Islam, mendengar nama
prancis boleh jadi langsung membayangkan fakta yang kontradiktif.
Bahwa
prancis adalah Negara Eropa dengan penduduk Islam terbesar namun gelombang
“penistaan terhadap Islam” sempat mencuat ke permukaan sebagai akibat kebijakan
pelarangan penggunaan symbol agama di tempat umum, namun justru lebih
menyudutkan wanita berjilbab sebagai sasaran empuk. Namun semua fakta itu
terjungkir balik di Mayotte yang notabene secara de jure maupun de fakta adalah
bagian dari Prancis. Kok Bisa.
Lokasi Mayotte diantara Benua Afrika dan Madagaskar. Teramat jauh terpisah dari Prancis Metropolis di Benua Eropa. |
Tentu
saja bisa. Mayotte adalah salah satu wilayah seberang lautan Prancis, lokasinya
berada di Samudera Hindia bagian selatan, tetangga terdekatnya adalah republik
kepulauan Comoro yang sama sama berada di selat Mozambik yang memisahkan antara
pulau Madagaskar dan benua Afrika. Luas
Mayotte tak lebih dari 374 meter persegi dan 97 persen penduduknya beragama
Islam.
Di
tahun 1974 referandum yang diselenggarakan di Mayotte untuk menentukan nasib
Negara tersebut. Secara meyakinkan penduduk kepulauan tersebut memilih untuk tetap
bergabung sebagai bagian dari Prancis. Berbeda dengan tetangganya Commoro yang
memilih merdeka dari Prancis.
Salah satu sudut kota di pulau Mayotte. Sangat khas sebuah pulau dengan penduduk muslim. tampak di kejauhan menara salah satu masjid besar di Mayotte. |
Referendum yang sama dilakukan lagi tahun 2009
lalu dan nyatanya 95.2% penduduknya bersikukuh untuk tetap menjadi bagian dari
Prancis. Maka jadilah Mayotte sebagai
bagian dari wilayah seberang lautan Prancis hingga kini, dan menjadi wilayah
Uni Eropa dengan lokasi paling jauh dari benua Eropa.
Jadi,
dengan fakta bahwa 97% penduduknya beragama Islam, maka wajar bila pemandangan
di Mayotte sama sekali tak-prancis. Hampir diseluruh penjuru kota terlihat
muslimah berjilbab bahkan bermukena tanpa ada gangguan apapun. Tak ada salju di
Mayotte dan tak ada pencakar langit apalagi pusat mode dunia disana. Karena
Mayotte memang tidak berada di Eropa tapi di lepas pantai timur Afrika.
Jaooooooh banget dari Benua Eropa***. (bujanglanang.multiply.com)
Baca Juga
Islam di Guyana │Islam di Nigeria│Islam di Sierra Leone
Islam di Republik Togo │Islam di Burkina Faso
Islam di Republik Togo │Islam di Burkina Faso
No comments:
Post a Comment