Masjid Masjid Sheikh Muhammad Bin
Khalifa Al-Nahyan di kota Victoria, Pulau Mahe, Seychelles (foto dari panoramio)
|
Seychelles adalah sebuah
negara yang terdiri dari gugus pulau pulau kecil di Samudera Hindia sekitar
1600 kilometer di lepas pantai timur benua Afrika. Bertetangga dengan negara
pulau Republik Comoro, Mayotte (Prancis) dan Madagaskar di Selatan dan Republik
Tanzania sebagai tetangga terdekatnya di daratan benua Afrika sejauh sekitar
1000 Kilometer. Seychelles beribukota di
Victoria yang berada di Pulau Mahe. Penduduk Seychelles seluruhnya
berjumlah 86.525 menjadikannya sebagai negara dengan populasi terkecil di Afrika.
Seychelles terdiri dari
115 pulau yang merupakan gugus kepulauan granit terbesar di dunia. Keseluruhan pulau
pulau Republik merupakan pulau pulau tropis karena letaknya yang hanya berada
sekitar 4-10 derajat di selatan garis katulistiwa. Negara ini juga merupakan
salah satu destinasi wisata internasional yang menawarkan keindahan alami dan
sebagian besar masih belum tersentuh komersialisasi.
Gugus kepualuan ini seakan terabaikan selama ber-abad
abad. Merupakan persinggahan para pelaut arab yang terkenal pemberani, menjadi
sarang para bajak laut dan para petualang dan tak pernah berpenghuni tetap
sampai abad ke 18. Prancis yang kemudian mencaplok kepulauan ini di tahun 1770 sampai
kemudian beralih menjadi jajahan Inggris tahun 1814 hingga memperoleh
kemerdekaan di tahun 1976.
Lokasi Republik Seychelles di Samudera Hindia |
Republik Seychelles merupakan
salah satu negara multi etnis di dunia. Negara kepulauan ini menganut sistem
politik multi partai dengan Presiden Ekesekutif sebagai kepala negara sekaligus
sebagai kepala pemerintahan. Victoria,
selaku
ibukota Republik Seychelles merupakan
salah satu ibukota negara terkecil di dunia. Kota yang tetap mempertahankan
keaslian tata kotanya sebagai sebuah kota bernuansa tradisional dengan ragam
arsitektur bangunan tua di padu dengan pasar tradisional, pertokoan butik dan
layanan umum lainnya.
Islam diantara Agama agama lain di Seychelles
Mayoritas penduduk Seychelles beragama
Katolik Roma. Sekitar sembilan dari sepulun penduduk negara ini merupakan
pemeluk agama Katolik Roma, sebagaimana disebutkan dalam hasil survey yang
telah diselenggarakan sejak pertama kali di tahun 1992. Agama Katolik Roma
masuk ke Seychelles dibawa oleh
bangsa kulit putih yang merupakan penghuni pertama di Negara Pulau ini, wajar
bila kemudian mayoritas penduduknya pun beragama Katolik meskipun Inggris
sempat memperkenalkan agama Protestan selama kekuasannya disana.
Pada mulanya sekolah sekolah milik misionaris
mendominasi pendidikan di Republik Seychelles sampai kemudian di tahun 1944 pemerintah
mengambil alih pengelolaan sekolah sekolah tersebut. Meskipun Katolik merupakan
agama mayoritas di Republik Seychelles, namun ada
beragam agama turut berkembang di dalam masyarakatnya.
Diantara etnis mayoritas Creole, di Republik Seychelles juga terdapat
beragam etnis dan bangsa dari Afrika, Europa, Francis, dan Asia. Masing masing
kelompok hidup dengan budaya dan agama mereka masing masing. Negara menjamin
kebebasan penduduknya untuk menjalankan agama mereka masing masing. Dinegara
ini terdapat beragam pemeluk agama dan tentunya juga terdapat berbagai tempat
ibadah, termasuk Islam dan Masjid sebagai tempat ibadah bagi muslim berdiri
megah di salah satu sudut kota Victoria.
Lebih dekat ke Masjid Masjid Sheikh Muhammad Bin Khalifa Al-Nahyan di kota Victoria, Pulau Mahe, Seychelles (foto dari visualgeography.com) |
Islam di Seychelles
Sesungguhnya Islam telah masuk ke Seychelles jauh sebelum
bangsa Eropa tiba disana. Islam datang ke gugus kepulauan ini dibawa oleh para
pedagang muslim yang berdagang beralayar melintasi samudera, meskipun mereka
tak menetap disana secara permanen. Prancis yang menjadi penguasa pertama di Seychelles membawa
ajaran Katolik Roma disusul kemudian oleh Inggris.
Diantara mayoritas penduduk Seychelles yang beragama
Katolik Roma terdapat pemeluk agama minoritas lainnya termasuk Hindu, Baha’I dan
Islam yang jumlah mereka hanya sekitar 2 persen dari total penduduk. Pemeluk Islam
di Seychelles dilaporkan ada
sekitar 1.1%, atau sekitar
900 jiwa saja meskipun beberapa laproran lain menyebut jumlah muslim disana
mencapai 2000 jiwa. Meskipun jumlah muslim disana sangat kecil namun pemerintah
setempat memberikan waktu 15 menit setiap hari Jum’at bagi ummat Islam disana
untuk mensyiarkan Islam melalui saluran televisi nasional.
Kecilnya populasi muslim di negara ini karena memang
sepanjang sejarahnya gugus kepulauan ini tidak pernah menjadi wilayah kekuasaan
Islam, tidak seperti tetangga tetangganya seperti Mayotte yang kini menjadi
wilayah seberang lautan Prancis atau Republik Comoro serta Mauritius yang
mayoritas penduduknya beragama Islam. Muslim di Mauritius turut disemarakkan
oleh para pekerja yang didatangkan inggris dari wilayah jajahan mereka di India
semasa kolonialisasi, namun hal tersebut tak terjadi di Seychelles.
Masjid Mahe
Papan Nama Masjid Victoria (foto dari picasa) |
Di kota Victoria terdapat sebuah masjid yang terkenal
dengan nama Masjid Mahe, merujuk kepada nama pulau tempatnya berada. Meski nama
masjid ini sebenarnya adalah Masjid Sheikh
Muhammad Bin Khalifa Al-Nahyan. Keluarga Al-Nahyan
adalah keluarga penguasa Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Karena memang komplek
masjid ini dibangun dengan dana dari keluarga penguasa Abu Dhabi tersebut. Masjid
ini begitu ramai di setiap hari Jum’at oleh jemaah yang akan melaksanakan
sholat Jum’at berjamaah termasuk di dalamnya muslim muslim mualaf setempat. Masjid
ini juga di izinkan untuk menyuarakan azan melalui pengeras suara di menaranya.
Masjid Mahe dibangun tahun 1982 dengan dana dari
Sheikh Muhammad Bin Khalifa Al-Nahyan. Peletekan batu pertama pembangunannya
dilaskanakan oleh Mr. Suleman Adam, selaku presiden dari Islamic Society of
Seychelles pada tanggal 10 Zulhijah 1401, bertepatan dengan tanggal 9 Oktober
1981. Dan diresmikan setahun kemudian.
Setelah berdiri selama 30 tahun, pada hari Jum’at tanggal
24 Agustus 2012 yang lalu sudah dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan
kembali masjid Mahe untuk. Dan pada tanggal 20 Desember 2012 yang lalu bangunan
masjid ini sudah di runtuhkan untuk dibangun ulang di lokasi yang sama dalam
ukuran yang lebih besar. Diperkirakan proyek pembangunan masjid baru ini akan
selesai dalam waktu satu tahun.
Semasa Muammar Khadafi (alm) berkuasa di libya, Muslim
di Seychelles turut mendapatkan
dukungan kuat dari Libya. Organisasi Islam yang dikenal luas di Seychelles
bernama The Islamic Society of Seychelles disingkat ISOS. Saat ini ISOS
diketuai oleh Yusuf Suleman dan Imam Suleiman Ally Yussuf.***
Baca Juga
Islam
di Guyana │Islam
di Nigeria│Islam
di Sierra Leone
Islam di Republik Togo │Islam di Burkina Faso
Islam di Republik Togo │Islam di Burkina Faso
No comments:
Post a Comment